Pemilu Damai, Pendukung Jokowi dan Prabowo Kompak Syukuran Bareng
Merdeka.com - Kelompok relawan pendukung Jokowi kian aktif menggelar tasyakuran atas damainya Pemilu sekaligus mensyukuri kemenangan pasangan nomor urut 01 menurut hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei dan hitung riil KPU sejauh ini.
Bertempat di depan sekretariat RT 02/017 Klender, Jakarta Timur, Sabtu (4/5) malam, tasyakuran itu lebih inspiratif karena dihadiri pula oleh para pendukung Prabowo Subianto. Ratusan pendukung Jokowi dan Prabowo berbaur bersama dengan akrab.
Koordinator Relawan Gaspol 01, Susan Andriani, mengatakan, tasyakuran digelar untuk menyambut bulan suci Ramadhan sekaligus rasa syukur karena pemilu berjalan lancar dan damai.
©2019 Merdeka.com"Kami malah mengundang teman teman dari pendukung 02 untuk hadir, dan mereka bahkan sempat membantu kami dalam persiapan, seperti bantu memasang tenda, menyiapkan konsumsi, dan sebagainya," ujar Susan kepada media.
"Beda itu biasa, tapi tidak menjadikan kita sesama menjadi saling mencaci dan membenci. Kebersamaan akan membuat kita peduli dan empati. Apalagi kita akan memasuki bulan suci," imbuh Susan.
Di tempat yang sama, perwakilan pendukung Prabowo, Wiwin Sukmawati, menyambut gembira tasyakuran bersama tersebut. "Malam ini kumpul-kumpul bagus, terjalin silaturahim, nambah teman. Saya maunya aman-aman saja, damai-damai saja," katanya.
Berdasarkan pantauan media, warga makan bersama dan mendengarkan tausiyah dengan seksama. Warga juga dihibur dengan stand up comedy dari komika lokal.
©2019 Merdeka.comPara relawan juga memberikan santunan untuk keluarga dari anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang wafat dalam tugas Pemilu. Santunan diserahkan oleh Ketua RT 01, Maryammah, kepada Ferdi, putra dari petugas KPPS, almarhumah Cahyani Wibawati.
"Sebenarnya ada beberapa anggota KPPS yang meninggal dalam tugas, yang keluarganya berhak mendapat santunan. Tapi yang hadir dari satu keluarga, biar keluarga yang lain nanti kami kunjungi saja," kata Maryammah.
Sebagai ketua RT, Maryammah ikut memfasilitasi tasyakuran bersama tersebut. Dia bersyukur, warga kompak dan damai meski sebelumnya berbeda pilihan politik. Bahkan, dia menyebut situasi akar rumput yang penuh damai semestinya bisa menginspirasi para elite politik untuk tetap rukun dan tidak memanaskan suasana.
"Alhamdulillah, selama pemilu di sini aman-aman saja. Memang kami maunya damai, bersatu, adil dan makmur. Urusan siapa yang menang, itu urusan KPU," tutupnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaBicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres
Keanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.
Baca SelengkapnyaJokowi Janjikan Tunjangan Kinerja Petugas KPU Selesai Januari: Urusan Sensitif Jangan Ganggu Pemilu
Jokowi menyebut Pemilu 2024 sangatlah kompleks karena melibatkan 204.807.222 orang, di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 7.277 kecamatan, 83.771 desa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jika Menang Pilpres 2024, Prabowo Mengaku akan Rangkul Semua Kekuatan
Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto mengaku bakal meniru jejak Presiden Joko Widodo atau Jokowi bila memenangkan Pilpers 2024.
Baca SelengkapnyaSoal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Suya Paloh, Kubu Ganjar Duga Upaya Ajak NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Jokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.
Baca SelengkapnyaPengusaha Curhat ke Jokowi soal Pilpres 2024 hingga Kesinambungan Program Pemerintah Selanjutnya
Pertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.
Baca SelengkapnyaPSI: Dukungan Jokowi ke Capres dan Parpol Bukan Dosa, Hal Lazim di Dunia Politik
"Tidak masalah, tidak berdosa memberikan dukungan politik," kata Sekjen PSI
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Ikut Kampanye dan Memihak, Ini Aturannya di UU Pemilu
Presiden Jokowi menyatakan Presiden boleh ikut kampanye dan memihak salah satu calon di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya