Pemerintah Kebut Vaksinasi Anak Sekolah Jelang Libur Akhir Tahun
Merdeka.com - Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Alexander K Ginting mengatakan pemerintah mempercepat vaksinasi pada anak sekolah. Targetnya, seluruh siswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas divaksinasi.
"Vaksinasi untuk anak sekolah harus cepat sehingga di dalam melakukan pendidikan anak sekolah ini sudah semua mencapai vaksinasi," katanya dalam diskusi virtual, Selasa (19/10).
Selain siswa, pemerintah juga mempercepat vaksinasi pada penyandang disabilitas dan kelompok lansia. Lansia, kata Alex, harus segera divaksinasi meski memiliki keterbatasan kemampuan fisik.
Percepatan vaksinasi pada tiga kelompok ini sebagai bagian dari upaya mencegah lonjakan kasus Covid-19 pada libur akhir tahun 2021.
"Jadi ini semua kita kejar dalam rangka persiapan menyambut libur akhir tahun," ucapnya.
Sejalan dengan percepatan vaksinasi, pemerintah juga membatasi mobilitas, baik dari luar negeri maupun dalam negeri. Pemerintah telah menentukan beberapa pintu masuk pelaku perjalanan internasional baik darat, udara maupun laut.
Pemerintah juga menerapkan pemeriksaan berlapis bagi pelaku perjalanan internasional seperti tes PCR sebanyak dua kali dan wajib karantina selama lima hari. Sementara dalam negeri, pemerintah membatasi kelompok masyarakat yang bisa melakukan perjalanan.
Pemeriksaan pelaku perjalanan domestik juga dilakukan secara ketat, seperti wajib menunjukkan hasil tes PCR dan sertifikat vaksinasi Covid-19.
"Pembatasan mobilitas penting dalam rangka mencegah supaya tidak ada transmisi. Karena semakin banyak transmisi, semakin banyak penularan, semakin banyak terjadi mutasi," jelasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada Ibu Hamil Tapi Dibiarkan Berdiri, Perempuan Ini Tunjukkan Sikap Tidak Acuh Orang Sekitar yang Bikin Geram
Ibu hamil, lansia, hingga disabilitas harusnya mendapatkan pelayanan prioritas di fasilitas umum.
Baca SelengkapnyaLansia dan Penyandang Disabilitas Boleh Didampingi saat Mencoblos di TPS
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) pemilu kali ini sebanyak 204.807.222 pemilih.
Baca SelengkapnyaPernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat
Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polri Buka Suara Tiga Penyandang Disabilitas Ikuti Seleksi Sekolah Inspektur Polisi
Polri membuka kesempatan penerimaan anggota untuk penyandang disabilitas.
Baca SelengkapnyaSambil Meneteskan Air Mata, Curhatan Sang Ibu Awal Kisah Damara Daftar Polisi
Cerita haru datang dari sosok casis disabilitas yang berhasil lolos dalam seleksi SIPSS tahun 2024. Sosoknya adalah Damara Prisma Suganda.
Baca Selengkapnya11 Hal Dasar yang Perlu Diajarkan pada Anak Sejak Dini, Bantu Lebih Mandiri sejak Muda
Keterampilan hidup merupakan pembelajaran berharga yang akan berguna sepanjang masa bagi anak-anak.
Baca SelengkapnyaSiksa Diri Sendiri di Tahanan, Ibu Pembunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali Jalani Perawatan
Siksa Diri Sendiri di Tahanan, Ibu Pembunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali Jalani Perawatan
Baca SelengkapnyaKabar Baik, Penyandang Disabilitas Kini Bisa Ikut Seleksi Bintara-SIPSS
Rekrutmen disabilitas bintara Polri untuk yang menamatkan pendidikan di tingkat SMU dan SMK.
Baca SelengkapnyaKenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit
Pada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.
Baca Selengkapnya