Pembuat ricuh di Lapas Palopo simpan dendam pribadi pada kalapas
Merdeka.com - Dirjen Pemasyarakatan (PAS) Handoyo Sudrajat mengatakan, provokator kericuhan yang terjadi di Lapas Palopo, Sulawesi Selatan adalah residivis narkoba berinisial RAH. Identitas itu diketahui setelah Handoyo menelepon secara langsung Kalapas Palopo yang juga korban kericuhan.
"Identitas diketahui, inisialnya RAH, terakhir dia narkoba. Sidak itu rutin dilakukan kalapas, dia ada di antara beberapa napi. Awalnya dia (RAH), lalu nyebar lempar batu di aula," ujar Dirjen Pemasyarakatan (PAS) Handoyo Sudrajat kepada wartawan usai menghadiri peluncuran buku Wamenkumham di Gramedia Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan, Sabtu (14/12).
Lanjut Handoyo, Kalapas tersebut mengalami luka pukul hingga telinga sebelah kanan berlumuran darah dan jatuh pingsan. Korban kemudian diungsikan dari lokasi oleh regu keamanan menuju RSU Sarewigading Palopo.
"Korban luka kalapas, beliau pertama kali dipukul seorang napi, tadi saya kontak masih dirawat rumah sakit setempat dan kondisi belum nyaman untuk duduk," ungkapnya.
Tidak cukup sampai di situ, para napi yang lain melakukan pelemparan batu saat dilakukan evakuasi terhadap Kalapas. Mereka melempari ruangan kerja bengkel yang pada saat kejadian sedang melakukan pelatihan bersama para napi.
Handoyo menuturkan, dirinya mendapatkan informasi bahwa, motif RAH melakukan pemukulan disinyalir karena dendam pribadi terhadap Kalapas yang menempatkannya di sel khusus.
"Minggu ini RAH kena tindakan pembinaan di sel khusus karena sering mengganggu napi wanita, mungkin itu pemicu dendam pribadinya sehingga memukul Kalapas," pungkasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kakek Ini Jualan Sapu Lidi Tapi Tak Laku, Tubuh Gemetar Minta Dagangannya Ditukar dengan Sebungkus Nasi
Saat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.
Baca SelengkapnyaMencicipi Kipang Kacang, Kudapan Asli Pariaman yang Masuk Daftar Warisan Budaya Tak Benda
Kudapan dari Pariaman ini terbuat dari kacang tanah yang dicampur dengan gula aren dan kerap dijadikan oleh-oleh.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kelezatan Semangkuk Mi Kipas Khas Cirebon, Cara Masaknya Unik dan Curi Perhatian
Wajib dicicipi saat mampir Cirebon dan lihat cara memasaknya yang unik
Baca SelengkapnyaUsai Pensiun Dituding Akan Jadi Preman, Hoho Alkaf Kades Bertato Tanggapi dengan Santai 'Piara Kambing Ngarit Mencari Rumput'
Dituding akan menjadi calo terminal ketika usai menjabat menjadi lurah, kades Hoho Alkaf menanggapi dengan santai bahwa dirinya akan nyangkul.
Baca SelengkapnyaMengintip Persiapan Pencoblosan Pemilu di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini
Penduduk di Perbatasan Skouw RI-PNG ada suku dari berbagai daerah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBanyak Warga Buang Sampah di Pinggir Sungai, Pria Rembang Ciptakan Alat Pemusnah Sampah Ini
Hasil pembakaran sampah itu bisa dimanfaatkan sebagai pupuk, sementara asapnya bisa disuling menjadi pupuk cair.
Baca SelengkapnyaKebakaran Ruko di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang yang Terjebak di Lantai 2, Ada Anak dan Balita
Api dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaMencicipi Lezatnya Sala Lauak, Kudapan Khas Kota Pariaman Berbahan Dasar Daging Ikan
Wilayah pesisir Kota Pariaman begitu kaya dengan sajian olahan kuliner berbagan dasar hasil laut.
Baca Selengkapnya