Pemerintahan Jokowi ditantang seriusi rencana pemindahan ibu kota
Merdeka.com - Wacana pemindahan ibu kota sudah lama diperbincangkan tapi hingga kini belum juga terealisasi. Baru-baru ini, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, kembali menyentil rencana tersebut dan menilai Kalimantan Tengah kota yang paling layak.
Sekjen DPD RI, Sudarsono, mempertanyakan keseriusan pemerintah terhadap wacana itu. Jika memang berniat mencari ibu kota baru, dia berharap dipersiapkan secara pengelolaan tata ruang yang salah satunya membahas manajemen sampah.
"Pemerintah belum selesai mendesain ibu kota yang baru, sudah saatnya lebih tegas kapan dan di mana ibu kota Indonesia dipindahkan," ujar Suharsono dalam diskusi bertajuk 'Wacana lama, perlukah memindahkan ibu kota RI dari Jakarta?' di Bakoel Koffie, Cikini, Jakarta Pusat Minggu (7/6).
Dia punya alasan kenapa manajemen sampah jadi hal utama yang perlu diperhatikan dalam setiap pembangunan kota. Sampah yang tak terkelola dengan baik hanya akan menimbulkan masalah baru seperti kemacetan, banjir dan lain-lain.
"Contoh kecilnya, DKI gagal mengelola negara," sindir dia.
Dalam kesempatan yang sama, Staff Badan Perencanaan Nasional (Bappenas), Sonny, mengatakan, pemindahan ibu kota Indonesia tergantung pada Presiden Joko Widodo. Presiden-lah yang berhak menentukan dan melakukan penilaian seperti faktor alam yang cocok untuk dijadikan pusat pemerintahan baru.
"Alasan utama Jakarta masalahnya pada tata ruang, jadi ketika mengonversi dari ruang pribadi menjadi ruang umum itu sangat sulit. Kedua infrastruktur terbatas, sehingga ketika Jakarta mengalami pertumbuhan secara terus menerus, infrastruktur tidak ada, maka tidak layak," papar Sonny.
Tapi lanjut Sony, kondisi apapun orang tetap akan mempertahankan tinggal di Jakarta meski banjir dan macet menjadi santapan setiap hari, karena Jakarta pusat ekonomi.
"Semua ada di sini," jelasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Muncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen
Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi Sindir Kantor Pemda Dicat Sesuai Warna Parpol Penguasa
Menurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaKumpulkan Menteri di Istana, Jokowi Minta Jaga Kondisi Jelang Pemilu 2024
Jokowi meminta pembantunya harus teliti menjaga kondisi dalam negeri.
Baca SelengkapnyaKompak! Presiden Jokowi, Wapres Ma’ruf & Sejumlah Menteri Lapor SPT Pajak Bersama di Istana
Penyampaian SPT tahunan yang terlambat akan dikenakan sanksi administrasi berupa denda, yakni Rp 100 ribu
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Kepala Desa Jaga Pemilu 2024 Agar Damai dan Tak Ada Kecurangan
"Pak Presiden tadi menitipkan kepada kami para kepala desa yang hadir ini untuk menjaga pemilu"
Baca SelengkapnyaJokowi Kumpulkan Kepala Desa di Istana, Ini yang Dibahas
Jokowi mengumpulkan Aliansi Lintas Asosiasi Kepala Desa di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (29/12).
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan Jokowi Jelang Pemilu Tak Produktif, Moeldoko: Kepemimpinannya Diapresiasi Masyarakat
Menurutnya, isu pemakzulan presiden di tengah proses pemilu sangat tak produktif bagi masyarakat dan pemerintah.
Baca Selengkapnya