Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah Didesak Ungkap Motif Hacker Mustang Panda Bobol Sistem BIN dan Kementerian

Pemerintah Didesak Ungkap Motif Hacker Mustang Panda Bobol Sistem BIN dan Kementerian Ilustrasi hacker. ©Reuters/Kacper Pempel

Merdeka.com - Anggota Komisi I DPR Sukamta menagih keseriusan pemerintah melindungi situs dan data strategis. Khususnya jaringan milik pemerintah yang dikabarkan dibobol oleh hacker asal China. Hacker yang menyebut dirinya Mustang Panda itu telah membobol jaringan BIN dan 10 Kementerian/Lembaga.

"Bobolnya data kementerian dan lembaga ini harus menjadi perhatian serius oleh pemerintah khususnya BSSN dan Kominfo untuk menjaga dan melindungi dunia siber kita. Sejak lama saya sudah khawatir, ketika data-data dunia bisnis dan kesehatan bocor, bukan berarti bidang politik tidak ada kebocoran. Ini hanya soal waktu saja, kapan akan terungkap kebocoran datanya," ujar Sukamta kepada wartawan, dikutip Selasa (14/9).

Sukamta menilai, serangan hacker di bidang politik lebih kuat dari bidang ekonomi, kesehatan dan sosial. Pemerintah diminta serius melakukan pembenahan dan evaluasi tata kelola data dan siber negara.

Dia menyoroti kinerja Kementerian Komunikasi dan Informasi yang seharusnya menjadi garda terdepan dan bertanggung jawab malah tampak seperti macan ompong. Kasus pembobolan data, kata Sukamta, sudah berulang tapi Kementerian Kominfo memiliki kebijakan tidak jelas.

"Kasus pembobolan jutaan data telah berulang kali namun pemerintah dalam hal ini Kominfo sebagai kementrian leading sector yang bertanggung jawab terhadap data dan informasi seperti macan ompong. Aumannya kencang tapi tidak bisa menggigit. Kasus penipuan online, pembobolan jutaan data seperti angin lalu tak jelas arahnya. Kominfo sebatas bisa memblokir situs-situs porno, judi, penipuan, SARA dan lain-lain," ujar politikus PKS ini.

Sukamta juga memberikan catatan mengenai maraknya serangan hacker berasal dari China. Menurutnya, serangan secara massif di berbagai negara yang menjalin kerjasama ekonomi seperti Indonesia saat ini penting untuk diperhatikan. Dia mendorong pemerintah Indonesia protes terhadap China ditemukan spinonase terencana.

"Indonesia bekerjasama dengan China di bidang ekonomi, namun menjadi aneh ketika data-data strategis di Kementrian dan Lembaga di sasar oleh hacker China. Apakah ini murni peretasan untuk tujuan prestise dan ekonomis bagi nama kelompok hacker ataukah peretasan ini terjadi secara terstruktur dengan tujuan selain ekonomi. Spionase oleh Mustang Panda ini kemungkinan juga bukan satu-satunya upaya pembobolan data-data strategis, bisa jadi ada yang lain, namun belum terungkap. Maka tugas BSSN ialah menangkalkan dan mengungkap setiap spionase data strategis Indonesia agar kasus-kasus pembobolan data bisa tuntas. Bila ditemukan ini spinonase yang direncanakan, Pemerintah Indonesia perlu melakukan protes kepada Pemerintah China," ujar Sukamta.

Sebelumnya, Pakar Keamanan Siber Pratama Persadha bersama timnya mengaku telah melakukan profiling terhadap pelaku serangan bernama Mustang Panda. Mustang Panda adalah kelompok hacker yang diduga asal Tiongkok dan menyusup pada sistem jaringan internal 10 kementerian dan lembaga negara Indonesia, salah satunya BIN.

"Mustang Panda adalah kelompok hacker yang sebagian besar anggota dari Tiongkok di mana grup ini membuat private ransomware yang dinamakan Thanos," jelas Pratama Persadha.

Menurutnya, Ransomware ini dapat mengakses data dan credential login pada PC yang kemudian mengirimkannya ke CNC (command and control). Bahkan hacker bisa mengontrol sistem operasi target.

Sebagai informasi, dugaan ini berdasarkan laporan dari Insikt Group, divisi riset ancaman dari Record Future. Dikutip dari situs The Record, Minggu (12/9), aksi peretasan ini diperkirakan dilakukan oleh Mustang Panda.

Untuk diketahui, Mustang Panda merupakan kelompok peretas asal Tiongkok yang dikenal kerap melakukan aksi mata-mata siber dan memiliki target operasi di wilayah Asia Tenggara. Para peneliti Insikt Group mengatakan mereka menemukan aksi penyusupan ini pertama kali pada April 2021.

Sementara itu, Yeo Siang Tiong, General Manager untuk Asia Tenggara, Kaspersky mengatakan, berdasarkan penargetan organisasi pemerintah di Asia dan Afrika, pihaknya menilai bahwa salah satu motivasi utama Mustang Panda adalah mengumpulkan data intelijen geo-politik dan ekonomi.

Penjelasan BSSNJuru Bicara BSSN Anton Setiawan mengatakan, BSSN juga berkomunikasi dengan seluruh kementerian dan lembaga pemerintah terkait keamanan siber. Salah satunya terkait dengan Mustang Panda yang diduga membobol sistem jaringan BIN dan 10 kementerian lain.

"Langkah utama yang kami lakukan adalah memberikan peringatan dan imbauan keamanan kepada kementerian dan instansi pemerintah lainnya," kata Anton.

Sebelumnya, Pakar Keamanan Siber Pratama Persadha bersama timnya mengaku telah melakukan profiling terhadap pelaku serangan bernama Mustang Panda. Mustang Panda adalah kelompok hacker yang diduga asal Tiongkok dan menyusup pada sistem jaringan internal 10 kementerian dan lembaga negara Indonesia, salah satunya BIN.

"Mustang Panda adalah kelompok hacker yang sebagian besar anggota dari Tiongkok di mana grup ini membuat private ransomware yang dinamakan Thanos," jelas Pratama Persadha.

Menurutnya, Ransomeware ini dapat mengakses data dan credential login pada PC yang kemudian mengirimkannya ke CNC (command and control). Bahkan hacker bisa mengontrol sistem operasi target.

Sebagai informasi, dugaan ini berdasarkan laporan dari Insikt Group, divisi riset ancaman dari Record Future. Dikutip dari situs The Record, Minggu (12/9), aksi peretasan ini diperkirakan dilakukan oleh Mustang Panda.

Untuk diketahui, Mustang Panda merupakan kelompok peretas asal Tiongkok yang dikenal kerap melakukan aksi mata-mata siber dan memiliki target operasi di wilayah Asia Tenggara. Para peneliti Insikt Group mengatakan mereka menemukan aksi penyusupan ini pertama kali pada April 2021.

Sementara itu, Yeo Siang Tiong, General Manager untuk Asia Tenggara, Kaspersky mengatakan, berdasarkan penargetan organisasi pemerintah di Asia dan Afrika, pihaknya menilai bahwa salah satu motivasi utama Mustang Panda adalah mengumpulkan data intelijen geo-politik dan ekonomi.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tren Jumlah Penduduk Indonesia Terus Meningkat, Sementara China Menurun
Tren Jumlah Penduduk Indonesia Terus Meningkat, Sementara China Menurun

Jjumlah penduduk China berkurang 850.000 orang menjadi sekitar 1.411,75 juta pada tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.

Baca Selengkapnya
Sekjen Repro: Pemilih Pandai Paham Pertahanan Negara Sangat Penting untuk Indonesia
Sekjen Repro: Pemilih Pandai Paham Pertahanan Negara Sangat Penting untuk Indonesia

Meski memilih menjadi negara netral, Indonesia dihadapkan pada sejumlah ancaman dan tantangan yang perlu diantisipasi dengan bijak.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Disinggung Ganjar Pranowo, Ini Sederet Kecanggihan Rudal Supersonik yang Jarang Diketahui Orang
Disinggung Ganjar Pranowo, Ini Sederet Kecanggihan Rudal Supersonik yang Jarang Diketahui Orang

Ganjar mengatakan sistem pertahanan Indonesia harus bisa mengantisipasi pertarungan global antara Amerika Serikat dengan China.

Baca Selengkapnya
China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya
China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya

Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.

Baca Selengkapnya
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

Baca Selengkapnya
Menlu China dan Mantan PM Inggris Temui Jokowi di Istana, Ini yang Dibahas
Menlu China dan Mantan PM Inggris Temui Jokowi di Istana, Ini yang Dibahas

Retno mengatakan China adalah salah satu mitra dagang penting Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menhan Prabowo Terima Kunjungan Menlu China Bahas Kerja Sama Pertahanan
Menhan Prabowo Terima Kunjungan Menlu China Bahas Kerja Sama Pertahanan

Menhan Prabowo Terima Kunjungan Menlu China Bahas Kerja Sama Pertahanan

Baca Selengkapnya
Pameran Perdagangan Terbesar di China Sepi, Pedagang Ngeluh: Harga Barang Kami Semurah Kol di Pasar
Pameran Perdagangan Terbesar di China Sepi, Pedagang Ngeluh: Harga Barang Kami Semurah Kol di Pasar

Eksportir dan pedagang di pameran perdagangan besar China mengeluhkan sepinya pembeli akibat ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya