Pemerintah Imbau Masyarakat Jangan Lengah Prokes Sambil Menunggu Penggunaan Vaksin
Merdeka.com - Vaksin Covid-19, Sinovac dari China telah hadir di Indonesia. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menegaskan bahwa izin penggunaan darurat atau Emergency Use of Authorization (EUA) masih harus menunggu uji klinis fase 3 rampung dilaksanakan.
Juru Bicara Pemerintah Reisa Brotoasmoro mengatakan, selain uji klinis fase 3, vaksin Covid-19 juga harus melalui tahap uji dari Badan POM. "Kepala Badan POM dr Penny Lukito sudah menegaskan bahwa izin penggunaan darurat akan diberikan dengan tetap mengedepankan prinsip keamanan dan khasiat yang terbukti efektif membangun kekebalan tubuh terhadap virus Sars-Cov2 penyebab Covid-19," ucap Reisa menjelaskan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (11/12).
Presiden Joko Widodo atau Jokowi serta jajarannya pun telah menegaskan bahwa kedatangan vaksin Covid-19 cukup penting. Hal tersebut adalah upaya persiapan kegiatan vaksinasi secara nasional yang akan datang. Saat ini vaksin tersebut disimpan dengan aman dan dalam suhu yang terjaga. Hingga nanti distribusi vaksin ke seluruh Indonesia akan diawasi menggunakan teknologi tinggi agar tepat sasaran.
Reisa menjelaskan untuk masyarakat yang sudah masuk daftar penerima akan mulai divaksin. Tahap pertama akan diberikan kepada kelompok yang berisiko tinggi tertular Covid-19. Yaitu para tenaga kesehatan dan aparat yang membantu proses penelusuran, pengujian dan perawatan pasien Covid-19.
"Sebagai lini pertahanan terakhir, tentunya mereka harus dilindungi segera," kata Reisa.
Jangan Lengah Lakukan Protokol Kesehatan
Reisa mengajak masyarakat sama-sama mencegah penularan Covid-19. Caranya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan. Karena vaksin bukan satu-satunya cara mencegah penularan.
Masyarakat juga diminta jangan lengah dalam menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Pakailah masker dengan benar dan hindari berkerumun. Karena dengan kendurnya penerapan protokol kesehatan, terbukti kasus positif Covid-19 meningkat pada November hingga pekan pertama Desember. Akibatnya fasilitas medis yang ada kewalahan menangani pasien.
"Pelaksanaan 3M masih menjadi tantangan selama pandemi hampir setahun ini. Apalagi akhir tahun sudah didepan mata, jangan sampai kita menambah kasus baru. Kita harus putus penularan Covid-19 sekarang juga," ajak Reisa.
Untuk itu, akan lebih baik masyarakat melakukan pencegahan dari tertular Covid-19. Masyarakat, kata Reisa adalah barisan terdepan pencegahan penularan Covid-19 adalah masyarakat itu sendiri.
"Ditambah upaya pendukung 3T yaitu testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan) dan treatment (perawatan), terbukti ampuh. Dengan demikian kita bisa menaklukkan virus penyebab Covid-19 dan menghentikan pandemi ini," lanjut Reisa.
Reisa juga menjelaskan para ahli saat ini mulai khawatir di dalam tubuh orang yang tertular. Fenomena ini dinamakan kondisi long Covid-19, suatu gejala yang masih dialami seseorang, baik yang dialami penyintas, maupun pasien-pasien yang masih mengalami gejala-gejala seperti saat terinfeksi Covid-19.
"Tentu saja kita semua berharap vaksin dapat menurunkan kesakitan, kematian dan efektif membangun kekebalan khusus terhadap virus ini. Namun, sekalipun vaksin ada, sekali lagi 3M lah yang utama. Lindungi diri, lindungi keluarga, lindungi sesama," ungkap Reisa.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Timnas AMIN Minta Relawan dan Saksi Kumpulkan Segala Bukti Pelanggaran Selama Pemilu 2024
Saat ini Timnas AMIN tengah mengumpulkan sejumlah bukti-bukti terkait.
Baca SelengkapnyaPerbedaan Pilihan Jangan Timbulkan Perpecahan Pasca-Pemilu, Perkuat Kembali Persaudaraan
Perbedaan pilihan saat Pemilu lalu seharusnya bisa disikapi dengan bijak. Sudah saatnya semua pihak ikut menjaga situasi tetap tenang terlebih di bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varianย JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaCak Imin ke Pemerintah: Jangan Sampai Beras Naik Tak Terkenadli Jelang Bulan Ramadan
Cak Imin mengingatkan agar pemerintah berhati-hati menangani kelangkaan beras.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnya