Pemberlakuan Wajib Tes PCR, Jumlah Penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai Turun
Merdeka.com - Pemerintah memberlakukan ketentuan penumpang pesawat dari dan ke Jawa dan Bali harus menggunakan tes PCR, pada Minggu (24/10) kemarin. Dampaknya, jumlah penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai langsung mengalami penurunan.
Di Terminal kedatangan, pada Minggu (24/10) tercatat ada sebanyak 6.537 penumpang dan bila dibandingkan pada Kamis (21/10) hingga Sabtu (23/10) rata-rata penumpang mencapai 9 ribu hingga 7 ribu lebih.
Meski begitu, Taufan Yudhistira selaku Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengatakan, penurunan jumlah penumpang itu belum bisa sepenuhnya disebabkan aturan wajib tes PCR.
"Yang pasti, kalau memang hari Minggu untuk kedatangan itu rendah dan pasti turun. Kita belum bisa melihat dampak PCR-nya paling tidak kita butuh sampai Minggu depan (melihat dampaknya," kata Taufan, saat dihubungi, Senin (25/10).
Sementara, untuk data keberangkatan penumpang dari Bali melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai, malah ada peningkatan pada Sabtu (23/10) mencapai 9.720 penumpang dan pada Minggu (24/10) mencapai 10. 804 penumpang.
"Kemarin Itu angka kedatangan rendah tapi angka keberangkatan tinggi, itu normal. Yang pasti, kalau hari Minggu pasti menurun (kedatangan) dibandingkan Sabtu, Jumat dan Kamis itu," imbuhnya.
Namun, pihaknya menyebutkan dari pengalaman sebelumnya bila tes PCR diberlakukan memang ada penurunan penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai.
"Iya. Tapi menurut kami kalau periode sekarang ini tidak terlalu dalam (banyak penurunan). Iya PCR yang lebih murah dibandingkan sebelumnya," katanya.
Sementara, untuk saat ini penumpang yang datang ke Bandara I Gusti Ngurah Rai, di dominasi dari Jakarta, Surabaya dan Makassar. Ia menekankan, soal dampak wajib tes PCR apakah akan menjadi penyebab turun drastisnya penumpang hal itu akan diketahui pekan depan.
"Sambil berjalannya waktu kita lihat dan (untuk saat ini) belum tau. Untuk penumpang ada tiga besar, Jakarta, Surabaya, dan Makassar," ujar Taufan.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang Lebaran, Penerbangan dari Jakarta dan Surabaya Menuju Banyuwangi Ditambah
Memasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaPSI Janjikan Pembangunan Bandara di Bali Utara Jika Masuk Senayan
Di Bali, Kaesang juga membagikan kaus Pecinta Belimbing Sayur saat Kampanye
Baca Selengkapnya3.743 Napi di Bali Masuk DPT, KPU Siapkan 18 TPS Khusus dalam Lapas dan Rutan
Ribuan narapidana yang berada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) di Bali memiliki hak pilih saat Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker
Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaTuris Asing Masuk Bali Bakal Dipungut Rp150.000 Mulai 14 Februari, Ternyata Dananya untuk Ini
Pungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.
Baca SelengkapnyaKronologi Kecelakaan Pesawat di Bandara Aminggaru Papua Tengah, 12 Penumpang Selamat
Warga dan petugas yang berjaga langsung melakukan evakuasi saat kecelakaan pesawat.
Baca SelengkapnyaDampak Banjir Semarang, KA Tujuan Jember Terlambat 6 Jam karena Harus Putar Rute
Genangan air mencapai ketinggian lebih dari 10 cm dari bagian rel paling atas.
Baca SelengkapnyaPariwisata Bali Pulih, Pegadaian Siap Dukung Kebangkitan UMKM di 2024
Setelah sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19, pariwisata Bali telah bangkit kembali pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaTabrakan Kereta di Bandung, 3 Orang Tewas
Laporan awal, penumpang selamat semua namun mengalami luka-luka.
Baca Selengkapnya