Pemerintah Sudah Siapkan Obat Hingga Fasilitas Kesehatan Hadapi Varian Omicron
Merdeka.com - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi memastikan pemerintah sudah menyediakan obat hingga hingga fasilitas kesehatan untuk menghadapi varian baru Covid-19 Omicron.
"Sudah ada persiapan dan buffer tambahan (obat hingga hingga fasilitas kesehatan) berdasarkan kondisi varian Delta kemarin," katanya di Jakarta, Rabu (1/12).
Per 30 November 2021, pemerintah telah mendistribusikan obat ke 34 dinas kesehatan provinsi dan 916 rumah sakit. Rinciannya, Oseltamivir sebanyak 17.174.150, Favipiravir 33.798.100, Azithromycin 19.213.160, Remdesivir 1.636.015, dan Azithromycin injeksi 97.649.
Kemudian Lopinavir 200 mg + Ritonavir 50 mg sebanyak 40.920, Vitamin C injeksi 250.045, Tocilizumab 400 mg/20 ml injeksi 1.567, dan Tocilizumab 80 mg/4 ml injeksi 2.500.
"Kesiapsiagaan dilakukan di hilir dengan memastikan ketersediaan tempat perawatan isolasi dan intensif tercukupi, termasuk obat-obatan dan ketersediaan ventilator serta oksigen," jelasnya.
Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) ini mengatakan, dalam sepekan terakhir terjadi peningkatan kasus positif Covid-19 di 21 kabupaten dan kota. Namun, secara nasional, kasus Covid-19 menurun 1 persen. Di saat bersamaan, kasus kematian akibat Covid-19 menurun hingga 14 persen.
Nadia juga mencatat, testing rate Covid-19 mencapai 4,31 per 1.000 penduduk per minggu dengan positivity rate mingguan 0,2 persen. Sementara bed occupancy rate (BOR) atau keterisian tempat tidur rumah sakit rujukan Covid-19 kurang dari 20 persen.
"Tentu tren baik ini kita harapkan dapat dipertahankan, terutama dalam beberapa minggu ke depan kita akan menghadapi libur panjang dalam rangka Natal dan Tahun Baru," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI
Penularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaPenyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus
Penemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaMenkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca Selengkapnya