Merdeka.com - Pemerintah mempertimbangkan membentuk satuan tugas (Satgas) untuk penanganan Hepatitis Akut. Apabila kasus Hepatitis Akut tersebut sudah merebak semakin cepat.

"Nanti kalau memang kita rasa cukup bahwa kasus ini akan merebak cepat, atau memang kita perlu melakukan pembentukan satgas untuk melakukan evaluasi surveilans, maka kita akan melakukan pembentukan satgas," ujar Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono saat rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, Senin (23/5).

Pemerintah belum membentuk Satgas penanganan Hepatitis Akut karena sejumlah alasan. Perkembangan kasus Hepatitis Akut itu masih terus dievaluasi. Serta penularannya masih belum diketahui hingga kini.

"Dengan kondisi yang juga belum diketahui bagaimana cara penularannya, apakah melalui respirasi melalui droplet, apakah melalui oral atau makanan yang biasanya pada kasus hepatitis, atau apakah ini bagian dari pasca-Covid yang sudah ada sebelumnya. Ini yang belum diketahui," ujar Dante.

Hepatitis Akut Mengkhawatirkan Bagi Anak Usia 16 Tahun

Namun, Dante mengakui ancaman Hepatitis Akut mengkhawatirkan. Terutama bagi orangtua yang memiliki anak berusia 16 tahun.

"Memang mengkhawatirkan buat kita semua terhadap kita yang mempunyai putra dan putri yang masih berusia di bawah 16 tahun. Ditambah lagi ada pertanyaan bahwa jam anak sekolah makin meningkat," jelas Dante.

Kementerian Kesehatan terus mengikuti perkembangan kasus Hepatitis Akut dengan koordinasi bersama Kemendikbud. Saat ini masih dilaporkan total 14 kasus Hepatitis Akut di Indonesia.

"Jadi kalau ditanya berapa jumlah kasus yang ada di Indonesia, ada 14 kasus, satu yang probable karena sudah lengkap diagnosisnya, yang 1 pending klasifikasi karena menunggu hasil pemeriksaan yang lain," kata Dante.