Merdeka.com - Ragam upaya dilakukan pemerintah untuk menekan angka penyebaran virus Covid-19 di Tanah Air. Salah satunya dengan memangkas libur panjang akhir tahun 2020.

Pemerintah memutuskan memangkas libur panjang sebanyak tiga hari. Semula, libur Hari Natal digabung dengan libur pengganti Idul Fitri lalu.

"Pengurangan libur itu ada tiga hari yaitu 28-30 Desember. Nanti kesepakatan ini akan ditandatangani oleh tiga menteri, Menpan Mentenaker dan Menag," kata Muhadjir setelah melakukan pertemuan bersama menteri, serta Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Jakarta, Selasa (1/12).

Muhadjir menjelaskan, pemangkasan jatah libur dan cuti bersama akhir tahun ini diputuskan dalam rapat bersama Menko PMK dengan Kemenaker, Kemenpan RB, dan Kemenag. Dia menjelaskan libur natal dan tahun baru tetap ada. Serta akan ada tambahan pengganti libur Idul Fitri.

"Adapun liburnya, mulai 24 sampe 27 adalah libur Natal. 24 itu cuti bersama Natal, 25 itu Natalnya, dan 26 itu hari Sabtu, 27 itu hari Minggu," ungkap Muhadjir.

Sementara, libur pengganti 28-30 Desember ditiadakan. Libur pengganti Idul Fitri hanya pada 31 Desember saja.

"Kemudian 1 Januari karena Tahun Baru, dan 2 Januari itu adalah Sabtu 3 Januari juga minggu. Dikurangi berarti tidak akan diganti. Dipangkas, dikurangi jadi tidak akan diganti," ungkap Muhadjir.