Pemkot Depok Bakal Eksekusi SDN Pondok Cina 1 Pekan Depan
Merdeka.com - Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, Jumat (9/12) adalah kesempatan terakhir siswa SDN Pondok Cina 1 bersekolah. Karena pada Senin (12/12), siswa akan direlokasi ke sekolah lain yaitu SDN Pondok Cina 3 dan 5.
“Kesepakatannya bahwa mereka tetap bisa ujian, karena permintaan mereka seperti itu. Kesepakatan dulu tuh di lantai 5. Nah, oke ujian kita kasih sampai hari Jumat (9/12),” katanya, Kamis (8/12).
Kemudian pada Senin (12/12), dia mengungkapkan, para siswa akan ditawarkan apakah bersedia pindah ke SDN Pondok Cina 3 dan 5 atau tidak. Namun jika mereka tidak mau pindah maka bisa pindah ke sekolah lain.
“Kita akan fasilitasi. Yuk daftar di sekolah ini yang bisa mengakomodir keinginan mereka bisa sekolah pagi hari,” ujarnya.
Idris menerangkan, pihaknya akan memfasilitasi siswa yang tidak bersedia pindah ke dua sekolah yang sudah ditentukan. Pemkot Depok akan membantu mendaftarkan siswa ke sekolah yang dimau.
“Kita yang lakukan nanti, kita yang daftarkan,” tegasnya.
Dia menegaskan, pada 12 Desember tetap akan dilakukan eksekusi relokasi. Hal itu sesuai kesepakatan Forkopimda dan dengan orang tua.
Kisruh yang terjadi di SDN Pondok Cina 1 terjadi sejak sebulan lalu. Di lokasi tersebut nantinya akan dibangun Masjid Jami Al Qudus yang berdiri di atas lahan seluas 1.603 meter persegi.
Proyek tersebut rencana akan selesai pada Agustus 2023 sehingga siswa harus direlokasi. Pembangunan masjid tersebut adalah salah sau program strategis Provinsi Jawa Barat. Dana pembangunan masjid didapat dari Pemprov Jabar. “Ini sudah menjadi program strategis provinsi, dalam ketetapannya begitu,” kata Idris.
Detail Engineering Design (DED) masjid pun sudah selesai. Rencana pembangunan masjid tersebut disebutkan Idris mendapat intervensi anggaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat sehingga jika tidak dieksekusi akan menjadi temuan. Kalaupun dilakukan penundaan kata Idris harus dilakukan sesuai proses.
SDN Pondok Cina 1 adalah aset milik Pemkot Depok yang sudah bersertifikat dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) oleh Wali Kota Depok yang peruntukkannya sebagai gedung SDN. Sertifikatnya baru ada tahun 2017.
Setelah itu baru diproses peruntukkannya dengan kajian. Idris mengakui bahwa usulan rencana pembangunan masjid memang berasal dari Kota Depok. Kemudian ketika Pemkot Depok mencari aset pun kata Idris pihaknya mengajak serta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
“Iya memang ajuan masjidnya kan dari kita, cuma ketika nyari aset kita ajak beliau kita lihat ini aset kita yang ada di Margonda tuh ini (SDN Pondok Cina 1),” pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siswi SD Ngadu Dilecehkan Sejak Kelas 3, Guru SD di Bogor Dipolisikan
NP baru menceritakan apa yang dialaminya belakangan ini saat ia duduk di bangku kelas 4.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja
Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaCak Imin Janjikan Pesantren Hingga Sekolah Bebas PBB
Pemerintah diminta menjadikan guru ngaji sebagai prioritas negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Datangi Binus School Serpong Pasca-Perundungan, KPAI Pastikan KBM Siswa Berjalan Lancar
Komisi Perlindungan Anak Indonesia bersama P2TP2A mendatangi Binus School Serpong pasca-perundungan yang melibatkan siswa di sekolah itu.
Baca SelengkapnyaBeda dengan Sekolah, P2TP2A Tangsel Sebut Siswa Binus School BSD Tak Ada yang di-DO & Belajar Lewat Daring
Dia pastikan pihak sekolah tidak melakukan DO terhadap para siswa terlibat aksi perundungan.
Baca SelengkapnyaKasus Perundungan Siswa Binus School Serpong, Polisi Panggil Kepala Sekolah dan Saksi Ahli
Polisi terus mendalami kasus perundungan siswa SMA Binus School Serpong. Mereka memanggil pihak sekolah dan saksi ahli untuk dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaPernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat
Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca SelengkapnyaDiiringi Selawat, Cak Imin Coblos di TPS 023 Kemang Jaksel
Pantauan merdeka.com, Rabu (14/2) pukul 08.00 WIB, Cak Imin yang datang bersama istri, anak, dan pendukungnya diiringi selawat.
Baca SelengkapnyaKepala BPPD Sidoarjo Potong Dana Insentif Pegawai Hingga 30 Persen
Ari ditahan selama 20 hari ke depan guna untuk penyelidikan lebih lanjut.
Baca Selengkapnya