Pemerintah Diminta Gencarkan Sosialisasi dan Edukasi Cacar Monyet
Merdeka.com - Akademisi dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Umi Solikhah mengatakan, sosialisasi dan edukasi mengenai penyakit cacar monyet perlu terus digencarkan. Upaya ini guna meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat di tanah air.
"Sosialisasi dan edukasi mengenai penyakit cacar monyet perlu terus digencarkan ke seluruh lapisan masyarakat," kata dia, dilansir dari Antara, Sabtu (6/8).
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UMP itu menambahkan, sosialisasi dan edukasi diperlukan mengingat penyakit cacar monyet atau monkeypox sudah menyebar di banyak negara. Termasuk negara-negara di kawasan Asia.
"Walaupun hingga saat ini belum ada kasus penularan penyakit cacar monyet yang dikonfirmasi di Indonesia, namun sosialisasi sangat diperlukan sehingga masyarakat dapat ikut berperan aktif melakukan langkah-langkah pencegahan," katanya.
Menurutnya, edukasi mengenai penyakit tersebut juga perlu disampaikan di sekolah-sekolah agar orang tua murid dan anak didik dapat memahami mengenai penyakit tersebut dan cara pencegahannya.
"Dengan demikian, penyebarluasan informasi dan edukasi mengenai penyakit cacar monyet atau monkeypox diharapkan akan semakin masif hingga ke seluruh lapisan masyarakat," katanya.
Dia juga menilai bahwa masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terkait risiko penularan penyakit cacar monyet. Namun, tidak perlu panik berlebihan.
"Mari bersama-sama meningkatkan kewaspadaan, namun jangan panik berlebihan, yang terpenting adalah membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat," katanya.
Umi Solikhah menilai, perilaku hidup bersih dan sehat sangat dibutuhkan untuk mencegah berbagai masalah kesehatan. Terutama di tengah pandemi Covid-19, pola hidup bersih dan sehat bisa mencegah penularan penyakit.
Terkait cacar monyet, dia juga mengajak masyarakat untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat jika merasakan gejala yang mengarah pada monkeypox.
Sementara itu, Peneliti Pusat Riset Kesehatan Masyarakat Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Masdalina Pane mengatakan, monkeypox merupakan salah satu penyakit virus yang disebabkan oleh Orthopoxvirus.
"Masa Inkubasi-nya antara 5-21 hari, dengan gejala bervariasi pada setiap penderita, tetapi mirip dengan penyakit infeksi lain, pada umumnya gejalanya adalah demam, sakit kepala, nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah bening dan yang khas adalah munculnya ruam di kulit," katanya.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cara Mencegah Polio yang Wajib Diketahui, Kenali Gejalanya
Dengan upaya pencegahan, diharapkan dapat mengurangi kasus polio dan melindungi anak-anak dari penyakit yang dapat menyebabkan kelumpuhan ini.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaSaran untuk Pemerintah Tengah Susun Aturan Turunan UU Kesehatan, Terutama Soal Produk Tembakau
Pemerintah disarankan memperbanyak pasal tentang edukasi dan sosialisasi agar penguatan sistem kesehatan nasional dapat dilakukan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Istighosah di Jawa Timur, Siti Atikoh Bicara Pencegahan Polio
Pemerintah dinilai kecolongan lantaran sibuk dengan pencegahan pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaBahaya Polio bagi Anak dan Gejalanya, Orang Tua Wajib Tahu
Polio pada anak adalah masalah kesehatan yang serius yang harus diwaspadai oleh setiap orang tua. Penyakit ini menyerang saraf pusat dan menyebabkan lumpuh.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu
Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca SelengkapnyaMenuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas
Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca Selengkapnya