Pemberi Motivasi Terhadap Pasutri Pelaku Bom Katedral Makassar Ditangkap
Merdeka.com - Polisi menangkap lagi tiga orang yang diduga terkait dengan aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar beberapa waktu lalu. Ketiganya merupakan wanita dan mengetahui rencana amaliah pasangan suami istri L dan YSF.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menyampaikan, mereka adalah MM, M, dan MAN.
"Yang pertama, MM ini perempuan atau wanita, perannya adalah mengetahui persis perencanaan amaliah Lukman dan Dewi dan memberikan motivasi kepada yang bersangkutan," tutur Ahmad di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (30/3/2021).
Menurut Ahmad, MM juga mendapatkan motivasi untuk melakukan pengeboman dari saudaranya SAS yang sebelumnya telah ditangkap petugas. MM juga mengikuti baiat Front Pembela Islam (FPI) yang dipimpin oleh Basri.
"Kemudian yang berikut, pengembangan saudari, berarti perempuan M juga ini, merupakan kakak ipar dari SAS. Kemudian mengetahui saudara SAS mengikuti kejadian di Villa Mutiara," jelas dia.
Tersangka terakhir berinisial MAN. Dia berada di lokasi awal keberangkatan L dan YSF sebelum meledakkan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
"Terkait dengan tersangka teroris yang telah diamankan di Makassar, mereka merupakan kelompok atau terafiliasi langsung dengan jaringan JAD yang sama persis pos mereka atau mereka di Villa Mutiara yang ditangkap pada tanggal 6 Januari 2021 lalu," Ahmad menandaskan.
Sebelumnya, polisi mengungkap identitas empat tersangka baru yang diamankan usai aksi bom bunuh diri yang dilakukan oleh pasangan suami istri L dan YSF di Gereja Katedral Makassar. Mereka adalah AS, SAS, MR dan AA.
"Perkembangan lainnya, sampai dengan hari ini kita sudah mengamankan kurang lebih empat orang tersangka baru yaitu AS, SAS, MR dan AA," kata Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit di Mapolda Sulsel, Senin (29/3).
Listyo menyebutkan bahwa keempat orang itu merupakan rekan L dan YSF dalam mengikuti kajian di Perumahan Villa Mutiara.
Perumahan itu merupakan lokasi penangkapan anggota teroris jaringan JAD beberapa waktu lalu di Makassar.
"Mereka bersama-sama dengan L dan YSF ada dalam satu kelompok kajian, Kajian Villa Mutiara namanya," ucap Listyo.
Adapun peran keempat orang yang telah diamankan berbeda-beda. Mulai dari memberikan doktrin hingga menyiapkan rencana bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
"Masing-masing memiliki peran untuk memberikan doktrin, kemudian mempersiapkan rencana untuk jihad dan juga berperan membeli bahan yang digunakan sebagai alat untuk bom bunuh diri," jelasnya.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekelompok anggota polisi tampak sangat bahagia dan mengumbar senyum lebar mereka saat membuka hadiah istri baru dari atasan untuk menunjang tugas di lapangan.
Baca SelengkapnyaBegini keharmonisan pasutri polisi saat mengurus rumah tangga di luar kegiatan dinas. Simak selengkapnya.
Baca SelengkapnyaBerikut momen Kompol Ika Shanti Wakapolres muda yang bantu pasangkan pangkat anak buahnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aksi pelaku memukul dan mengancam menggunakan badik tersebut viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaBegini keromantisan pasutri polisi saat mengurus rumah tangga dan di kantor. Simak selengkapnya.
Baca SelengkapnyaSimak kisah inspiratif Bintara Polri anak yatim, sampai bikin kagum dua jenderal polisi.
Baca SelengkapnyaSosok jenderal berikan motivasi dan arahan untuk anak buahnya untuk diteladani selama bulan suci ramadan.
Baca SelengkapnyaPemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.
Baca Selengkapnya