Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pembunuh Pegawai Bank di Bali Ditangkap, Pelaku Masih ABG

Pembunuh Pegawai Bank di Bali Ditangkap, Pelaku Masih ABG Ilustrasi borgol. shutterstock

Merdeka.com - Pembunuh pegawai bank swasta di Bali, Ni Putu Widiastuti (24). Pelaku ternyata seorang ABG usia 15 tahun dengan inisila AHP.

AHP ditangkap di wilayah Kabupaten Buleleng, Bali, pada Kamis (31/12) dini hari.

"Benar sudah ditangkap hari ini," kata Kasubag Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi, Kamis (31/12).

Ditambahkan Kasat Reskrim Poltes Buleleng, AKP Vicky Tri Haryanto, kepada polisi remaja tersebut mengakui perbuatannya telah melakukan perampasan dan penusukan terhadap korban.

"Setelah, dilakukan interview terhadap terduga pelaku mengakui perbuatannya telah melakukan perampasan dan penusukan terhadap korban. Dan pada diri pelaku telah diamankan barang bukti berupa sepeda motor dan barang lain milik korban," jelas Vicky.

Setelah ditelusuri, pelaku sebelumnya juga pernah berurusan dengan kepolisian dan ditangkap Polres Buleleng.

"Hasil penyelidikan, diperoleh informasi bahwa terduga pelaku berasal dari daerah Buleleng dan yang bersangkutan diduga pernah melakukan pencurian uang sesari yang pernah terjadi di salah satu pura di Singaraja," jelasnya.

Ia juga menyampaikan, karena tempat dan waktu kejadiannya di Denpasar selanjutnya terduga pelaku diserahkan kepada Opsnal Polda, Polresta dan Polsek Denbar untuk dilakukan proses lebih lanjut.

"Pelaku diserahkan pada hari Kamis tanggal 31 Desember 2020 pukul 05.00 Wita untuk dilakukan proses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," ujar dia.

Motif Pelaku Habisi Korban

Terpisah, Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, mengatakan pelaku menikam korban Ni Putu Widiastuti (24), karena korban melawan saat aksinya tepergok. Korban melukai tangan pelaku dengan pisau saat kedapatan masuk ke kamar.

Sedangkan motif pelaku terhadap korban ingin menguasai harta bendanya.

"Motifnya, menguasai barang milik korban termasuk sepeda motornya, iya perampokan. Saat itu, (pelaku) ketahuan oleh korban dan kemudian dia menikam korban dan korban melakukan perlawanan, Sehingga, si pelaku mengalami luka juga dan si pelaku panik langsung menghujamkan tusukan-tusukan kepada korban. Dia memang terindikasi sering melakukan pencurian dan masih anak dibawah umur," kata Jansen, saat dihubungi Kamis (31/12).

Dia menambahkan, dari barang bukti yang dikumpulkan sudah cukup membuktikan pelakulah yang membunuh korban dengan sadis.

"Karena, pelakunya adalah anak-anak di bawah umur nantinya penetapannya di tempat khusus. Dari data kepolisian dia pernah melakukan tindakan pencurian juga," jelas Jansen.

Kronologi

Jansen menduga, sebelum membunuh, diduga pelaku sudah lama mengamati korban yang sehari-hari tinggal seorang diri. Kebetulan tempat tinggal pelaku dan indekos korban sangat dekat.

"Dia (pelaku) sudah kos dekat rumah korban dan dia sudah lama mungkin mengamati si korban karena melihat (korban) tinggal sendirian," kata Jansen, saat dihubungi Kamis (31/12).

Selain itu, dari rekaman CCTV di sekitar lokasi, pelaku terlihat menuju rumah korban dan setelah keluar memakai sepeda motor dan helm korban. Namun, pihaknya belum mengetahui cara pelaku memasuki rumah korban, dengan memanjat atau meloncat.

"Kejadiannya sore hari. Tapi untuk peristiwanya sendiri kita masih mendalami, apakah dia manjat atau loncat. Tapi, dari luka yang ada di tubuh korban dan luka yang ada tubuh pelaku korban melakukan perlawanan dan diakui oleh pelaku. (Sehingga pelaku) malah lebih menghujamkan pisau pada korban berkali-kali," jelasnya.

Jansen juga menyampaikan, untuk pelaku saat ini akan dilakukan tes swab. Karena, jenazah korban diketahui juga positif Covid-19. Sementara, untuk barang yang diambil adalah sepeda motor tetapi akan didalami lagi apa saja barang korban yang hilang.

"Sementara, kita masih dalami apa saja yang hilang di sana. Tapi yang jelas menurut pacar korban sepeda motornya dan sudah ditemukan sama si pelaku. Nanti kita akan dalami lagi apa lagi yang hilang. Karena korban terindikasi positif (Covid-19) otomatis sebelum kita lakukan langkah penahanan. Kita harus swab dulu karena itu prosedur," ujar Jansen.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, korban ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya di Jalan Kerta Negara, Gang, Widura No. 24, Desa Ubung Kaja, Denpasar, Bali, Senin (28/12) sekitar pukul 08.30 Wita.

"Meninggalnya (korban) diduga Curas. Posisi korban pada saat meninggal terlentang di atas kasur, kepala di selatan, kedua tangan lurus di samping, kedua kaki menekuk ke bawah, menggunakan celana pendek warna coklat, bra warna putih, pada tubuh korban terdapat banyak luka tusuk dan di sekitar kamar korban banyak bercak-bercak darah. Korban tinggal di TKP Seorang diri," kata Iptu Sukadi, Senin (28/12) lalu.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemuda Perkosa ABG di Bali Lalu Diviralkan Kini Tersangka, 3 di Antaranya Anak di Bawah Umur

Pemuda Perkosa ABG di Bali Lalu Diviralkan Kini Tersangka, 3 di Antaranya Anak di Bawah Umur

Terkait penyebaran foto korban sedang diperkosa di media sosial juga sudah didalami kepolisian.

Baca Selengkapnya
5 Pelaku Pengeroyokan hingga Tewas di Bali Ditangkap, Tersangka Mengaku Salah Sasaran

5 Pelaku Pengeroyokan hingga Tewas di Bali Ditangkap, Tersangka Mengaku Salah Sasaran

Kelima pelaku berinisial RS (23), BFH (18), AM (17), OYB (21) dan AH (25)

Baca Selengkapnya
Tiga Pemuda di Buleleng Aniaya Pria hingga Tewas, Korban Diduga Selingkuh dengan Bibi Pelaku

Tiga Pemuda di Buleleng Aniaya Pria hingga Tewas, Korban Diduga Selingkuh dengan Bibi Pelaku

Polisi menangkap tiga pria asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, yang diduga menganiaya pria berinisial WB (46) hingga tewas.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Gadis di Surabaya: Mengadu Dicabuli Kakak, Malah Digilir Ayah Kandung dan 2 Paman

Kisah Pilu Gadis di Surabaya: Mengadu Dicabuli Kakak, Malah Digilir Ayah Kandung dan 2 Paman

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono menyatakan, keempat pelaku sudah ditangkap pihaknya.

Baca Selengkapnya
Parah! Sopir Taksi di Bali Terekam Peras 2 Bule USD50, Tak Diberi Ancam Pakai Pisau

Parah! Sopir Taksi di Bali Terekam Peras 2 Bule USD50, Tak Diberi Ancam Pakai Pisau

Dua turis itu berulang kali meminta untuk turun, tetapi mobilnya terus melaju sambil memalak dua bule.

Baca Selengkapnya
Penampilan Sok Gagah Perwira Polisi Palsu Penipu Wanita, Ketemu Kombes Asli Tertunduk Lesu

Penampilan Sok Gagah Perwira Polisi Palsu Penipu Wanita, Ketemu Kombes Asli Tertunduk Lesu

Saat ditemui Kombes asli, sosoknya berbalik tertunduk lesu. Pelaku diketahui mengincar wanita demi mendapatkan uang.

Baca Selengkapnya
Pembunuhan Mahasiswi di Depok, Alasan Polisi Belum Tangkap Pelaku Setelah Perkosa 2 Wanita

Pembunuhan Mahasiswi di Depok, Alasan Polisi Belum Tangkap Pelaku Setelah Perkosa 2 Wanita

Dari kasus pemerkosaan sebelumnya, penyidik telah berupaya untuk mencari pelaku.

Baca Selengkapnya
Catat, Ini Syarat dan Cara Tukar Uang Baru di Bank BCA

Catat, Ini Syarat dan Cara Tukar Uang Baru di Bank BCA

Uang yang bisa ditukarkan mencakup pecahan Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, dan Rp20.000.

Baca Selengkapnya