Pemerintah Sulap Ruang IGD jadi Kamar Isolasi Buntut Ledakan Covid-19
Merdeka.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah terus berupaya untuk menambah jumlah tempat tidur untuk pasien Covid-19, menyusul lonjakan kasus virus corona. Pemerintah pun akhirnya mengubah ruang IGD di RS Rujukan Covid-19 menjadi tempat ruang perawatan.
"Kita akan mengubah semua kamar IGD menjadi kamar isolasi. Sehingga dengan demikian perawatan yang normal bisa dilakukan disana untuk menampung pasien-pasien yang sudah masuk rumah sakit, mendapatkan perawatan seperti di kamar biasa," jelas Budi dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (25/6).
Sementara itu, kata dia, pemerintah akan membangun layanan tenda di luar rumah sakit untuk pelayanan IGD. Dengan begitu, pasien yang masuk IGD akan diperiksa di tenda yang sudah dibangun di halaman rumah sakit.
"Layanan IGD-nya kita sudah memutuskan untuk membangun tenda di luar rumah sakit supaya yang ingin di cek masuknya ke sana, tidak masuk ke ruangan IGD. Karena (IGD) ini akan dipakai sebagai tambahan tempat tidur," katanya.
Selain itu, pemerintah juga mengkonversikan tiga rumah sakit besar di Jakarta yakni, RS Fatmawati, RSPI Sulianti Saroso, dan RS Persahabatan menjadi RS Rujukan Covid-19. Artinya, tiga rumah sakit milik pemerintah ini akan 100 persen menangani pasien Covid-19.
Budi menyampaikan ketiga rumah sakit ini sudah dilengkapi dengan peralatan yang lengkap serta dokter dan perawat berpengalaman. Dia menargetkan konversi tig rumah sakit ini bisa rampung dalam pekan ini
"Sehingga bisa menambah jumlah tempat tidur untuk melayani rakyat Jakarta yang sudah lengkap langsung fasilitas dan tenaga kesehatan," ujar Budi.
Seperti diketahui, kasus Covid-19 di Indonesia kembali melonjak pasca libur Lebaran 2021. Pemerintah melaporkan terdapat 20.574 kasus baru virus corona (Covid-19) di Indonesia, Kamis (24/6).
Dengan adanya penambahan kasus tersebut, total kasus virus corona di tanah air mencapai 2.053.995. Penambahan kasus baru itu didapat dari pemeriksaan terhadap 136.896 spesimen dalam 24 jam terakhir.
Adapun bed occupancy rate (BOR) atau keterisian tempat tidur di RSD Wisma Atlet mencapai 85,04 persen per Kamis, 24 Juni 2021. Sehingga BOR yang tersisa di RSD Wisma Atlet sebanyak 14,96 persen atau setara dengan 1.181 tempat tidur dari total 7.894 tempat tidur yang tersedia.
Reporter: Lisza EgehamSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengecekan Gedung RSUD Sumedang Belum Rampung Usai Gempa, Ratusan Pasien Ditempatkan di Tenda Darurat
Pemerintah masih melakukan pemeriksaan kondisi gedung rumah sakit pasca rentetan gempa pada Minggu (31/12).
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Vertikal Kementerian Kesehatan Mulai Dibangun di IKN
RS ini akan dikembangkan sebagai pusat pelayanan rujukan bertaraf internasional.
Baca SelengkapnyaTNI Jelaskan Pembangunan Lahan Gudang Amunisi Kodam Jaya, Dimulai Tahun 1980 Sebelum Ada Perumahan Warga
TNI bakal mengevaluasi salah satunya dengan merelokasi laham Gudmurad setelah insiden tersebut.Ada Perumahan Warga
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pascaledakan, Pihak RS Semen Padang Hentikan Sementara Operasional Rumah Sakit
Manajemen rumah sakit sedang mengevakuasi seluruh pasien rawat inap yang terdata sebanyak 102 orang.
Baca SelengkapnyaPolisi Pastikan Ledakan di RS Semen Padang Bukan Bom, Penyebab Masih Diselidiki
Hasil pengamatan sementara, fasilitas di lantai tujuh rumah sakit tersebut terdampak cukup parah akibat ledakan.
Baca SelengkapnyaMenko PMK Muhadjir: WFH 16-17 April 2024 Hanya untuk ASN
Pemerintah memutuskan untuk menerapkan kebijakan kerja dari rumah untuk Aparatus Sipil Negara (ASN) selama dua hari.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaCegah Krisis Iklim ala Petani Madu Lanceng Gunungkidul
Tak sekedar memproduksi madu lanceng, Sugeng juga berupaya mencegah krisis iklim lewat gerakan menanam di rumah bersama 30 warga di Gunungkidul.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker
Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca Selengkapnya