Pemerintah Disebut Tak Pernah Libatkan Praktisi Kesehatan Selama Tangani Pandemi
Merdeka.com - Ketua Terpilih Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Dedi Supratman mengungkap, profesi kesehatan tak pernah dilibatkan oleh pihak pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19.
Dedi mengatakan, selama Gugus Tugas bekerja hingga berubah menjadi Komite Penanganan Covid-19, pelibatan terhadap profesi kesehatan.
"Saya lihat ada gap, tidak tahu kenapa itu ada masalah apa kok sepertinya menteri dan gugus tugas tidak begitu beriringan," kata Dedi dalam diskusi daring, Sabtu (1/8)
"Termasuk juga dengan profesi kesehatan, padahal kan tinggal dipanggil, misal dewan pakarnya atau apapun itu. Namanya ada tapi enggak pernah dilibatkan, enggak pernah diajak rapat," jelasnya.
Lebih lanjut, Dedi menceritakan, profesi kesehatan tidak pernah menghadap kepada presiden, bahkan bertemu Kepala Staf Kepresidenan pun sulit.
"Ini juga saya enggak tahu kenapa susah sekali gitu kan untuk menghadap ke KSP saja, apalagi ke presiden," ucapnya.
Dia berharap presiden melibatkan profesi kesehatan. Sebabnya, mereka adalah pihak yang bertempur langsung dengan Covid-19.
"Catatan kami harus dipahami saat ini kan pasukan tempurnya ini bukan lagi di militer, ini kan melawan virus ya mau enggak mau temen-temen kesehatan," kata Dedi.
"Jadi penekanannya, bukannya kami ingin tampil, enggak. Tapi kasih kepercayaan saja temen-temen profesi kesehatan untuk bisa mengkoordinasi ini," imbuhnya.
Dedi berharap Presiden Joko Widodo mau membuka pertemuan dengan organisasi profesi kesehatan. "Mudah-mudahan pak Presiden membuka pintu untuk bisa beraudiensi dengan kami kalangan kesehatan," ucapnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaAnies Bicara Penanganan Kesehatan: Debat Dulu Baru Ambil Keputusan, Bukan Keluar UU Baru Didebatkan
Anies mengaku akan mengubah fokus kesehatan dari kuratif menjadi promotif, preventif dan kuratif.
Baca SelengkapnyaDiduga Kelelahan Kerja hingga Tengah Malam, Seorang Pengawas TPS di Serang Meninggal
Kondisi kesehatan Supardi menurun drastis dan dinyatakan meninggal pada pukul 9.30 WIB
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaPasca Pandemi Covid-19, Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat
Pemerintah akui penempatan pekerja migran masih memiliki berbagai tantangan.
Baca SelengkapnyaMengaku Dicabuli Dokter, Istri Pasien Serahkan Bukti Penting Ini ke Polisi
TA dan suaminya langsung meninggalkan lokasi. Hanya tim kuasa hukumnya yang menemui awak media untuk menyampaikan keterangan pers.
Baca SelengkapnyaCatat, Petugas PPS hingga KPPS Dapat Layanan Kesehatan Gratis Selama 24 Jam
Petugas pemilu terdiri dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemilihan Suara (PPS) dan Kelompok Penyelenggara Pemilihan Suara (KPPS).
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnya