Pemilik nama Asep akan gelar Konperensi Asep Asep di Bandung
Merdeka.com - Para pemilik nama Asep dari berbagai wilayah akan berkumpul di Kota Bandung pada Minggu 25 Oktober 2015. Mereka yang tergabung dalam Paguyuban Asep Dunia menggelar sebuah acara bertajuk KAA (Konperensi Asep Asep).
"Hingga saat ini tercatat sudah ada 300 Asep yang daftar. Para Asep ini datang dari seluruh dunia, jadi bukan hanya dari Jawa Barat," ujar Ketua Umum Paguyuban Asep Dunia, Asep Kambali, kepada Merdeka.com Kamis (22/10).
Sejak pendaftaran konperensi ini dibuka pertengahan Oktober 2015, pendaftar peserta KAA membludak. Menurut rencana, KAA tahun ini merupakan gebrakan awal menuju KAA 2016 yang lebih besar dan akan dihadiri ribuan orang.
Salah satu hal menarik, di antara ratusan pendaftar KAA yang memiliki nama Asep, ternyata ada beberapa pemilik nama Asep berjenis kelamin perempuan."Bahkan, ada beberapa nama Asep yang mendaftar, tetapi mereka bukan berasal dari suku Sunda dan tidak berdomisili di Jawa Barat," kata Asep Tutuy Turyana, Koordinator wilayah PAD Provinsi Jawa Barat, yang juga Ketua Pelaksana KAA tahun ini.
Asep mengungkapkan, konferensi yang memiliki tagline "Ti Asep, Ku Asep, Keur Indonesia" ini akan membahas mengenai masa depan Paguyuban Asep. Selama ini kegiatan yang dilakukan hanya silaturahmi biasa. Melalui acara ini keberadaan Paguyuban Asep diharapkan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
"Kita ingin memiliki peran nyata bagi masyarakat secara luas. Salah satunya yang akan dibahas mengenai AD/ART. Ke depan kita lebih fokus, bagaimana peran kita ke depan. Tapi kita lebih mengedepankan ke sisi budaya, sosial dan pendidikan," katanya.
Menurut Asep, nama Asep sendiri memang cukup identik dengan masyarakat di Jawa Barat. Namun kini nama Asep telah menyebar ke berbagai pelosok daerah. Bahkan hingga luar negeri.
"Dari Sabang sampai Merauke ada yang namanya Asep. Nama ini juga menyebar ke luar negeri, seperti di Amerika, Jepang ada nama Asep di sana. Mereka para perantau yang sebagian besar berasal dari Jawa Barat," ucap Asep.
Acara KAA 2015 akan diselenggarakan di De’ Tuik Resto, Jalan Bojong Koneng Atas, Kampung Haur Manggung, Cikutra, Bandung. Selain akan membahas soal-soal keorganisasian, para peserta juga akan diajak berkeliling menuju Saung Angklung Udjo. Di sana, peserta akan menikmati pertunjukan dan bermain Angklung sebagai wujud pelestarian dan kepedulian peserta KAA pada budaya Sunda.
Acara KAA ini terbuka untuk umum, tetapi terbatas hanya bagi mereka yang memiliki nama Asep sesuai KTP. Nah, tunggu apalagi, bagi Anda pemilik nama Asep dan atau mempunyai teman, pacar, istri, tetangga, dan keluarga yang bernama Asep, segera daftarkan diri.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Asyik Ngopi, Pemuda di Bekasi Tewas Dibacok Sekelompok Orang Tak Dikenal
Seorang pemuda berinisial NS (21) tewas setelah dibacok sekelompok orang tak dikenal di warung kopi Jalan Mangkrik, Bekasi.
Baca SelengkapnyaAsas Pemilu di Indonesia, Lengkap Beserta Tahapan dan Tujuannya
Asas pemilu di Indonesia ada 6, yaiitu Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil.
Baca SelengkapnyaPenyebab Asam Lambung Kambuh di Malam Hari, Begini Cara Mengatasinya
Asam lambung adalah cairan asam yang diproduksi oleh lambung untuk membantu mencerna makanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebutkan Asas Pemilu di Indonesia, Inilah Penjelasannya
Menurut Undang-Undang No.7 Tahun 2017 memaparkan bahwa asas pemilu adalah langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
Baca SelengkapnyaSiap-Siap, Daging Sapi Bakal Langka dan Makin Mahal Saat Ramadan hingga Lebaran
Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) menyebut stok daging sapi terancam langka saat bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaIntip Kemeriahan Imlek dalam Mal di Depok, Warga Antusias Tonton Pertunjukan Barongsai
Tahun Baru Imlek dimeriahkan dengan pertunjukan barongsai di sejumlah pusat perbelanjaan di Depok.
Baca Selengkapnya6 Komplikasi Asam Lambung yang Umum Terjadi, Jangan Anggap Sepele
Asam lambung yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan beberapa penyakit komplikasi.
Baca SelengkapnyaMenuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas
Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca SelengkapnyaTerkuak, Ini Alasan Tidak ada Sabuk Pengaman Penumpang di Kereta Api
Masyarakat menyoroti tidak tersedia sabuk pengaman (seat belt) penumpang di angkutan kereta api pasca tabrakan kereta api Turangga di Bandung.
Baca Selengkapnya