Pemerintah diminta tak panik soal isu kantor OPM di Oxford
Merdeka.com - Direktur Eksekutif Institut Ekonomi Politik Soekarno-Hatta (IEPSH), M Hatta Taliwang, meminta pemerintah tidak panik dalam menanggapi isu pembukaan kantor perwakilan Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang diresmikan oleh Dewan Kota Oxford, Inggris. Menurut dia, pemerintah sebaiknya memperbaiki kondisi yang terjadi di Papua.
"Pemerintah jangan terlalu panik, biasa saja seolah-olah tidak ada itu (kantor perwakilan OPM). Yang penting opini harus dibangun dan konkret pemerintah memperbaiki apa yang terjadi di Papua den bekerja baik untuk rakyat Papua," ujar Hatta di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (6/5).
Hatta mengakui, pembukaan kantor perwakilan itu memang mencederai hubungan bilateral yang telah terjalin antara Indonesia dengan Inggris. Namun demikian, Hatta mengingatkan agar aparat keamanan tidak terpancing dengan kejadian ini yang dapat mengarahkan kepada bentuk-bentuk tindakan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).
"Karena dari situ pintu masuk untuk menekan Indonesia melalui HAM. Selama tidak terjadi pelanggaran HAM di tanah Papua, biarkan saja dia teriak, tetapi jangan sampai over acting karena terpancing dan akhirnya bertindak melanggar HAM," kata dia.
Lebih lanjut, Hatta menambahkan, pemerintah perlu membangun sinergisitas dengan masyarakat sipil dalam menghadapi isu-isu semacam ini. "Kekuatan nasional kita harus tetap terjaga, masyarakat sipil kita harus terjaga jangan sampai pecah kongsi dengan pemerintah dalam menghadapi isu ini," pungkas dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
OPM Berkali-kali Serang Pos TNI di Kampung Paro, Akhirnya Berhasil Dilumpuhkan
Penyerangan OPM tersebut dilancarkan seiring dengan niat OPM mengganggu keamanan wilayah Papua.
Baca SelengkapnyaPendapat Pakar Terkait TNI Ubah Istilah KKB di Papua menjadi OPM
Jenderal Agus mengungkap penggantian nomenklatur itu mengikuti penyebutan dari OPM sendiri.
Baca SelengkapnyaDengan Kekuatan Senjata, Mayjen Izak Pangemanan Akui Sangat Mudah Menghancurkan OPM Papua
Pernyataan Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen Izak Pangemanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai
Seperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya
Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca Selengkapnya14 Orang Terluka akibat Kerusuhan Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe, Termasuk Pj Gubernur Papua
Korban luka akibat kerusuhan saat iring-iringan prosesi pemakaman mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe, mencapai 14 orang.
Baca SelengkapnyaIni Pesan Pj Gubernur Agus Fatoni ke Pj Bupati OKI Asmar Wijaya soal Pemilu 2024
Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni memberikan sejumlah pesan khusus kepada Pj Bupati OKI Asmar Wijaya yang baru saja dilantik.
Baca SelengkapnyaTNI Kembali Ganti Penyebutan KKB Papua Jadi OPM, Begini Respons Komnas HAM
Penggantian nama KKB menjadi OPM itu berdasarkan Surat Telegram (ST) Nomor : STR/41/2024.
Baca SelengkapnyaTeror di Papua Diduga Dilakukan OPM: Satu Warga Meninggal Terkena Tembakan dan Dua Warga Terluka
Teror di Papua: Satu Warga Meninggal Terkena Tembakan dan Dua Warga Luka Tembak
Baca Selengkapnya