Pemerintah Fokus Turunkan Indikator Zona Merah Covid-19 Sebelum Pilkada 2020
Merdeka.com - Pemerintah saat ini sedang melakukan penangan terkait kasus Covid-19 terus meningkat. Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN), Airlangga Hartarto menjelaskan, pihaknya akan fokus di beberapa provinsi dengan terget menurunkan indikator merah jadi kuning sebelum Pilkada yang dilaksanakan Desember 2020.
"Penanganan Covid-19 akan fokus di beberapa provinsi dengan target menurunkan indikator dari merah menjadi kuning/hijau sebelum pelaksanaan Pilkada," katanya dikutip dalam halaman setkab.go.id, Minggu (6/9).
Sementara itu, strategi penanganan Covid-19 pun terus jadi perhatian. Dia mengungkapkan, caranya dengan gerakan 3 M, mulai dari memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
"Serta 3T test, trace, dan treat," ujar Ketua Umum Partai Golkar itu.
Airlangga menambahkan, strategi untuk menurunkan tingkat kematian melalui peningkatan fasilitas dan kapasitas layanan kesehatan. Mulai dari puskesmas, rumah sakit serta dukungan dari tenaga medis.
"Kampanye masif Gerakan 3 M terus akan dilanjutkan. Kampanye Memakai Masker yang tadinya sampai tanggal 6 September 2020 ini, tetap akan diteruskan dan akan lebih masif lagi. Sedangkan kampanye Menjaga Jarak akan dilaksanakan pada periode 7 September 2020 s.d. 6 Oktober 2020. Lalu kampanye Mencuci Tangan akan dilaksanakan mulai 7 Oktober 2020 s.d. November 2020," terangnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, perkembangan situasi Covid-19 yakni secara global jumlah kasus sebanyak 26.121.999 kasus, dengan recovery rate 70,4%, dan jumlah kematian 864,618 atau CFR 3,3% di 215 negara terjangkit. Tetapi di Indonesia, Airlangga mengklaim, jumlah sembuh di Indonesia lebih tinggi daripada global.
"Recovery Rate Indonesia lebih tinggi daripada global," ungkap Airlangga.
Tidak hanya itu, dia mengklaim, jumlah tes di Indonesia sebanyak 2,3 juta orang, lebih tinggi dari negara-negara lain. Kecuali yaitu Italia 8,8 juta orang dan Chile 2,4 juta orang. Selain itu perbandingan jumlah tes per 1 juta penduduk yaitu 8,552 orang.
"Provinsi dengan jumlah kasus tertinggi: DKI Jakarta=43.400 (23,6%); Jawa Timur=34.655 (18,8%); dan Jawa Tengah=14.670 (8,0%)," katanya.
Kemudian, Airlangga mengatakan, Bangka Belitung, Sulawesi Tengah, Kalimantan Barat dan Gorontalo menjadi provinsi dengan tingkat kesembuhan tertinggi.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaMenuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas
Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Airlangga: Perlinsos Adalah Upaya Pemerintah Untuk Mendukung Masyarakat Hadapi Tekanan Kehidupan
Airlangga mengklaim Indonesia mengalami cuaca ekstream yang mengakibatkan kehidupan masyarakat terganggu
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaMenteri Airlangga Buka-bukaan Soal Tujuan Penyaluran Bansos untuk 22 Juta Masyarakat Penerima
Airlangga menjelaskan berbagai bantuan sosial yang diberikan pemerintah adalah program yang dijalankan setiap tahun.
Baca SelengkapnyaReaksi Airlangga Diminta Hakim MK Bersaksi di Sidang Sengketa Pilpres: Kami Tunggu Panggilannya
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi panggilan sebagai saksi oleh MK dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca Selengkapnya