Pemkot Bekasi akan bangun 7 tower rusunawa bagi korban penggusuran
Merdeka.com - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, akan membangun tujuh tower rumah susun sederhana sewa di Kelurahan Sumurbatu, Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi. Rusunawa tersebut akan diperuntukkan bagi korban penggusuran di wilayah setempat.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, pemerintah menyiapkan lahan seluas 1,2 hektare di RT 04 RW 02, Kelurahan Sumurbatu, Kecamatan Bantar Gebang. Lahan tersebut merupakan aset pemerintah yang dimiliki sejak tahun 1998 atas pembebasan lahan.
"Tujuh blok Rusun segera dibangun, semua yang membutuhkan boleh memakainya dengan regulasi aturan yang ada," kata Rahmat, Kamis (24/11).
Menurut dia, pemerintah menjamin hak warganya untuk mendapatkan tempat tinggal. Sebab hal itu merupakan bagian dari hak asasi manusia dan pemenuhan visi pemerintah daerah yaitu Kota Bekasi yang sejahtera.
"Pemkot melakukan hal ini melalui regulasi yang menjamin hak pemanfaatan ruang yang sama bagi setiap warga, sesuai dengan peruntukan ruang yang telah ditetapkan," kata Rahmat.
Karena itu warga yang terkena penertiban bisa memakainya. Pemerintah juga berjanji akan membangun banyak lagi rumah susun untuk penyediaan tempat tinggal bagi masyarakat setempat.
"Kami sudah lama merencanakan khususnya bagi pemenuhan tempat tinggal yang layak huni bagi masyarakat Kota Bekasi," ujar Rahmat.
Belakangan pemerintah gencar melakukan penertiban bangunan liar di wilayah setempat. Namun, penertiban terakhir di kawasan Bekasi Selatan ditentang oleh Fraksi PDIP DPRD Kota Bekasi. Bahkan ketua DPRD Tumai dari Fraksi PDIP sampai turun ke lokasi meminta pemerintah menghentikan pembongkaran.
Meski demikian, pemerintah tetap kukuh meratakan bangunan yang berdiri di tanah negara. Akibat perseteruan itu, Fraksi PDIP menginisiasi pembentukan pansus pembongkaran bangunan liar. Sayangnya, Pansus tersebut hingga kini gagal dibentuk.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratusan Bangunan Rusak Akibat Puting Beliung, Pemkab Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat
Sebanyak 191 bangunan mengalami kerusakan akibat diterjang angin puting beliung.
Baca SelengkapnyaJadi Kuli Pemotong Rumput di Malaysia, Pasutri TKI Ini Berhasil Bangun Rumah Mewah Bak Istana di Kampung Halaman
Ada bangunan megah nan mewah di perkampungan Madura. Bangunan berlantai dua itu menelan biaya hingga miliaran rupiah.
Baca SelengkapnyaBenar-Benar Durhaka, Ini Tampang Anak Tega Bunuh Ibunya Sendiri di Medan Lalu Dikuburkan di Belakang Rumah
Wen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Besok, Polisi Gelar Rekonstruksi Pemerkosaan dan Pembunuhan Dilakukan Argiyan Arbirama Terhadap Pacar di Depok
Rekonstruksi akan digelar di rumah kontrakan pelaku di Jalan Belacus, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSelesai 45 Hari, Pembangunan Jembatan Gunung Puyuh di Tol Cisumdawu Masuk Rekor MURI
Penghargaan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi industri konstruksi untuk menghasilkan proyek-proyek inovatif.
Baca SelengkapnyaKabupaten Bandung dan Sumedang Diterjang Puting Beliung, Sejumlah Bangunan Rusak dan Warga Terluka
Puting beliung menerjang wilayah Kabupaten Bandung dan Sumedang, Rabu (21/2). Sejumlah rumah rusak serta belasan warga terluka akibat bencana ini.
Baca SelengkapnyaBanjir di Kota Pangkalpinang, 458 Rumah Terendam
Saat ini petugas sudah disiagakan di kota Pangkalpinang untuk memantau wilayah rawan bencana.
Baca SelengkapnyaRatusan Eksemplar Surat Suara Pemilu di Bekasi Rusak
KPU Kabupaten Bekasi melibatkan sebanyak 1.000 tenaga kerja lokal untuk pelaksanaan kegiatan sortir
Baca SelengkapnyaPengakuan Ibu Kandung Detik-Detik Bunuh Anaknya di Bekasi Saat Terlelap Tidur
Pembunuhan itu terjadi di kediaman pelaku Klaster Burgundy Blok RAA 9, Kawasan Summarecon, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Baca Selengkapnya