Pemerintah Siapkan Layanan Safariwukuf untuk Jemaah yang Sakit
Merdeka.com - Pemerintah memberikan layanan bimbingan ibadah dan pendampingan bagi jemaah yang dirawat di KKHI maupun di RSAS baik yang di Madinah, Makkah, dan Jeddah. Seperti tata cara bersuci dan tayamun, cara melaksanakan shalat, serta membimbing doa-doa dan zikirnya.
"Guna memberikan rasa nyaman dan tenang kepada jemaah sakit," kata Juru Bicara (Jubir) Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), Akhmad Fauzin.
Pendampingan ibadah juga diberikan pada jemaah sakit saat puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina. Dengan catatan, jemaah tersebut berada di Arafah. Hal tersebut sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah pada jemaah.
"Pemerintah setiap saat hadir serta bertanggung jawab mensafariwukufkan seluruh jemaah sakit yang dapat dibawa ke Arafah," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Fauzin tak bosan mengingatkan jemaah agar selalu menjaga kesehatan dan membatasi aktivitas di luar ruangan. Selain itu, selalu mengenakan masker ketika berkumpul di ruangan terutama ketika di masjid. Baik Masjid Nabawi maupun Masjidil Haram.
"Kami selalu mengimbau kepada jemaah haji Indonesia jangan menunggu haus untuk minum, menjaga kesehatan dengan makan tepat waktu serta istirahat yang cukup," imbau Fauzin.
"Kepada seluruh petugas untuk selalu mengingatkan kepada jemaah, begitu juga jemaah saling mengingatkan antara yang satu dengan yang lain demi kesehatan bersama," katanya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cek Kesiapan Penyelenggaraan Haji, Menag Bertolak ke Saudi
Kementerian Agama terus mematangkan layanan haji, seperti transportasi, akomodasi, konsumsi, dan berbagai layanan lainnya di Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaMulai Puasa Hari Ini, Ini Momen Jemaah Aolia di Gunungkidul Gelar Tarawih Pertama
Meski menjalankan ibadah Ramadan lebih awal dari pemerintah dan Muhammadiyah, para jemaah tetap menggelar salat tarawih dengan khusyuk.
Baca SelengkapnyaTutup Bimtek PPIH Arab Saudi 2024, Menag: Layani Jemaah Haji Seperti Orang Tua & Keluarga Sendiri
Adapun kuota jemaah haji tahun 2024 ini mencapa 241 ribu orang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Haji 2024, Jemaah Gelombang Pertama Mulai Diberangkatkan ke Tanah Suci 12 Mei
total kuota haji Indonesia tahun ini berjumlah 241.000 jemaah. Jumlah ini terdiri atas 213.320 kuota jemaah haji reguler dan 27.680 kuota jemaah haji khusus.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia Diminta Tak Asal Pakai Visa untuk Berhaji, Ini Risikonya Jika Tetap Nekat
Petugas haji Arab Saudi memeriksa satu per satu jemaah lebih ketat ketika memasuki Mekkah dan Madinah termasuk di Arafah.
Baca SelengkapnyaKemenag Ingatkan Jangan Tergiur Tawaran Paket Umrah Murah
Jaja melihat perkembangan haji di Arab Saudi setiap tahunnya mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaKemenag Minta Petugas Perlakukan Jemaah Haji Seperti Orang Tua Sendiri: Dalam Kondisi Apapun Jangan Dimarahi
Jemaah haji dengan latar belakang ini pun harus mendapatkan pelayanan khusus.
Baca SelengkapnyaKuota Jemaah Haji untuk Jawa Timur Bertambah 3.800
Kemenag akan melakukan verifikasi untuk mengetahui kesehatan dan kesiapan jemaah.
Baca SelengkapnyaJangan Nekat Bawa Jimat Saat Naik Haji, Bisa Dihukum Mati
Pemerintah Arab Saudi melarang keras jemaah haji maupun umrah membawa jimat.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Begini Situasi di Bromo Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, 'Muuaacet rek'
Begini Situasi di Bromo Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, 'Muuaacet rek
Baca Selengkapnya