Pemerintah Harap RI Sudah Aman dari Corona Saat Forum Kebencanaan Dunia 2022 Digelar
Merdeka.com - Indonesia akan menjadi tuan rumah forum Global Platform Disaster Risk Reduction pada 2022 mendatang. Pemerintah berharap saat acara ini digelar, Indonesia sudah dalam fase aman dari penyebaran Covid-19.
"Tadi juga disinggung sejumlah menteri, vaksin mudah-mudahan bisa berjalan dengan baik. Sehingga tahun 2022 itu semuanya bisa dilaksanakan dengan aman," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo, dalam konferensi pers usai rapat bersama Presiden Jokowi, Kamis (15/10).
Forum internasional dua tahunan bentukan PBB ini direncanakan digelar di Bali pada 22-28 Maret 2022. Kegiatan ini akan dihadiri oleh 193 negara yang terdiri dari pejabat tinggi pemerintah, lembaga nonpemerintah, akademisi, sektor swasta, dan media.
"Perkiraan total peserta mencapai 5.000-7.000 orang. Bahkan bisa 9.000 peserta," ujar Doni.
Adapun total kebutuhan anggaran yang diusulkan sebesar USD 5,9 miliar atau Rp87 miliar. Doni menyampaikan dalam forum itu, Indonesia akan memperkenalkan peran TNI-Polri dalam menangani bencana.
"Operasi Militer selain perang atau military operation other than war ternyata juga menjadi salah satu kekuatan kita. Ini nanti akan menjadi salah satu upaya kita perkenalkan kepada dunia peran TNI-Polri dalam mengatasi bencana," jelas dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan tujuan dari forum ini yakni, untuk meninjau kemajuan berbagai pengetahuan. Selain itu, mendiskusikan perkembangan dan tren terbaru dalam penanganan kebencanaan.
Dia meminta jajaran menterinya untuk memanfaatkan konferensi Internasional sekaligus untuk mempromosikan wisata Indonesia. Sehingga, diharapkan perekonomian Indonesia dapat pulih kembali pasca pandemi Covid-19.
"Tentu saja, jangan sampai lupa bahwa kehadiran 190-an negara itu dapat kita gunakan untuk momentum mempromosikan pariwisata Indonesia," ujar Jokowi saat memimpin rapat terbatas, Kamis pagi.
Reporter: Lizsa Egeham dan Intan Umbari
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Risma Dipuji Usai Beberkan Strategi Indonesia Tangani Krisis Pangan, Gempa Bumi hingga Banjir di Forum OECD Perancis
Penjelasan Menteri Risma terkait penanganan bencana di Indonesia mendapatkan pujian di Forum OECD Perancis.
Baca SelengkapnyaKonvensi Internasional tentang Penghapusan Semua Bentuk Diskriminasi Rasial mulai Diadopsi pada 21 Desember 1965
Konvensi ini lahir sebagai tanggapan terhadap tantangan yang dihadapi oleh banyak negara yang berjuang untuk melawan diskriminasi rasial.
Baca SelengkapnyaMengejutkan, Kerugian Dampak Perubahan Iklim Ternyata Mencapai Rp544 Triliun
Sri Mulyani berharap dalam forum REDD+ ini bisa menjadi wadah untuk saling bertukar wawasan dan pengalaman antar pimpinan dan pejabat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Begini Peran Besar BUMD Wujudkan Jakarta Global City
CFO BUMD Jakarta Forum diharapkan dapat menjadi orkestrasi potensi BUMD dalam memberikan manfaat bagi masyarakat Jakarta.
Baca SelengkapnyaRamai Petisi Selamatkan Demokrasi, Forum Rektor Indonesia Pilih Deklarasi Pemilu Damai
Ramai Petisi Selamatkan Demokrasi, Forum Rektor Indonesia Pilih Deklarasi Pemilu Damai
Baca SelengkapnyaDidukung MFRI, Unud dan UGM Perkuat Kesiapsiagaan Bencana di Gunung Agung Bali
Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas pelatihan dan mitigasi bencana gunung api ketika situasi normal
Baca SelengkapnyaPAN Sesalkan Data Pertahanan Diumbar saat Debat: Mungkin Capres Lain Cocok Jadi Gubernur dan Dosen
PAN menilai Indonesia penting memiliki Presiden seperti Prabowo Subianto yang mengerti dan memahami tentang geopolitik, pertahanan dan keamanan.
Baca SelengkapnyaDebat Ketiga Capres-Cawapres: Lokasi, Tema, Moderator, hingga Panelis
Untuk debat ketiga ini, capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo akan menjadi yang pertama untuk memaparkan visi dan misi yang dimilikinya.
Baca SelengkapnyaRespons Ganjar Soal Prabowo Diklaim Paling Menguasai Tema Debat Capres Tentang Pertahanan
Jawaban santai Ganjar soal tema debat capres tentang pertahanan menguntungkan Prabowo
Baca Selengkapnya