Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah diminta siapkan pencegahan ISIS bangun kekuatan di Asia

Pemerintah diminta siapkan pencegahan ISIS bangun kekuatan di Asia Ilustrasi ISIS. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Anggota Komisi I dari Fraksi NasDem Supiadin meminta, pemerintah dan aparat menyiapkan langkah-langkah pencegahan atas rencana Pasukan Negara Islam Suriah dan Irak (ISIS) akan membangun kekuatan baru di Asia Tenggara. Supiadin memberikan sejumlah masukan soal langkah tersebut.

Pertama, menurutnya, pemerintah dan unsur keamanan harus menyusun strategi preventif terutama di wilayah perbatasan Indonesia-Filipina.

Dia juga menyarankan, sosialisasi bahaya doktrin terorisme ISIS mulai diintensifkan. Termasuk program kontra radikalisme Badan Intelijen Negara (BIN).

"Melakukan sosialisasi tentang bahaya aksi terorisme ISIS yang menghalalkan segala cara dan bertentangan dengan ajaran Islam maupun agama lainnya. Melanjutkan program kontra radikalisasi yang telah dilakukan oleh BIN," kata Supiadin saat dihubungi merdeka.com, Rabu (7/12).

Peran dari pemerintah daerah untuk membantu menangkal doktrin radikal ISIS juga perlu dilakukan. Supiadin melibat masalah ini harus melibatkan seluruh elemen masyarakat untuk memberikan mendeteksi jaringan-jaringan teroris di lingkungan tempat tinggalnya.

"Memberdayakan Pemerintah Daerah sampai tingkat Desa untuk mencegah munculnya ISIS. Kemudian melibatkan seluruh warga masyarakat guna membangun early warning system dalam rangka mendeteksi keberadaan teroris di tengah lingkungan masyarakat," terangnya.

Langkah pencegahan lain, lanjutnya, memperkuat aparat teritorial mulai dari tingkat kecamatan hingga desa untuk mendukung masyarakat dalam rangka deteksi dini di perbatasan Indonesia-Filipina.

"Memperkuat dan memberdayakan aparat teritorial dan Polri ditingkat kecamatan dan desa guna memback up masyarakat dalam upaya deteksi dini keberadaan teroris/ISIS didaerah perbatasan dengan Filipina Selatan," imbuhnya.

Politisi NasDem ini menambahkan, pemerintah juga harus membangun komunikasi dan kerjasama dengan otoritas Filipina guna mencegah rencana ISIS itu.

"Melakukan komunikasi dan kerjasama dengan Pemerintah dan angkatan bersenjata Filipina guna mencegah keberadaan ISIS," pungkasnya.

Sebelumnya, Pasukan Negara Islam Suriah dan Irak (ISIS) semakin terdesak dalam perang saudara di Suriah. Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyebutkan ISIS tengah membangun kekuatan baru di Filipina yang dikabarkan bakal jadi markas Asia Tengara.

Bahwa Filipina Selatan tengah diincar oleh ISIS untuk membuat markas kawasan Asia Tenggara," ujar Gatot Nurmantyo dalam acara seminar 'Preventive Justice dalam Antisipasi Perkembangan Ancaman Terorisme' yang digelar oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (6/12).

Gatot mengingatkan Indonesia perlu mewaspadai ancaman terorisme ISIS ini. Sebab Filipina tak berjarak jauh dari Indonesia. Markas ISIS yang bakal dibangun di Filipina sangat dekat dengan kawasan Poso atau Tarakan, Kalimantan.

"Tempat markas ISIS itu dekat dengan Poso dan Tarakan, sehingga bisa menjadi ancaman Indonesia," imbuhnya.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya

Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.

Baca Selengkapnya
Baru Dibentuk Presiden Jokowi, Badan Karantina Indonesia Jadi Garda Terdepan Hadapi Neo Terorisme
Baru Dibentuk Presiden Jokowi, Badan Karantina Indonesia Jadi Garda Terdepan Hadapi Neo Terorisme

Barantin memegang peran strategis perlindungan sumber daya hayati dari ancaman hama penyakit, hewan, ikan, dan tumbuhan berbahaya.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya
Pemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya

Penghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
BPIP: Bangsa Ini Sudah Biasa Bertindak dengan Menghargai Perbedaan
BPIP: Bangsa Ini Sudah Biasa Bertindak dengan Menghargai Perbedaan

Dengan perilaku toleransi tinggi, Indonesia diyakini kebal dengan serangan paham radikal terorisme ingin pecah belah NKRI.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan

Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.

Baca Selengkapnya
Masa Tenang, Cak Imin dan Kiai Pendukungnya Doa Bersama agar Pemilu Jujur
Masa Tenang, Cak Imin dan Kiai Pendukungnya Doa Bersama agar Pemilu Jujur

Mendoakan Indonesia agar mampu mengatasi berbagai kesulitan yang dihadapi rakyatnya.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni

Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.

Baca Selengkapnya