Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah Pusat Harus Beri Kewenangan Pemda Tetapkan PSBB untuk Cegah Covid-19

Pemerintah Pusat Harus Beri Kewenangan Pemda Tetapkan PSBB untuk Cegah Covid-19 Penyemprotan disinfektan di Kebon Sirih. ©2020 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti, Trubus Rahardiansyah mempertanyakan langkah pemerintah pusat dalam menangani pandemi Covid-19 di Tanah Air. Pemerintah pusat seolah membatasi langkah pemerintah daerah untuk mengambil langkah cepat guna memutus penyebaran virus yang menyerang sistem pernapasan itu.

Hal itu terlihat dari kebijakan Presiden Jokowi yang mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2020 Tentang Pembatasan Sosial Sekala Besar yang merupakan turunan dari UU No 6 Tahun 2018 Tentang Karantina Kesehatan. Jokowi kemudian mengizinkan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menerbitkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Melalui Peraturan Menteri Kesehatan ini, Gubernur/Bupati/Wali Kota bisa mengajukan permohonan PSBB kepada pemerintah pusat dengan syarat melampirkan data peningkatan jumlah kasus menurut waktu, penyebaran kasus menurut waktu dan kejadian transmisi lokal.

Selain data tersebut, kepala daerah dalam mengajukan permohonan PSBB juga harus menyampaikan informasi mengenai kesiapan daerah tentang aspek ketersediaan kebutuhan hidup dasar rakyat, sarana dan prasarana kesehatan, anggaran dan operasionalisasi jaring pengaman sosial, dan aspek keamanan. Penetapan PSBB baru dikabulkan Menteri Kesehatan dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) hari sejak diterimanya permohonan.

"Ngapain ada Peraturan Menteri Kesehatan itu. Jadi menurut saya itu perlu dievaluasi buat apa? Jadi malah lama. Sekarang penanganan Covid-19 itu sebaiknya serahkan saja pada daerah, karena daerah yang tahu bagaimana dinamika daerah masing-masing," kata Trubus saat dihubungi merdeka.com, Senin (6/4).

Idealnya, pemerintah pusat mengawasi dan memastikan penegakkan hukum terhadap pihak yang melanggar aturan PSBB benar-benar berjalan. Pemerintah pusat juga memastikan fasilitas kesehatan serta tenaga medis sudah memenuhi kebutuhan daerah.

"Pusat membantu kalau misalnya terjadi gejolak, tinggal Presiden perintahkan TNI, Polri. Berikan saja kepada kepala daerah karena nanti toh kepala daerah juga yang membiayai kok. Membiayai mereka-mereka yang ODP, PDP," ujarnya.

Langkah Penanganan Corona Tidak Jelas

Pakar Hukum Tata Negara Feri Amsari menilai langkah yang diambil pemerintah pusat dalam menanggulangi Covid-19 tidak jelas. Pemerintah pusat tidak menyampaikan kepada publik sejauh mana Covid-19 menggerogoti berbagai daerah. Namun, pemerintah tiba-tiba menetapkan kebijakan PSBB.

"Hari ini kan tidak dikasih tahu ini bagaimana, tiba-tiba diumumkan bagaimana penanggulangan, PSBB, publik malah pulang kampung. Jadi publik enggak paham apa kondisinya," ucapnya.

Pembagian tugas terhadap pihak terkait dalam menangani Covid-19 ini juga tidak berjalan baik. Akibatnya, kata dia, sejumlah pejabat negara menyampaikan pernyataan yang tidak sejalan dengan kebijakan PSBB.

"Mendagri, Menko Kemaritiman dan Investasi semua seolah-olah sedang mau menunjukkan bahwa mereka sedang melakukan kegiatan. Tapi publik akhirnya melihat tidak terkoordinasi," jelas Feri.

"Jadi malah kok Menteri Pertahanan gerak sendiri, Menkes gerak sendiri, Menko Maritim gerak sendiri, harus lanjut investasi. Harusnya semua ditentukan oleh kepala gugus tugas sebagai komaNdo lapangan," imbuhnya.

Beri Kewenangan ke Daerah

Feri menyarankan, semua persoalan terkait Covid-19 disampaikan langsung oleh Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo. Dengan demikian, tidak terjadi benturan langkah di internal pemerintah pusat.

Ia juga meminta pemerintah pusat memberikan kewenangan kepada pemerintah daerah untuk menetapkan PSBB. Langkah ini dinilai dapat mengurangi beban pemerintah pusat dalam menanggulangi wabah asal China itu.

"Malah kalau pemerintah pusat memberikan beberapa hal kepada kepala daerah malah bagus, terbantu kan. Tinggal kemudian dievaluasi tindakan-tindakan itu dan dilaporkan ke pempus agar kemudian langkah nasional itu terkendali. Bertemu lah mereka," tutup Feri.

(mdk/ray)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker

Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker

Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Jelang Mudik, Polisi Cek SPBU Cegah Kecurangan Pengisian BBM

Jelang Mudik, Polisi Cek SPBU Cegah Kecurangan Pengisian BBM

Ia berharap pemudik dapat merasakan kenyamanan dan keamanan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemerintah Jamin Pasokan Beras Aman hingga Lebaran Idulfitri 2024

Pemerintah Jamin Pasokan Beras Aman hingga Lebaran Idulfitri 2024

Pemerintah terus mendorong penyaluran beras SPHP ke Pusat Induk Beras Cipinang (PIBC) untuk di distribusikan ke pasar tradisional maupun retail modern.

Baca Selengkapnya
10 TPS di Makassar Lakukan Pemungutan Suara Ulang, KPU Pusat Tinjau Langsung

10 TPS di Makassar Lakukan Pemungutan Suara Ulang, KPU Pusat Tinjau Langsung

Penyelenggaran PSU di 10 TPS di Kota Makassar akibat adanya warga yang tidak masuk dalam DPT dan DPTb tetapi mencoblos saat Pemilu 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Polisi Wanti-Wanti Pengusaha SPBU Jangan Curang!

Polisi Wanti-Wanti Pengusaha SPBU Jangan Curang!

Kecurangan pengukuran SPBU dapat mengganggu jalannya persiapan mudik Lebaran

Baca Selengkapnya
Pemerintah Terapkan Pembatasan Angkutan Barang saat Libur Lebaran, Ini Ruas Jalan yang Dibatasi

Pemerintah Terapkan Pembatasan Angkutan Barang saat Libur Lebaran, Ini Ruas Jalan yang Dibatasi

Pemerintah mengeluarkan SKB tentang pengaturan pembatasan operasional angkutan barang selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bakal Beri Diskon Pajak Hiburan, tapi Masih Tunggu Aturan Resmi

Pemerintah Bakal Beri Diskon Pajak Hiburan, tapi Masih Tunggu Aturan Resmi

Sudah ada beberapa Pemda menyampaikan niat untuk memberikan insentif. Tetapi pihaknya masih menunggu aturannya terbit secara resmi.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Ancam Polisikan Pengusaha yang Tahan Stok Pangan Saat Ramadan dan Lebaran

Pemerintah Ancam Polisikan Pengusaha yang Tahan Stok Pangan Saat Ramadan dan Lebaran

Ini dilakukan karena Pemerintah tidak ingin harga pangan membebani masyarakat saat bulan puasa.

Baca Selengkapnya