Pemerintah batalkan kenaikan, SPBU di Kendal jual Pertamax Rp 9.600
Merdeka.com - Meski pemerintah membatalkan rencana kenaikan harga bahan bakar minyak jenis Pertamax dan solar, namun SPBU di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah sudah menaikkan harga Pertamax menjadi Rp 9600. Selama 12 jam sejak Jumat (15/5) dini hari hingga Siang, SPBU 44.513.07 pantura Kebonadem Brangsong menjual Pertamax dengan harga Rp 9.600 per liter.
Sejumlah pelanggan sempat kaget dan menanyakan ke petugas, namun petugas berdalih sudah naik sejak Kamis malam. Awalnya penjualan Pertamax di SPBU Kebonadem Brangsong berjalan biasa.
Pelanggan membeli Pertamax dengan harga Rp 9.600 perliter, padahal pemerintah membatalkan kenaikan harga Pertamax dan tetap ke harga Rp 8.800. Sejumlah pelanggan mengaku kaget, harga Pertamax sudah naik padahal pemberitaan di media menyebutkan kenaikan harga dibatalkan.
Pelanggan yang membeli Pertamax di SPBU ini sudah banyak dan tidak ada komplain dari pelanggan. Edi Prayitno misalnya, membeli Pertamax dengan harga Rp 9.600, bahkan ia membeli dengan harga naik dilampiri nota pembelian atau print out.
"Harganya sudah Rp 9.600 per liternya, padahal setahu saya berita di media kenaikan batal tapi kok sudah naik di SPBU ini," katanya.
Petugas SPBU Kebonadem, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal yang kaget saat sejumlah wartawan mengambil gambar di pompa Pertamax nampak kebingungan. Petugas bergegas mengganti angka yang terpampang di papan dan mengganti harga di mesin pompa Pertamax.
Petugas juga menutup mesin pompa dan tidak melayani pembelian Pertamax, sehingga banyak pelanggan yang kecewa. Petugas SPBU saat dikonfirmasi mengelak dan tidak mau menjelaskan perihal kenaikan harga Pertamax ini.
Menurutnya pengumuman pembatalan yang diterima dari pertamina tidak diterima dengan baik sehingga harga Pertamax dinaikan sesuai dengan rencana dari Rp 8.800 menjadi Rp 9.600.
"Saya kurang tahu mas yang mengganti harga bukan pas saya yang jaga," ujar petugas SPBU yang enggan menyebutkan namanya.
Humas pertamina operasi regional IV Jateng dan DIY, Robert Marchelino Verieza Damatubun yang dihubungi melalui telepon selulernya mengatakan sudah melakukan pengecekan dan membenarkan SPBU tersebut menaikkan harga Pertamax secara sepihak.
"Kita akan melakukan pembinaan terhadap SPBU Kebonadem Brangsong karena merugikan pelanggan. Kita menerima aduan dari masyarakat yang kaget harga Pertamax naik padahal pemerintah membatalkan kenaikan," jelasnya.
Pertamina memberikan apresiasi kepada pelanggan yang mengadukan perihal kecurangan atau pelayanan SPBU yang tidak berkenan.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabar Gembira, Harga BBM Pertamax Tak akan Naik Hingga Juni 2024
Pertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca Selengkapnya4 SPBU Ini Ketahuan Oplos Pertalite Pakai Pewarna Menyerupai Pertamax, Omzetnya Capai Rp2 M
Penyidik juga menyita bahan pewarna yang digunakan pelaku untuk mengubah warna Pertalite menjadi warna Pertamax.
Baca SelengkapnyaKabar Baik, Tak Ada Kenaikan Harga Pertamax dan BBM Non Subsidi Bulan Ini
Pertamina mempertimbangkan evaluasi harga serta kebutuhan masyarakat pada Ramadan dan Idulfitri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Awali Tahun 2024, Pertamina Patra Niaga Sesuaikan Harga Pertamax Series & Dex Series
Penyesuaian ini mengikuti tren fluktuasi harga rata-rata publikasi minyak dunia.
Baca SelengkapnyaPertamina dan Kementerian BUMN Tebar 1.000 Paket Sembako Murah
Keberadaan bazar sembako murah memberikan kesempatan warga mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau
Baca SelengkapnyaPertamina dan Kementerian BUMN Sediakan 1.000 Paket Sembako Murah di Kampar
Sebanyak 1.000 paket sembako murah disalurkan untuk masyarakat Kampar.
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaEmpat Perampok Spesialis Minimarket di Bekasi Ditangkap, Dua Ditembak
Firdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.
Baca SelengkapnyaTahun Baru 2024 Harga BBM Pertamina Turun, Cek Daftarnya di Sini
Di awal tahun baru ini semua BBM Pertamina non subsidi terpantau mengalami penurunan.
Baca Selengkapnya