Pembunuhan Calon Pendeta Bermotif Dendam Pribadi
Merdeka.com - Dua pelaku pembunuhan calon pendeta Melindawati Zidemi (24) ditangkap polisi. Motif sementara kedua pelaku menghabisi Melindawati lantaran tak suka dengan kepribadian korban.
Kapolres Ogan Komering Ilir AKBP Donny Eka Syaputra mengungkapkan, kebencian tersebut tidak berhubungan dengan agama, tetapi lebih cenderung ke tingkah laku. Alhasil, kedua pelaku mengatur rencana untuk menghabisi nyawa korban.
"Motifnya karena ada kebencian, tapi bukan masalah agama, hanya benci kepribadian saja," ungkap Donny, Kamis (28/3).
Dikatakannya, penangkapan berdasarkan keterangan saksi yang melihat dua pelaku berada di TKP saat kejadian. Saksi juga sempat melihat sepeda motor korban sehingga didalami penyelidikan.
"Ketangkapnya karena motor itu, dikuatkan dengan adanya barang bukti," ujarnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Supriadi menambahkan, kedua pelaku berjenis kelamin laki-laki yang berinisial N dan H. Mereka bekerja di perusahaan setempat.
"Untuk lebih jelasnya, besok akan ada rilis, bapak Kapolda sendiri yang menyampaikan," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasad korban ditemukan terbungkus selimut oleh seorang pesepeda pada Minggu (25/2) lalu.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaSetelah menahan ketakutan bertahun-tahun, korban akhirnya memberanikan diri melapor ke polisi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaKetika bertemu pertama kalinya, pelaku dan korban langsung memutuskan untuk berpacaran sekitar dua minggu.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaKorban yang berusia 13 tahun sedang menjalani perawatan. Kasus terungkap setelah orang tua korban membuat laporan.
Baca SelengkapnyaPembunuhan terhadap Iwan Sutrisman Telaumbanua (21) memberi luka mendalam kepada keluarga korban.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca Selengkapnya