Pemerintah Bakal Hapus Minyak Goreng Curah, DPR: Itu Direncanakan Kemendag Sejak 2021
Merdeka.com - Pemerintah berencana menghapus keberadaan minyak goreng curah. Hal itu akan dilakukan secara bertahap.
Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan yang ditugasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait minyak goreng memastikan kebutuhan dalam negeri akan terpenuhi.
Khususnya harga minyak goreng curah dijamin tidak akan mengalami kenaikan. Hal tersebut lantaran pemerintah secara resmi sudah mengubah kebijakan minyak goreng curah yang tadinya berbasis subsidi menjadi berbasis pemenuhan pasar domestik (DMO), dan kewajiban harga domestik.
Anggota Komisi VI DPR Deddy Sitorus mengatakan penghapusan minyak goreng curah sudah sepatutnya dilakukan.
"Itu memang sudah seharusnya dan telah direncanakan oleh Kemendag sejak tahun 2021, ujar Deddy saat dikonfirmasi, Selasa (14/6).
Deddy menilai perkara minyak goreng bukan melulu soal hygienis, melainkan banyak alasan yang lebih penting dan fundamental.
"Minyak goreng curah itu kualitasnya rendah, tidak tahan lama disimpan, tidak sehat karena kandungan lemaknya yang tinggi, juga rawan terhadap penyimpangan," lanjut Deddy.
Jadi dengan menghilangkan minyak curah dan menggantinya dengan minyak goreng kemasan sederhana, selain lebih sehat, kemudahan distribusi, juga potensi penyimpangannya lebih mudah dihindari. Misalnya bisa pakai barcode atau pengawasan digital lainnya, tegas Deddy.
Lebih jauh Deddy menjelaskan bahwa biaya tambahan untuk proses minyak curah sederhana hanya berkisar Rp1.000 hingga Rp1.500 per kilogram dengan kemasannya. Dengan demikian tidak terlalu signifikan mempengaruhi HET dan daya beli masyarakat.
Begitupun Anggota Fraksi PDI Perjuangan ini berharap agar Luhut Panjaitan fokus pada upaya mengatasi kelangkaan dan harga tinggi minyak goreng secara sistemik dan berkelanjutan.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Curhat Pengusaha Minuman Ringan Makin Terpuruk: Kondisi Industri Ini Sangat Menyedihkan
Selama masa pandemi pada 2020-2021 merupakan masa-masa sulit bagi industri minuman di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaJokowi Resmikan Pabrik Minyak Makan Merah: Harganya Lebih Murah dari Minyak Goreng
"Pertama harga minyak makan merah ini lebih murah dari minyak goreng di pasaran," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaGorengan Selalu Menggoda untuk Buka Puasa, Akankah Memicu Asam Lambung?
Sebagai alternatif makanan yang diminati di Indonesia, gorengan sering dijadikan pilihan untuk takjil saat berbuka puasa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mentan Sentil Dirut Bulog: Jangan Terlalu Bersemangat Impor Daging Kerbau, tapi Lupa Serap Gabah dan Jagung Petani
Saat ini, Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas jagung dan padi.
Baca SelengkapnyaCurhat Pengusaha: Masyarakat Indonesia Lebih Suka Beli Minuman Tinggi Gula Dibanding Rendah Kalori
Pelaku industri mengaku kesulitan untuk memasarkan produk minuman kemasan rendah kalori.
Baca SelengkapnyaCatat! Kemendag Jamin Harga Minyak Kita Tak Naik Hingga Lebaran 2024
Hal ini merespons isu kenaikan harga minyak kita akibat kurangnya realisasi domestic market obligation (DMO) oleh produsen.
Baca SelengkapnyaBermula dari Modal Rp300 Ribu, Perempuan Ini Sukses Buka Bisnis Bawang Goreng hingga ke Luar Negeri
Siapa bilang bawang goreng hanya jadi makanan favorit masyarakat Indonesia?
Baca SelengkapnyaTambahkan Satu Bahan Ini, Dijamin Bawang Goreng jadi Gurih, Renyah dan Tahan Hingga Dua Bulan
Rasa gurih dan manis dalam setiap kunyahan bawang goreng, tak jarang juga olahan bawang yang satu ini sering dijadikan camilan.
Baca SelengkapnyaPria ini Kena Tipu Ratusan Juta Malah Tambah Sukses, Padahal Cuma Jualan Bawang Goreng
Sempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.
Baca Selengkapnya