Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pembeli BTS Meal Berkerumun, Gerai McDonald's di Depok Disegel dan Didenda Rp5 Juta

Pembeli BTS Meal Berkerumun, Gerai McDonald's di Depok Disegel dan Didenda Rp5 Juta Gerai McD di Depok disegel. ©2021 Merdeka.com/Nur Fauziah

Merdeka.com - Gerai McDonald’s (McD) di City Plaza (Ciplaz) Depok, Jawa Barat, disegel dan ditutup sementara. Penutupan dilakukan setelah terjadi pelanggaran protokol kesehatan saat rilis hari pertama menu BTS Meal di rumah makan cepat saji tersebut.

Saat pertama menu BTS Meal diluncurkan hari kemarin, ratusan ojek online membludak dan saling berhimpitan. Selain disegel, petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) juga menjatuhkan denda terhadap pengelola.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Depok Linda Ratna Nurdianny mengatakan, pengelola dianggap lalai dalam menerapkan protokol kesehatan. Penyegelan langsung dilakukan kemarin ketika petugas Satpol PP mendatangi gerai.

Kerumunan tersebut melanggar Peraturan Wali (Perwal) Kota Depok Nomor 60 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019. Sesuai Perwal, McDonald's dikenakan sanksi denda sebesar Rp 5 juta karena pelanggaran protokol kesehatan.

"Kami tutup sementara gerai McD di Ciplaz karena membeludaknya pembeli program BTS Meal di sana,” kata Linda, Kamis (10/6).

Linda menuturkan pihaknya tidak melarang adanya promo. Namun yang harus diperhatikan pengelola adalah penerapan prokes.

"Pengelola bisa mengendalikan ya harusnya diatur jarak, tidak kerumunan. Kalau seperti ini kan ada kelalaian dan kita lakukan sanksi denda,” tegasnya.

Pihaknya memberikan waktu pembayaran denda maksimal tiga hari sejak gerai disegel. Jika denda dibayar gerai tersebut boleh buka kembali dengan pemantauan ketat. Dan jika melanggar lagi maka denda akan dinaikkan menjadi Rp 10 juta. Jika dalam waktu tiga hari denda tidak dibayar maka izin operasional terancam dibekukan.

“Disegel karena ada kerumunan. Denda dalam ketentuan kita bisa segel 3x24 jam maksimal dan juga dikenakan denda. Kalau sudah bayar denda sebelum tiga hari ya kita buka, tapi dengan pengawasan. Tapi kalau tidak bayar denda sampai tiga hari kita usulkan pembekuan ijin operasional,” ungkapnya.

Pengelola Lalai Protokol Kesehatan

Dia mengakui, kemarin terjadi antrean di hampir seluruh gerai McD di Depok untuk membeli menu BTS Meal. Fenomena ini terjadi merata hampir di seluruh wilayah. Namun dari beberapa gerai McD yang ada di Depok, gerai Ciplaz yang paling parah. Pasalnya terjadi kesalahan sistem di gerai tersebut. Ketika orderan ditutup secara keseluruhan namun sistem di gerai tersebut tidak langsung otomatis ditutup. Sehingga semua orderan diarahkan ke gerai Ciplaz dan terjadi penumpukan parah.

"Yang parah memang di Ciplaz karena ternyata sistemnya eror tidak bisa close order. Sedangkan gerai lain ketika ditegur langsung close order. Sistemnya secara otomatis dia berhenti dan beralih ke gerai yang open jadi membludak kesitu (Ciplaz). Sudah kebangetan jadi kalau tidak ditutup ya susah akhirnya kita lakukan segel,” katanya.

Melihat kondisi yang ada kemarin sudah jelas bahwa pengelola lalai dan melanggar prokes. Sebagai imbauan pihaknya meminta agar pengelola gerai makanan untuk memperhatikan prokes ketika mengadakan promo.

“Sebetulnya tidak apa-apa kalau ad promo, tapi pengelola bisa mengendalikan ya harusnya diatur jarak, tidak kerumunan. Penerapan 5M tetap harus diperhatikan. Kalau sudah begini kan kita semua sudah pada tahu ketentuannya, tapi ada yang patuh ada yang tidak. Diperlukan kesadaranlah, jangan sampai lagi kayak gini,” tutupnya.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Baik hati, Bripda Ferdinand Ajak Pengamen Badut Makan di KFC

Baik hati, Bripda Ferdinand Ajak Pengamen Badut Makan di KFC

Momen haru Brigadir Polisi Dua (Bripda) Ferdinand Malambae mengajak pengamen badut yang masih remaja makan di KFC.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong

Detik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong

Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.

Baca Selengkapnya
Kasus DBD di Depok Melonjak, Ini Antisipasi Wali Kota Cegah KLB

Kasus DBD di Depok Melonjak, Ini Antisipasi Wali Kota Cegah KLB

Jumlah ini naik dua kali lipat dibanding tahun 2023. Adapun rinciannya, pada Januari 2024 sebanyak 68 kasus, Februari 119 kasus, Maret 68 kasus.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Hitungan BPS: Masyarakat Jakarta Habiskan Rp1 Juta untuk Makan Setiap Bulannya

Hitungan BPS: Masyarakat Jakarta Habiskan Rp1 Juta untuk Makan Setiap Bulannya

Sebagian besar pengeluaran ini digunakan untuk membeli makanan dan minuman jadi, ikan, telur dan susu serta sayuran.

Baca Selengkapnya
Eks Anggota Brimob Dilaporkan Istri ke Polres Depok Terkait KDRT, Pelaku Sudah Dipecat tapi Belum Ditahan

Eks Anggota Brimob Dilaporkan Istri ke Polres Depok Terkait KDRT, Pelaku Sudah Dipecat tapi Belum Ditahan

Korban akhirnya mendatangi penyidik untuk memastikan kasusnya berjalan sesuai prosedur.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya
Jajaran Jenderal Bintang Tiga & Dua Polisi Kuliner Malam, Lahap Makan Pecel Pakai Tangan

Jajaran Jenderal Bintang Tiga & Dua Polisi Kuliner Malam, Lahap Makan Pecel Pakai Tangan

Singgah di warung tenda pecel, sang jenderal menikmati hidangan dengan lahap.

Baca Selengkapnya
Waspada, Ditemukan Mie Kuning Basah Berformalin di Depok

Waspada, Ditemukan Mie Kuning Basah Berformalin di Depok

Selanjutya BPOM telah melakukan pembinaan kepada pedangnya untuk tidak menjual produk makanan yang mengandung zat kimia berbahaya.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Detik-Detik Argiyan Arbirama Perkosa Mahasiswi di Depok Berujung Tewas

Terungkap, Detik-Detik Argiyan Arbirama Perkosa Mahasiswi di Depok Berujung Tewas

Berdasarkan bukti yang ditemukan dari ponsel pelaku, banyak ditemukan video porno.

Baca Selengkapnya