Merdeka.com - Pemerintah menargetkan pembuatan e-KTP akan selesai pada Oktober tahun ini. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, bila pada bulan Oktober nanti 178 juta penduduk Indonesia akan memiliki e-KTP.

Menurutnya, input data dari masyarakat guna pembuatan e-KTP telah mencapai 97 persen. Menurut Tjahjo, kendala pencetakan e-KTP bukan karena pendanaan, melainkan karena seringnya pejabat Kemendagri dipanggil oleh KPK.

"Baru sadar saya ternyata 1 setengah tahun pejabat Kemendagri mulai dari eselon 1 sampai panitia lelang bolak balik dipanggil KPK, sehingga secara psikis mereka tidak berani mengambil keputusan dengan pengadaan e-KTP serta menganggarkan uang," ungkapnya di kantornya, Jakarta, Senin (22/5).

Tjahjo mengatakan, untuk saat ini server untuk e-KTP juga sudah diperbaiki dari Indosat ke Telkomsel, sekarang tinggal pemeliharannya saja. Terkait perubahan server, Tjahjo mengatakan, data penduduk adalah rahasia negara, sehingga dalam hal penyimpanan data diserahkan ke perusahaan dalam negeri.

"Karena data penduduk itu rahasia negara, jadi jangan sampai ada perusahaan asing yang ikut terlibat dalam mengupdate data kita ini," ungkapnya.