Merdeka.com - Pemerintah Arab Saudi masih memberlakukan sejumlah pengetatan pada musim haji tahun ini. Hal itu terpaksa dilakukan mengingat pandemi Covid-19 belum benar-benar selesai.

Pandemi membuat kuota negara yang mengirimkan jemaah haji dipangkas mencapai setengahnya. Bahkan, diberlakukan pula pembatasan usia jemaah tidak lebih dari 65 tahun.

Wakil Kementerian Haji dan Umrah Bidang Ziarah di Madinah Al Munawwarah, Muhammad Abdurrahman Al Bijawi, berjanji aturan pembatasan usia akan dihilangkan jika status pandemi resmi dicabut.

"Kalau pandemi sudah selesai semua, semuanya akan normal lagi dan itu akan berlaku untuk semua negara," katanya di sela pertemuan dengan Kepala Kantor Urusan Haji (KUH) RI Jeddah, Nasrullah Jasam, di Madinah Al Munawarrah.

Kuota Haji Kembali Normal Setelah Pandemi Dapat Dikendalikan

Keputusan serupa juga terkait dengan pemberian kuota pada tiap negara. Dia pastikan, Saudi akan memberikan semua negara kuota normal jika situasi pandemi benar-benar bisa dikendalikan.

"Kalau situasinya normal, kuota akan tambah InsyaAllah," tegasnya.

Seperti diketahui, setelah tertunda dua tahun, jemaah haji dari berbagai negara bisa kembali melaksanakan haji tahun ini. Tetapi, dengan terpaksa Saudi mengurangi jumlah total kuota haji dari 2,5 juta orang pada musim 2019 menjadi satu juta orang pada 2022. Indonesia sendiri mendapatkan kuota 100.051 orang.