Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah Telah Salurkan Rp21,5 Triliun Bantuan Sosial Tunai

Pemerintah Telah Salurkan Rp21,5 Triliun Bantuan Sosial Tunai Penyaluran bantuan sosial di Tangerang. ©Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Program Bantuan Sosial Tunai (BST) oleh Kementerian Sosial menggaet PT Pos Indonesia sebagai penyalur bantuan tunai ke 9 juta kepala keluarga penerima manfaat di 34 Provinsi di Indonesia. Program ini sudah dimulai sejak April 2020 lalu sebagai bentuk penanganan di masa pandemi Covid-19.

Indeks bantuan dari program ini adalah Rp300 ribu pada gelombang pertama (April-Juni) dan Rp300 ribu pada gelombang kedua (Juni-Desember). Menurut catatan dari PT Pos Indonesia, hingga tanggal 6 lalu tercatat dana bantuan sosial tunai yang telah disalurkan oleh PT Pos Indonesia mencapai Rp21,5 triliun.

"Kita akhirnya bisa menyalurkan (ke) 483 kota, 514 kabupaten, 7.094 kecamatan dan 83.447 desa di 34 provinsi. Alhamdulillah dengan jumlah yang masif tersebut kita sampai tanggal 6 tercapai 96,79%. Itu dana yang kita salurkan Rp21,5 triliun," kata Direktur Utama PT Pos Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi, dalam siaran langsung di Youtube FMB9ID_IKP, Senin (16/10).

Penyaluran tersebut tidak mencapai 100% karena ada data-data yang masih belum diperbaharui sehingga dana bantuan tidak dapat sampai ke Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Biasanya hal ini disebabkan oleh KPM yang sudah meninggal atau sudah pindah rumah.

Jika hambatan seperti ini terjadi, PT Pos Indonesia akan mengembalikkan dana bantuan tersebut ke Kemensos dan menunggu data baru agar pada periode berikutnya dana itu bisa diberikan kepada KPM. Penyaluran dana ini dilakukan oleh PT Pos Indonesia dengan beberapa cara yang disesuaikan dengan kebutuhan para KPM.

"Mereka kita berikan undangan sesuai dengan daftar dari kementerian sosial, (lalu) mereka datang ke kantor pos dan di kantor pos sudah kita atur protokol kesehatan," ujar dia.

"Cara kedua di komunitas, di balai RT, di balai RW, kalau Bali itu di Banjar, itu juga bisa kita buat tertib. Jadi ditata, protokol kesehatan dijaga, transportasi darat juga tidak sulit," imbuhnya.

Untuk menjaga agar tidak terjadi kerumunan di tempat-tempat pengambilan BST, pihak PT Pos Indonesia sudah mengatur jadwal-jadwal jam dan lokasi pengambilan BST di setiap undangan. PT Pos Indonesia juga bekerja sama dengan karang taruna di sekitar untuk membantu menerapkan protokol kesehatan saat pengambilan BST.

Ada juga cara khusus yang dilakukan oleh PT Pos Indonesia untuk menyalurkan dana BST kepada pada KPM yang memiliki situasi khusus, seperti KPM yang disabilitas, sakit keras, atau lansia yang sudah sepuh. Cara tersebut adalah dengan mengantarkan dana tersebut langsung ke para KPM dengan situasi khusus, sehingga KPM tidak perlu datang ke Kantor Pos atau ke Komunitas.

Selama program ini berjalan, Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial RI, Asep Sasa Purnama mengapresiasi kinerja dari PT Pos Indonesia dalam penyaluran dana.

"Kami menilai proses penyaluran yang dilakukan PT Pos sangat bagus ya. Karena Pt Pos sendiri punya strategi salur yang sangat solutif. PT Pos bisa menyalurkan di kantor pos, kemudian di komunitas, kemudian PT Pos juga bsia menyalurkan langsung ke rumah-rumah, khususnya untuk keluarga yang disabilitas, yang sakit keras," tukas dia.

Asep juga memuji PT Pos Indonesia karena memiliki sistem dokumentasi berupa foto-foto dan sistem pelaporan mendetail yang sangat baik.

"PT Pos juga menyentuh daerah-daerah 3T, ya. Di republik ini kan masih ada daerah-daerah yang terpencil, terisolir, terluar. Nah ini PT Pos bisa menyapa keluarga-keluarga kita yang ada di wilayah itu," tandasnya.

Untuk daerah 3T, PT Pos Indonesia menyalurkan dana BST tersebut dalam 3 bulan sekali. Hal ini dikarenakan kesulitan transportasi, sedangkan untuk daerah-daerah di luar 3T dana disalurkan setiap bulannya.

Reporter Magang: Maria Brigitta Jennifer

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni

Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni

Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.

Baca Selengkapnya
Menteri Airlangga Buka-bukaan Soal Tujuan Penyaluran Bansos untuk 22 Juta Masyarakat Penerima

Menteri Airlangga Buka-bukaan Soal Tujuan Penyaluran Bansos untuk 22 Juta Masyarakat Penerima

Airlangga menjelaskan berbagai bantuan sosial yang diberikan pemerintah adalah program yang dijalankan setiap tahun.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga

Pemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga

Dari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bulog Lanjutkan Program Bantuan Pangan Beras untuk Penuhi Kebutuhan Penduduk Indonesia

Bulog Lanjutkan Program Bantuan Pangan Beras untuk Penuhi Kebutuhan Penduduk Indonesia

Keberhasilan Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Beras pada tahun 2023 kembali dilanjutkan dengan penyaluran program yang sama untuk tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Salurkan Bantuan Ratusan Juta, Dirut Pupuk Kaltim: Dukungan Masyarakat Penting untuk Aktivitas Bisnis

Salurkan Bantuan Ratusan Juta, Dirut Pupuk Kaltim: Dukungan Masyarakat Penting untuk Aktivitas Bisnis

Salurkan Bantuan Ratusan Juta, Dirut Pupuk Kaltim: Dukungan Masyarakat Penting untuk Aktivitas Bisnis

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Jokowi Bagi-Bagi Uang Rp50 Juta dalam Rangka Pensiun

CEK FAKTA: Hoaks Jokowi Bagi-Bagi Uang Rp50 Juta dalam Rangka Pensiun

Beredar informasi Jokowi akan memberikan bantuan sosial tunai senilai Rp50 juta dalam rangka pensiun sebagai Presiden

Baca Selengkapnya
Keberlanjutan Program Bantuan Pangan, Jokowi Tunggu Sampai Juni: Kita Lihat Ada Anggaran Enggak

Keberlanjutan Program Bantuan Pangan, Jokowi Tunggu Sampai Juni: Kita Lihat Ada Anggaran Enggak

Ayu, salah seorang penerima bantuan, mengaku bersyukur atas bantuan pangan yang diberikan pemerintah.

Baca Selengkapnya
Jokowi Semringah, Baru 8 Tahun Nasabah Mekaar Sudah 15,2 Juta dengan Total Pinjaman Rp800 Miliar

Jokowi Semringah, Baru 8 Tahun Nasabah Mekaar Sudah 15,2 Juta dengan Total Pinjaman Rp800 Miliar

Sejak tahun 2015, nasabah yang memanfaatkan program Mekaar sudah tembus 15 juta nasabah pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Anies Ingatkan Pendukung Tak Alihkan Dukungan karena Bansos: Itu Uang Rakyat, Bukan Program Pribadi

Anies Ingatkan Pendukung Tak Alihkan Dukungan karena Bansos: Itu Uang Rakyat, Bukan Program Pribadi

Anies Baswedan, mengingatkan para pendukungnya agar tak mengalihkan dukungan hanya karena ditawari uang, sembako, hingga bantuan sosial (bansos).

Baca Selengkapnya