Pemkot: Pembangunan Rumah Tahan Gempa Mataram Capai 99 Persen
Merdeka.com - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengatakan, secara fisik proses pembangunan rumah tahan gempa (RTG) bagi korban gempa bumi 2018 kategori rusak sedang dan ringan sudah mencapai 99 persen dari 1.033 unit rumah.
"Alhamdulillah, proses pembangunan RTG bagi korban gempa bumi yang masuk SK 11 tambahan sudah hampir rampung, dengan capaian 99 persen. Sisanya, tinggal finishing," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen Penanganan Gempa Kota Mataram, Akhmad Muzaki M di Mataram, Jumat (7/5).
Ia mengatakan, korban gempa bumi penerima bantuan perbaikan rumah sesuai SK 11 tambahan sebanyak 1.408 kepala keluarga (KK) atau unit rumah, tapi yang dikerjakan sebanyak 1.033 unit.
Pasalnya, sebanyak 69 KK dinyatakan tidak memenuhi kriteria penerima bantuan perbaikan rumah bagi korban gempa itu, karena setelah dicek ternyata mereka sudah mendapatkan bantuan dari sumber-sumber lain.
Misalnya, intervensi bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), serta Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) melalui program pemugaran rumah tidak layak huni (RTLH).
"Jadi mereka tidak boleh menerima dobel. Karena itu, bantuan yang masuk ke rekening mereka pada akhir tahun 2020, sudah kita tarik sekitar Rp915 juta untuk kembalikan ke kas negara dari total anggaran yang diberikan Rp19,980 miliar lebih," katanya.
Tapi, sambungnya, agar sisa anggaran itu tidak kembali ke kas negara, pihaknya telah mengusulkan anggaran itu diberikan sebagai honor fasilitator yang sampai saat ini belum digaji.
Sementara, dengan capaian pengerjaan fisik rumah tahan gempa korban gempa bumi yang sudah hampir 100 persen itu, sambung Muzaki, Kota Mataram tidak memberlakukan perpanjangan masa transisi.
"Masa transisi tidak kita perpanjang, karena proses perbaikan berjalan sesuai jadwal. Bahkan saat ini kita sedang menyelesaikan laporan pertanggung jawaban," katanya.
Bahkan, lanjutnya, proses laporan pertanggungjawabannya juga hampir rampung dari 62 kelompok masyarakat (pokmas), hanya tinggal dua pokmas yang belum selesai dikerjakan.
"Insya Allah, dalam waktu dekat dua pokmas tersebut sudah bisa menyelesaikan laporannya," katanya.
Terkait dengan itu, saat ini pihaknya sedang mempersiapkan proses penetapan final bantuan RTG bagi korban gempa 2018, dengan total 14.140 RTG tahap pertama dan 1.033 RTG tahap dua. "Dengan demikian, proses perbangunan RTG bagi korban gempa 2018 Kota Mataram dinyatakan tuntas," katanya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bangun Rumah untuk Masyarakat, Dirut MedcoEnergi: Keberhasilan Perusahaan Tak Hanya Dinilai dari Finansial
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat hingga 2022 ada sekitar 12,71 juta backlog rumah.
Baca SelengkapnyaJadi Kuli Pemotong Rumput di Malaysia, Pasutri TKI Ini Berhasil Bangun Rumah Mewah Bak Istana di Kampung Halaman
Ada bangunan megah nan mewah di perkampungan Madura. Bangunan berlantai dua itu menelan biaya hingga miliaran rupiah.
Baca SelengkapnyaPembangunan Rumah Menteri di IKN Selesai Juli 2024, Begini Penampakannya
Progres pembangunan keseluruhan rumah menteri di IKN berkisar 78 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban Gempa Sumedang Bakal Terima Uang Bantuan, Ini Besarannya
Korban gempa yang rumahnya mengalami kerusakan bakal menerima bantuan.
Baca SelengkapnyaUniknya Rumah Batak Karo Siwaluh Jabu, Berbahan Kayu dan Bikin Penghuninya Tak Kepanasan
Terdapat sejumlah tahapan pembangunan rumah Siwaluh Jabu yang dibantu dukun.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Makin Sulit Punya Rumah, Potensi Backlog Perumahan Bertambah 170.000 Unit Tiap Tahun
SMF menyoroti rumus BPS dalam menghitung angka backlog yang masih mengacu pada ukuran rumah tangga, bukan keluarga.
Baca SelengkapnyaPemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga
Dari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca SelengkapnyaPemprov Kaltim Kerahkan 17 Ribu Pasukan BKO Demi Amankan Pemilu 2024
Upaya itu dilakukan demi mengamankan penyelenggaraan pesta demokrasi di Benua Etam.
Baca SelengkapnyaTiga Hari Tertimbun Reruntuhan Rumah Akibat Gempa, Nenek 80 Tahun di Jepang Selamat
Gempa berkekuatan 7,6 magnitudo mengguncang Jepang pada Senin (1/1).
Baca Selengkapnya