Pembunuhan satu keluarga di Aceh, warga tak dengar kegaduhan dan minta tolong
Merdeka.com - Pembunuhan sadis sekeluarga yang terjadi di Jalan Tgk Malem Muda, Gampong Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, sempat membuat warga setempat heboh. Warga mengenal keluarga korban ramah meskipun mereka tak terlalu banyak berinteraksi dengan warga.
Sebelum Tjie Sun (46), Minarni (40) dan anak laki-laki, Callietosng (8) ditemukan tewas pada Senin malam (8/1), warga sempat mengira keluarga itu sedang berlibur. Sehingga tak tampak selama 3 hari, sejak Jumat (5/1).
Salah satu tetangga, Nena Ahmadi menuturkan, selama ini pergaulan korban dengan tetangga berjalan baik. Tegur sapa selalu mewarnai tiap kali korban bertemu warga.
"Korban terhadap tetangga ya baik, mereka kan pekerja, mereka bertiga, anak satu, istri dan suami," kata Nena Ahmadi, Kamis (11/1).
Nena mengaku, terakhir kali bertemu dengan korban pada Jumat pekan lalu. Saat itu, korban hendak mengantarkan anaknya ke Sekolah Dasar (SD) Methodis, Banda Aceh. Setelah itu, korban berangkat bekerja mengantar barang grosir ke Aceh Besar dan Banda Aceh.
Sepegetahuan Nena, selama ini keluarga korban selalu bersama dan tidak pernah ada orang lain yang menginap di rumah mereka.
Saat kejadian yang diperkirakan pada hari Jumat. Warga sekitar tidak mendengar apapun. Termasuk teriakan minta tolong. Tidak juga terdengar kegaduhan dari rumah korban
"Enggak ada suara-suara minta tolong, kami tahunya Senin malam. Mungkin karena rumah mereka terlalu rapat dan tertutup semua,” jelasnya.
Disinggung soal tersangka pembunuhan yang ditangkap di Bandara Kuala Namu, Medan, Sumatera Utara, Ridwan (22) dan Safrizal (43), Nena menuturkan semua karyawan pergi pagi pulang jelang sore. Tidak ada satupun karyawan yang menginap di rumah korban.
"Karyawan hanya datang pagi pulang sore, enggak ada yang menginap," jelasnya.
Nena baru mengetahui keluarga dibunuh secara tragis pada Senin sekitar pukul 21.00 WIB. Itupun setelah polisi datang dan membongkar paksa rumah korban.
Kecurigaan warga atas peristiwa pembunuhan itu lantaran ada kerabat dari Medan yang mencoba menghubungi korban beberapa kali. Akan tetapi tidak pernah tersambung, hingga keluarganya menghubungi warga sekitar tempat tinggal korban.
"Jadi keluarga korban tidak ada kontak lagi, hilang kontak, lalu dipanggil kami lah untuk konfirmasi di mana karena tidak ada lagi berita apapun tentang dia," jelasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satu Keluarga Tertimpa Tembok Runtuh di Jaksel Saat Lagi Tidur, Empat Orang Terluka
Tiba-tiba tembok tetangga yang lebih tinggi runtuh dan menimpa rumah Suyoto
Baca SelengkapnyaKasus Sekeluarga Bunuh Diri Bersama-sama Lompat dari Lantai 22 Apartemen, Tangan Saling Terikat
Hasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.
Baca SelengkapnyaDitinggal Orangtua Kerja, Bocah Tujuh Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 4 Rusun
Pihak keluarga memutuskan untuk tidak melakukan otopsi terhadap jasad korban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
4 Orang Tewas di Pelataran Apartemen Penjaringan Jakut Satu Keluarga, Dugaan Kuat Bunuh Diri
Hasil pemeriksaan sementara, empat orang korban meninggal dunia diduga akibat bunuh diri lompat dari Lantai 22.
Baca SelengkapnyaKelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan
Perkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca SelengkapnyaBocah di Jakarta Utara 'Disunat Jin' Usai Kencing di Kali, Ternyata Ini yang Terjadi
Dilansir dari Liputan6, ocah 6 tahun, AJ disunat jin yang memicu perhatian warga Mereka berbondong-bondong ke rumah AJ, . Simak kronologi selengkapnya!
Baca SelengkapnyaKondisi Terkini Atta Halilintar Usai Jalani Operasi, Masih di Rumah Sakit Ditemani Keluarga Tercinta
Atta merasa sangat beruntung karena dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya yang selalu mendampinginya dalam suka maupun duka.
Baca SelengkapnyaIbu dan Dua Anaknya Meninggal dalam Posisi Berpelukan akibat Kebakaran Rumah di Aceh Tamiang
Seorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.
Baca Selengkapnya4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca Selengkapnya