Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pembunuhan Berantai Dukun Aki, Pelaku Duloh Mengaku Bernama Soleh & Jualan Cincau

Pembunuhan Berantai Dukun Aki, Pelaku Duloh Mengaku Bernama Soleh & Jualan Cincau pelaku pembunuhan sekeluarga diracun di bekasi. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Solihin bin Duloh, pelaku pembunuhan berantai yang juga partner in crime Dukun Aki ternyata pernah berjualan es cincau di SDN di kawasan, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi. Dia berjualan di depan sekolahan tersebut sejak sekitar 2017 lalu.

"Saya berjualan tahun 2016, setahu saya dia 2017 (jualannya) lah, udah lama dia saya kenal. Perkiraan dua atau tiga mah lebih," kata Narto (33), pedagang cakwe di depan SDN Bantargebang, Selasa (24/1).

Narto mengaku terakhir kali bertemu Duloh sepekan sebelum kasus keracunan yang menewaskan satu keluarga di Ciketing Udik diketahui. Pertemuan terakhir mereka saat berjualan. Kemudian Duloh beralasan ingin pulang ke Cianjur untuk menemui anak dan cucunya.

"Dia bilang mau pulang dulu, anaknya sakit, anak dan cucu, ya saya bilang ya udah bah tengokin dulu," katanya.

Ketika pertama kali bertemu, Duloh mengaku kepada Narto bernama Soleh. Namun dia biasa memanggil pelaku pembunuhan sadis itu dengan sebutan Aki atau Abah karena usianya yang sudah paruh baya.

"Kalau saya meyakininya iya, namanya juga kan sama, Abah Soleh, enggak tahu kalau ada belakangnya Solihin," katanya.

Selama kenal Duloh, Narto tidak menaruh curiga sedikit pun. Bahkan dia tidak menyangka jika Duloh merupakan salah satu pelaku pembunuhan berantai.

"Kalau saya sekarang ya sebagai teman tidak menyangka aja, tega gitu," ujarnya.

Menurut pengakuan Duloh kepada Narto, pelaku pembunuhan berantai itu memiliki enam anak laki-laki. Saat itu Duloh juga mengaku mengontrak rumah bersama anak-anaknya di Jalan Pangkalan 2, Rawa Tengah, Bantargebang.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menetapkan tiga tersangka yakni Wowon Erawan alias Aki, Solihin Alias Duloh, dan M Dede Solehudin dalam kasus pembunuhan sekeluarga di RT02 RW03 Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.

Sekeluarga tewas yang terdiri dari Ai Maimunah (40), Ridwan Abdul Muiz (20) dan Muhammad Riswandi (16). Sementara, korban selamat Neng Ayu Susilawati (5).

"Pelaku Wowon Erawan alias Aki, Solihin Alias Duloh, dan saudara M Dede Solehudin ketiganya ternyata orang dekat dari para korban," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran saat jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (19/1).

Sebelum tewas, sekeluarga itu ditemukan tergeletak dengan mulut berbusa di dalam rumah kontrakan di RT02 RW03 Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi pada Kamis (12/1). Awalnya, polisi menduga sekeluarga tersebut keracunan.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anak Durhaka, Pukuli Ayah yang Sudah Pikun karena Sering Pergi Sendirian sampai Kadang Hilang

Anak Durhaka, Pukuli Ayah yang Sudah Pikun karena Sering Pergi Sendirian sampai Kadang Hilang

Si Pria yang merupakan anak korban mengaku tega memukul sang Ayah yang sudah pikun karena kesal meninggalkan rumah.

Baca Selengkapnya
Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk

Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk

"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon

Baca Selengkapnya
Usai Dilantik Jadi Petugas Pemilu, Pemuda di Jember Bunuh Diri di Sumur Tua

Usai Dilantik Jadi Petugas Pemilu, Pemuda di Jember Bunuh Diri di Sumur Tua

Sebelum bunuh diri, korban sempat mengaku rindu pada almarhum ayahnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Duduk Perkara Casis TNI AL Ditusuk & Dibuang ke Jurang oleh Serda AAM, Keluarga Sudah Setor Rp200 Juta

Duduk Perkara Casis TNI AL Ditusuk & Dibuang ke Jurang oleh Serda AAM, Keluarga Sudah Setor Rp200 Juta

Peristiwa tragis itu terjadi sejak tahun lalu dan keluarga baru mengetahuinya sekarang

Baca Selengkapnya
Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah

Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah

Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.

Baca Selengkapnya
Ajak Anak Lalui Perjalanan Mudik, Pastikan Atur Waktu untuk Hindari Kelelahan

Ajak Anak Lalui Perjalanan Mudik, Pastikan Atur Waktu untuk Hindari Kelelahan

Melalui perjalanan mudik yang panjang bisa sangat melelahkan terutama bagi anak sehingga penting untuk mengatur waktu.

Baca Selengkapnya
Diancam akan Dibunuh, ABG Diperkosa Teman Kerja

Diancam akan Dibunuh, ABG Diperkosa Teman Kerja

Saat berada di tengah perjalanan pelaku malah mengarahkan kendaraannya ke rumahnya yang berada di wilayah Kecamatan Panongan.

Baca Selengkapnya
Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta

Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta

Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.

Baca Selengkapnya
Kelakuan Aneh Ibu Bocah 5 Tahun di Bekasi yang Tewas dengan 20 Tusukan

Kelakuan Aneh Ibu Bocah 5 Tahun di Bekasi yang Tewas dengan 20 Tusukan

Ibu di Bekasi diduga tega membunuh anaknya dan mengaku mendapat bisikan gaib sebelum melakukan aksinya.

Baca Selengkapnya