Polisi tangkap pembunuh pegawai peternakan ayam, motifnya sakit hati sering diejek
Merdeka.com - Kepolisian menangkap Pidelis Kalis (19), warga Sanggau, dini hari tadi. Dia diduga membunuh temannya, Poran (20) dan Petrus Jun Heri (27). Keduanya ditemukan tewas di sekitar kandang ayam, di Rasau III, Kubu Raya, Kalimantan Barat, Sabtu (11/8) kemarin.
"Pelaku kita tangkap tengah malam, hampir jam 1 malam tadi. Kita tangkap kurang dari 12 jam," kata Kapolresta Pontianak Kombes Wawan Kristyanto, dalam keterangannya kepada wartawan, di Pontianak, Minggu (12/8).
Lokasi penangkapan Pidelis, saat Pidelis sedang asyik nongkrong di warung kopi Jalan Tebu, Pontianak. Diinterogasi, dia mengakui telah menghabisi nyawa 2 temannya, sesama pekerja peternakan ayam.
"Motifnya sementara ini masih karena sakit hati, pelaku sering dikatain kasar oleh korban," ujar Wawan.
Diperkirakan, pelaku membunuh korban di kamar mess pekerja peternakan, Sabtu (11/8) dini hari. Mengingat, malam sebelum sebelumnya, korban dan pelaku masih terlihat bercanda bareng.
"Jadi (motif) bukan karena pelaku ingin merebut harta korban. Pelaku diduga sakit hati, karena kalau lagi minum (miras), korban sering ngatain pelaku," tambah Wawan.
Diketahui juga, usai menghabisi nyawa 2 temannya itu, pelaku membuangnya di sekitar kawasan kebun dan semak di sekitar kandang peternakan ayam. "Terhadap pelaku kita terapkan pasal 340 KUHP junto pasal 338 KUHP. Pasal 340 itu tentang pembunuhan berencana, dan ancaman hukuman maksimal hukuman mati," terang Wawan.
Sebelumnya, Sabtu (11/8) pagi kemarin, pemilik kandang peternakan ayam menemukan mayat dalam kondisi luka parah yang diketahui adalah karyawannya sendiri. Jasad Poran ditemukan pertama kali, disusul Jun, di semak dekat kandang ayam.
"Korban diduga korban pembunuhan, dengan luka bacok di leher dan dada. Juga luka bekas benda tumpil di bagian belakang kepala," kata Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Husni Ramli.
"Kita amankan barang bukti parang dan palu. Diduga, korban dibunuh di mess pekerja, dan dibuang ke semak-semak. Jenazah dibawa ke RS Sudarso," ungkap Husni.
Berangkat dari temuan 2 jasad itu, polisi melakukan penyelidikan, hingga mengarah kepada pelaku Pidelis Kalis, yang tak lain pekerja peternakan ayam, yang baru bekerja 1 bulan ini.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaDiduga Sakit Hati, Sekuriti Basarnas Mamuju Tikam Rekan Kerja 32 Kali
Polisi menyebut, ada dua motif pelaku hingga nekat menikam korban sampai 32 kali. Apa itu?
Baca SelengkapnyaSarapan Pagi, Para Perwira Polisi Ini Begitu Nikmat Makan Gorengan & Lontong di Warung Sederhana
Begini momen sederhana para perwira polisi saat menikmati sarapan lontong dan gorengan sebelum bertugas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penjahat Tak Berkutik Usai 'Didor', Tiba di Kantor Polisi Malah Disuapi Makan Anggota jadi Sorotan
Begini jadinya seorang penjahat kasus kejahatan serius disuapi polisi usai ditembak kakinya.
Baca SelengkapnyaPenyiram Air Keras dan Pembacok Pedagang Semangka di Kramatjati Ditangkap!
Pelaku ditangkap setelah kabur ke kediaman pamannya di Pamulang, Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaTukang Pangkas di Demak Ditemukan Tewas, Polisi Pastikan Dibunuh
Pelanggan menemukan korban dalam posisi duduk di kursi pangkas. Dia tidak bergerak.
Baca SelengkapnyaPolisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi
Ia membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca SelengkapnyaDua Pekerja Tewas di Lubang Pengolahan Limbah Gedung di Bekasi, Polisi Selidiki Manajemen K3 Perusahaan
Dugaan sementara, dua korban tewas karena terpeleset dan jatuh
Baca SelengkapnyaJajaran Jenderal Bintang Tiga & Dua Polisi Kuliner Malam, Lahap Makan Pecel Pakai Tangan
Singgah di warung tenda pecel, sang jenderal menikmati hidangan dengan lahap.
Baca Selengkapnya