Pemkot Bekasi kaji Bajaj jadi angkutan umum
Merdeka.com - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, mempertimbangkan untuk menggunakan angkutan umum jenis Bajaj seperti yang ada di Jakarta. Namun, pengoperasiannya akan dibatasi hanya di lingkungan pemukiman warga.
"Tidak boleh masuk ke jalan raya seperti di Jakarta, karena kalau ke jalan raya, lalu lintas Kota Bekasi akan semakin semrawut," kata Kepala Dinas Perhubungan, Kota Bekasi, Yayan Yuliana, Rabu (7/9).
Yayan mengatakan, pihaknya masih mengkaji penggunaan transportasi lingkungan tersebut. Diharapkan pada akhir 2016 mendatang, regulasi pengaturan operasional kendaraan roda tiga itu sudah rampung.
Menurut Yayan, pertimbangan pemerintah memperbolehkan angkutan bajaj karena kendaraan tersebut ramah lingkungan, tidak menimbulkan polisi. Soalnya, bahan bakar yang dipakai jenis gas. Adapun, SPBG sudah tersedia dua titik di Kota Bekasi.
"Ada dua SPBG di Kota Bekasi yaitu di Jalan Sultan Agung dan Cut Mutia," kata dia.
Yayan mengatakan, pemerintah sudah berkomunikasi dengan perusahaan penyedia angkutan tersebut. Bahwa, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi sudah melihat langsung produksi kendaraan itu di Jakarta Timur.
"Teknis kerja sama masih dalam pembahasan," kata Yayan.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan pemerintah membutuhkan moda transportasi yang ramah lingkungan seperti bajaj. Meski demikian, operasi angkutan tersebut akan dibatasi sehingga tidak bersinggungan dengan angkutan yang sudah ada.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Benarkah Pemerintah akan Naikkan Pajak Sepeda Motor? Begini Penjelasan Jubir Menko Luhut
Rencana menaikkan pajak sepeda motor jadi salah satu strategi untuk menekan angka polusi di kota-kota besar seperti Jakarta.
Baca SelengkapnyaKAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak
Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca SelengkapnyaSerahkan Bantuan Beras di Bantul, Jokowi: Setelah Juni Kalau APBN Cukup akan Dilanjutkan
Jokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
100 Km Jalan Jateng Rusak Akibat Banjir Termasuk Demak-Kudus, Perbaikan Dikebut Jelang Mudik
BBPJN mulai memperbaiki kondisi Jalan Pantura Demak-Kudus, yang rusak karena banjir.
Baca SelengkapnyaLuhut Akhirnya Buka Suara Soal Rencana Kenaikan Pajak Sepeda Motor
Strategi pemerintah menekan polusi dengan menaikkan pajak, hingga menerapkan area ganjil genap, termasuk untuk kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana akan Tarik Pajak Rokok Elektrik, Pengusaha Beri Tanggapan Begini
Dampak berlakunya pajak rokok untuk rokok elektrik sifatnya sangat membebani.
Baca SelengkapnyaPengakuan Ibu di Bekasi Bunuh Anaknya Pakai Pisau saat Tidur Karena Dapat Bisikan Gaib
Ibu di Bekasi tega menikam anak kandungnya yang masih berusia 5 tahun karena bisikan gaib.
Baca SelengkapnyaMana yang Harus Didahulukan antara Kereta Api dan Pemadam Kebakaran? Kejadian di Bandung Ini Jadi Contoh
Saat sampai di perlintasan sebidang Cikadupateh, para petugas dan relawan yang berjaga dengan sigap menghentikan truk pemadam kebakaran tersebut.
Baca SelengkapnyaFOTO: Banjir Parah Landa Jalur Penghubung Jakarta-Tangerang, Pemotor Andalkan Jasa Gerobak
Banjir terjadi setelah hujan mengguyur Jakarta selama semalaman. Kondisi itu diperparah dengan buruknya sistem drainase di kawasan tersebut.
Baca Selengkapnya