Pemkot Palembang Siap Laksanakan Vaksinasi Covid-19 bagi Siswa SD
Merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menyambut baik dikeluarkannya izin penggunaan darurat vaksin Sinovac oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk anak usia 6-11 tahun. Mereka pun menunggu petunjuk dari pemerintah pusat untuk pelaksanaan vaksinasi itu.
Sekretaris Daerah Palembang Ratu Dewa mengungkapkan, jika vaksinasi direalisasikan dan juknisnya diterbitkan, Pemkot Palembang segera memperbanyak sentra vaksinasi di sekolah tingkat dasar (SD).
"Jika sudah ada petunjuk teknis, vaksin akan diperbanyak dan sentra vaksinasinya," ungkap Ratu Dewa, Senin (8/11).
Sejak izin dikeluarkan BPOM, Ratu Dewa mengakui sejumlah sekolah telah menyosialisasikannya kepada siswa dan wali murid. Anak didik dapat divaksin jika mengantongi surat izin dari orang tua.
"Sudah ada pembahasan awal, tinggal kita jalankan," ujarnya.
Terkait jumlah sasaran, Ratu Dewa mengaku masih menunggu pendataan dari Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan. Pelaksanaannya bisa sejalan dengan vaksinasi bagi anak berusia 12 tahun ke atas.
"Tinggal regulasinya saja, pada dasarnya kami siap menjalankan program itu," kata dia.
Kasi Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Palembang Mirza Susanti menambahkan, vaksinasi Covid-19 bagi anak di atas 12 tahun meningkat signifikan. Hingga saat ini sudah 98.271 anak yang sudah disuntik vaksin dosis satu atau 64 persen dari total sasaran 151.788 anak. Sementara dosis kedua berjumlah 49.153 anak atau 32 persen.
Menurut dia, penambahan itu lantaran gencarnya vaksinasi di sekolah seiiring dibukanya pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas sejak beberapa bulan lalu. Target dapat berjalan sesuai rencana jika didukung pasokan vaksin tercukupi dari pemerintah pusat.
"Anak-anak sangat antusias mengikuti vaksinasi, tinggal ketersediaan vaksin saja, sejauh ini masih cukup aman," terangnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komisi Perlindungan Anak Indonesia bersama P2TP2A mendatangi Binus School Serpong pasca-perundungan yang melibatkan siswa di sekolah itu.
Baca SelengkapnyaPemerintah dinilai kecolongan lantaran sibuk dengan pencegahan pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaKepala puskesmas juga menahan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang menjadi hak pegawai.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaDari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bocah itu diperkirakan meninggal dunia tengah malam
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaImbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaPolisi terus mendalami kasus perundungan siswa SMA Binus School Serpong. Mereka memanggil pihak sekolah dan saksi ahli untuk dimintai keterangan.
Baca Selengkapnya