Pemerintah Siapkan 15 Ribu Fasyankes dan 30 Ribu Vaksinator Vaksin Covid-19
Merdeka.com - Pemerintah telah menetapkan tempat pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Penetapan ini tertuang dalam Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit No. HK.02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19 yang diterbitkan 2 Januari lalu.
Pelayanan Vaksinasi dilaksanakan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) milik Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota atau milik masyarakat/swasta yang memenuhi persyaratan.
"Fasyankes yang dimaksud adalah: puskesmas, puskesmas pembantu, klinik, rumah sakit dan/atau Unit pelayanan kesehatan di Kantor Kesehatan Pelabuhan," bunyi Juknis bagian Penentuan Fasyankes Vaksinasi Covid-19.
Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan RI, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pemerintah telah menyiapkan 13 ribu puskesmas, 2.500 rumah sakit, serta didukung 49 Kantor Kesehatan Pelabuhan yang akan melayani vaksinasi Covid-19.
"Kita optimis melaksanakan vaksinasi selama 15 bulan. InsyaAllah kita bisa memenuhi vaksin sesuai kebutuhan kita dan pelaksanaan sesuai yang kita rencanakan. Kita memiliki 13.000 Puskesmas dan 2.500 rumah sakit," katanya saat konferensi pers yang digelar Kemenkes, Senin (4/1).
Kemudian, setiap fasyankes yang menjadi pelaksana pelayanan vaksinasi harus memenuhi beberapa persyaratan. Pertama, harus memiliki tenaga kesehatan pelaksana vaksinasi Covid-19.
Kedua, harus memiliki sarana rantai dingin sesuai dengan jenis Vaksin Covid-19 yang digunakan atau sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Ketiga, harus memiliki izin operasional Fasyankes atau penetapan oleh Menteri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
"Fasyankes yang tidak dapat memenuhi persyaratan poin 2 dapat menjadi tempat pelayanan vaksinasi Covid-19 namun dikoordinasi oleh puskesmas setempat," tulis aturan di Juknis itu.
Selanjutnya, bukan hanya ribuan Fasyankes saja, pemerintah juga sudah menambah jumlah vaksinator yang akan menyuntik vaksin ke setiap penerima vaksin (sasaran).
Saat ini, ada 30 ribu vaksinator yang tersebar di seluruh Indonesia yang sudah dilatih oleh Kemenkes. Sebelumnya, pada 16 November lalu, pemerintah baru bisa melatih 23.145 vaksinator.
Dalam juknis tersebut tertulis bahwa setiap vaksinator diperkirakan mampu memberikan pelayanan maksimal 40 hingga 70 sasaran per hari.
Durasi setiap rangkaian pemeriksaan dan pelayanan vaksinasi untuk satu orang sekitar 15 menit.
"Satu vaksinator (perawat, bidan, dan dokter) diperkirakan mampu memberikan pelayanan 40-70 sasaran per hari. Dalam satu hari, dapat dilaksanakan beberapa sesi pelayanan. jumlah sasaran per sesi pelayanan sekitar 10-20 orang," tulis aturan di Juknis tersebut.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaJokowi Pastikan Puskesmas Punya Alat USG Kehamilan, Kesehatan Ibu dan Bayi Terjamin!
Pemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaDaftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO
WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1
Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca Selengkapnya