Pemkot Bandung resmi luncurkan program Layad Rawat
Merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung resmi meluncurkan program Layad Rawat, sebuah inovasi untuk memberikan pelayanan dasar kesehatan kepada masyarakat dengan mendatangi langsung orang yang sakit di rumah. Peluncuran dilakukan langsung oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Wali Kota Bandung Oded Danial di Balai Kota Bandung, Rabu (26/7).
Program tersebut terinspirasi dari banyaknya kasus pasien yang tidak tertolong karena keterbatasan fasilitas ruangan di rumah sakit. Melalui program ini, 1598 petugas kesehatan yang di dalamnya terdapat 87 dokter, 184 bidan, dan 23 ahli gizi, akan diterjunkan ke masyarakat untuk merawat orang yang sakit.
Sesuai dengan namanya, Layad Rawat, tim medis akan mendatangi rumah pasien yang memerlukan bantuan. Guna memanggil tim medis ini, warga tinggal menelepon ke 119 (bebas pulsa). Nantinya, akan ada petugas yang menghubungkan pasien ke puskesmas terdekat untuk langsung ditindaklanjuti oleh puskesmas tersebut.
"Konsep baru pembangunan hari ini adalah negara yang mendatangi warga, tidak selalu warga yang mendatangi negara untuk mendapatkan pelayanan," ungkap Ridwan Kamil.
Menurutnya, konsep ini sangat sesuai dengan kebutuhan masyarakat untuk menjamin bahwa negara selalu hadir di tengah-tengah masyarakat dalam setiap aspek kebutuhannya.
"Konsep negara mendatangi warga sebagai konsep melayani baru ini akan kami hadirkan terus," sambung Ridwan.
Program Layad Rawat difasilitasi dengan 11 ambulans motor yang ditempatkan di 8 puskesmas 24 jam dan UPT Pelayanan Kesehatan Mobilitas (Yankesmob) di Kota Bandung. Dengan begitu, tim medis akan langsung bersiap menggunakan ambulans motor jika ada panggilan melalui 119 dari warga.
Gagasan ambulans motor tersebut datang dari warga di mana perlengkapan kesehatan tim medis dibawa menggunakan motor yang telah didesain secara khusus. Perancangnya adalah dr. Dani Febrian yang tahun lalu memenangkan kontes ide melalui platform iuran.id.
"Inilah contoh warga Bandung yang difasilitasi gagasannya, diperbaiki pelayanannya, dan Alhamdulillah semuanya mewujud dalam layanan istimewa yang namanya Layad Rawat," tutur Ridwan.
Ambulans motor ini merupakan solusi untuk mempercepat penanganan kesehatan di pemukiman padat yang tidak memungkinkan akses mobil ambulans.
"Di Kota Bandung ini hampir 40% pemukimannya padat penduduk di mana banyak gang-gang sempit yang hanya bisa dilalui motor," jelas Ridwan. Melalui inovasi ini, pasien yang tinggal di wilayah padat bisa dijangkau dengan lebih mudah.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pascaledakan, Pihak RS Semen Padang Hentikan Sementara Operasional Rumah Sakit
Manajemen rumah sakit sedang mengevakuasi seluruh pasien rawat inap yang terdata sebanyak 102 orang.
Baca SelengkapnyaPolisi Pastikan Ledakan di RS Semen Padang Bukan Bom, Penyebab Masih Diselidiki
Hasil pengamatan sementara, fasilitas di lantai tujuh rumah sakit tersebut terdampak cukup parah akibat ledakan.
Baca SelengkapnyaPemkab Bogor Siapkan 4 RSUD dan 132 Fasilitas Kesehatan untuk Caleg Stres
Terdiri dari 101 puskesmas plus 31 rumah sakit milik pemerintah dan swasta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ledakan Terjadi di RS Semen Padang, Sejumlah Pasien Dipindah
Sejumlah pasien akhirnya dipindahkan ke rumah sakit lain
Baca SelengkapnyaDeklarasi Dukungan, Para Dokter Indonesia Titipkan Ini Kepada Prabowo-Gibran
Batara menilai Prabowo-Gibran merupakan sosok yang tepat untuk memimpin bangsa Indonesia dan melanjutkan program-program Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaCara Wali Kota Denpasar Percepat Keuangan Daerah dan Inklusi
Selain itu ada pula program pelatihan, pengembangan, dan pendampingan UMKM dengan prioritas pelaku UMKM perempuan dan disabilitas.
Baca SelengkapnyaBeda Program Ganjar dan Prabowo Versi Sekjen PDIP
Hasto menyebut berbagai program Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 memang lebih besar mencapai Rp 506 triliun.
Baca SelengkapnyaPrabowo Dampingi Jokowi Resmikan RS TNI Terbesar RI, Fasilitas 1.000 Bed dan 11 Ruang Operasi
Keberadaan rumah sakit-rumah sakit tersebut akan bermanfaat bagi negara dan masyarakat.
Baca SelengkapnyaDirut BPJS Kesehatan Sambangi RS Mata Cicendo Bandung, Pastikan Janji Layanan JKN Bandung
Fokus utama dalam penyelenggaraan Program JKN adalah bagaimana peserta dapat merasakan pelayanan yang optimal.
Baca Selengkapnya