Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemkot Bakal Tes Antigen Acak di Lokasi Wisata Yogyakarta

Pemkot Bakal Tes Antigen Acak di Lokasi Wisata Yogyakarta Pekerja Saat Tes Usap Antigen. ©2021 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Pemerintah Kota Yogyakarta berencana menyiapkan pengecekan rapid test antigen secara acak di sejumlah titik perbatasan dan tempat wisata saat libur panjang akhir pekan bertepatan dengan perayaan Imlek guna memastikan pendatang dan wisatawan yang datang dalam kondisi sehat.

"Pemerintah DIY menyatakan akan melakukan rapid antigen acak di titik perbatasan. Kami di Kota Yogyakarta juga berencana melakukan hal serupa," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Kamis (11/2).

Namun demikian, rapid test antigen secara acak tersebut tidak hanya akan dilakukan di pintu-pintu perbatasan karena titik perbatasan Kota Yogyakarta dengan kabupaten sekitarnya sangat banyak.

"Bisa saja kami akan fokus di destinasi wisata. Kami lakukan cek apakah wisatawan sudah membawa surat rapid test antigen atau belum," ujarnya.

Guna mendukung rencana tersebut, Heroe mengatakan, akan menambah kekuatan personel pengamanan di lokasi wisata dan juga di titik perbatasan.

"Petugas di lokasi wisata, tempat umum dan titik perbatasan tersebut juga akan diminta untuk memastikan tidak ada kerumunan dan protokol kesehatan dilakukan secara disiplin dan ketat," ungkapnya seperti dilansir dari Antara.

Pengetatan berbagai kegiatan di masyarakat sejalan dengan tujuan dari pelaksanaan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) jilid tiga.

"Khusus untuk aparatur sipil negara (ASN), juga kami minta untuk tidak melakukan perjalanan ke luar daerah. Tidak bepergian ke luar kota. Memang sanksinya tidak ada karena ini adalah imbauan," terangnya.

Sedangkan untuk kegiatan di tempat ibadah, terutama untuk perayaan Imlek akan disesuaikan dengan zona risiko penularan di wilayah tempat ibadah tersebut berada.

"Jika rumah ibadah tersebut masuk di zona merah, maka akan ada larangan. Jika berada di luar zona merah, maka akan ada pembatasan jemaah yang mengikuti ibadah. Tujuannya supaya tidak ada kerumunan," tutupnya.

Sebelumnya, Ketua DPRD Kota Yogyakarta Danang Rudiyatmoko mengatakan pelaksanaan PPKM jilid tiga yang dilakukan hingga ke tingkat mikro di masyarakat tetap harus disertai dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.

“Sekarang sudah 5M, ada tambahan membatasi kegiatan di masyarakat. Harapannya, kedisiplinan masyarakat tetap terjaga sehingga rantai penularan bisa diputus,” katanya.

Selain itu pelaksanaan PPKM mikro juga harus disertai dengan proses tracing atau pelacakan kasus, testing atau pemeriksaan kasus, dan treatment atau perawatan terhadap pasien. “3T harus berjalan dengan intensif sebagai dukungan tidak terpisahkan dari pelaksanaan PPKM mikro,” katanya.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sering Terjadi Kecelakaan hingga Timbul Banyak Korban, Ini 6 Fakta Bukit Bego yang Jadi Jalur Penting Wisata Yogyakarta

Sering Terjadi Kecelakaan hingga Timbul Banyak Korban, Ini 6 Fakta Bukit Bego yang Jadi Jalur Penting Wisata Yogyakarta

Bukit Bego merupakan sebuah bukit galian yang kini dimanfaatkan sebagai lokasi wisata

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Risiko Penyakit menurut Golongan Darah, Mana yang Lebih Rentan?

Risiko Penyakit menurut Golongan Darah, Mana yang Lebih Rentan?

Setiap golongan darah memiliki risiko penyakit yang berbeda karena adanya interaksi antara antigen pada sel darah merah dengan sistem kekebalan tubuh.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Izin Lokasi

Izin Lokasi "Desak Anies" di Yogyakarta Dicabut Sehari Sebelum Acara, Ini Respons Anies

Izin Lokasi "Desak Anies" di Yogyakarta Dicabut Sehari Sebelum Acara, Ini Respons Anies

Baca Selengkapnya
10 Wisata Edukasi Yogyakarta Paling Populer dan Wajib Dikunjungi saat Libur Panjang

10 Wisata Edukasi Yogyakarta Paling Populer dan Wajib Dikunjungi saat Libur Panjang

Cari referensi wisata edukasi Jogja untuk libur panjang nanti? Simak informasi berikut ini.

Baca Selengkapnya
Viral Turis Jalan Kaki ke Bandara Bali Akibat Macet Parah, Ini Penjelasan Petugas

Viral Turis Jalan Kaki ke Bandara Bali Akibat Macet Parah, Ini Penjelasan Petugas

Petugas menyebutkan, terkait adanya kemacetan di jalur menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai terus memonitor kecepatan in-out kendaraan.

Baca Selengkapnya
Izin Acara Dicabut H-1, Anies Baswedan: Kita Tetap Semangat, Namanya Juga 'Desak Anies', Nyari Tempatnya Didesak

Izin Acara Dicabut H-1, Anies Baswedan: Kita Tetap Semangat, Namanya Juga 'Desak Anies', Nyari Tempatnya Didesak

Sedianya akan digelar di Museum Diponegoro Sasana Wiratama, Jalan Hos Cokroaminoto Tegelrejo Yogyakarta

Baca Selengkapnya
Tol Fungsional Jogja Solo Akan Dibuka Sampai Klaten Jelang Lebaran, Begini Dishub DIY Antisipasi Dampaknya

Tol Fungsional Jogja Solo Akan Dibuka Sampai Klaten Jelang Lebaran, Begini Dishub DIY Antisipasi Dampaknya

Sejumlah antisipasi disiapkan Dishub DIY untuk mengurai kepadatan di sejumlah titik rawan pada lebaran 2024 nanti

Baca Selengkapnya
Jenis Penyakit yang Sering Muncul Pasca Lebaran, Radang Tenggorokan Paling Banyak Terjadi

Jenis Penyakit yang Sering Muncul Pasca Lebaran, Radang Tenggorokan Paling Banyak Terjadi

Meskipun memikat untuk dinikmati, menu-menu lebaran sebaiknya dinikmati dengan porsi yang terkendali demi mencegah timbulnya sejumlah masalah kesehatan.

Baca Selengkapnya