Merdeka.com - Gempa mengguncang Aceh 6,5 SR telah menghancurkan banyak bangunan di Pidie Jaya. Tak terkecuali, ratusan gedung sekolah, baik di Pidie Jaya maupun Pidie mengalami rusak berat dan ringan.

Sebelumnya Presiden Joko WIdodo (Jokowi) telah memerintahkan kepada seluruh jajaran, agar proses belajar mengajar tak boleh terhenti akibat gempa. Belajar mengajar diminta presiden pada kunjungan pertama agar tetap berjalan, meskipun harus mendirikan sekolah darurat dan dipercepat pembangunan atau rehab kembali sekolah yang rusak.

Menyikapi hal itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy mengatakan, sesuai perintah Presiden, pihaknya akan mempercepat revitalisasi sekolah yang rusak akibat dampak gempa di Pidie Jaya dan Pidie.

"Revitalisasi sekolah yang rusak akibat gempa menjadi program prioritas utama Kemendikbud, sekarang yang sudah dilakukan mendirikan sejumlah sekolah darurat, agar proses belajar tak terhenti," kata Muhadjir Effendy, Rabu malam (14/12) di Banda Aceh.

Katanya, adapun jumlah sekolah yang rusak akibat gempa seluruhnya 116 unit yang terdiri dari 84 unit di Kabupaten Pidie Jaya dan 32 unit di Pidie. Sekolah yang rusak ini, dalam waktu dekat akan segera diperbaiki dan yang rusak total dibangun kembali.

"Sekarang proses belajar mengajar sudah berjalan, karena sudah didirikan sekolah darurat," tukasnya.