Pemerintah Pastikan Percepat Vaksinasi Covid-19 Lansia untuk Menuju Fase Endemi
Merdeka.com - Pemerintah memastikan cakupan vaksinasi bagi semua penduduk lanjut usia atau lansia terus dipercepat agar Indonesia segera memasuki fase endemi. Pencapaian vaksinasi Covid-19 per tanggal 6 Maret 2022, untuk dosis pertama sudah mencapai 92,2 persen. Namun, cakupan dosis lengkap baru menyentuh 71,03 persen dan vaksin penguat atau booster masih di bawah 10 persen.
Sama halnya dengan pemberian vaksin booster, cakupan vaksinasi pada lansia hingga saat ini masih dapat dikatakan rendah, sehingga membutuhkan usaha yang lebih maksimal agar cakupan semakin meluas.
"Pastikan kalau kita sudah vaksin lengkap, jaraknya sudah tiga bulan segera ajak keluarga untuk melakukan vaksin booster apalagi untuk lansia," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro dalam Siaran Sehat bertajuk 'Siapkah Indonesia Menuju Endemi' diikuti secara daring di Jakarta, Senin (7/3).
Aturan Vaksinasi Bagi Lansia
Pemerintah mengeluarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor SR.02.06/II/1180/2022 tentang penyesuaian pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dosis lanjutan (booster) bagi masyarakat umum.
Di mana dalam surat edaran itu para lansia yang berusia sama dengan atau lebih dari 60 tahun ke atas bisa menyesuaikan waktunya minimal tiga bulan setelah mendapatkan dosis lengkap, untuk mendapatkan booster.
Selain karena rendahnya vaksinasi pada lansia, Reisa menekankan bila vaksin booster dapat melindungi para lansia hingga 91 persen dari risiko terburuk Covid-19. Oleh karena itu, dia berharap seluruh pihak dapat bekerja sama untuk membantu lansia mendapatkan vaksin Covid-19 di fasilitas kesehatan terdekat.
Pemerintah meminta meski negara memasuki fase endemi, protokol kesehatan dasar seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak tetap harus diterapkan.
“Makanya mari kejar bersama supaya cakupan dosis lengkap dan booster makin ini makin tinggi. Selama masih ada di sekitar kita, masih ada korban jiwa, kita tetap harus berhati-hati,” ucap Reisa yang juga Duta Adaptasi Kebiasaan Baru itu, dikutip dari Antara.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Kemenkes akan Beri Vaksin Booster Ketiga Untuk Masyarakat
Rencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnya9 Cara Ampuh untuk Menenangkan Kecemasan
Beberapa orang mengalami kecemasan yang mungkin menjadi berlebihan dan mengganggu. Lantas, bagaimana cara mengatasi kecemasan tersebut? Yuk, simak caranya!
Baca SelengkapnyaAda 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaPasca Pandemi Covid-19, Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat
Pemerintah akui penempatan pekerja migran masih memiliki berbagai tantangan.
Baca Selengkapnya