Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pembelaan Bupati Rendra soal harta kekayaannya yang melejit

Pembelaan Bupati Rendra soal harta kekayaannya yang melejit Bupati Rendra Kresna. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Kekayaan Bupati Rendra Kresna mengalami kenaikan atau bertambah selama menjabat dari sebagai Wakil kemudian Bupati Malang. Menurut pengakuan Rendra, kenaikan harta kekayaan itu salah satunya karena harga tanah yang melejit.

Dari Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN), kekayaan Rendra Kresna saat mencalonkan diri sebagai calon bupati Malang sebesar Rp 3,2 Miliar. Kekayaan itu mengalami kenaikan dari kekayaan awal sekitar Rp 700 juta.

"Karena perbedaan harga yang dilaporkan. Jadi katakan tanah waktu itu saya beli Rp 25.000, kenyataan dengan harga pasaran yang ada itu sudah Rp 500.000. Otomatis itu meningkat," kata Rendra Kresna usai menghadiri acara pisah kenal Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Malang di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Jalan Agus Salim Kota Malang, Kamis (11/10) malam.

"Tidak mungkin, masak yang di tempat itu tetap harga Rp 25 ribu. Meningkat karena perubahan nilai ekonomi. Apa yang dilaporkan apa adanya seperti itu," tambahnya.

Rendra menjawab pertanyaan jurnalis panjang lebar, pasca penetapannya sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Termasuk menanggapi seputar kekayaan yang dilaporkan di LHKPN.

"Bahkan saya punya tanah yang dilaporkan sebagai harta kekayaan saya. Yang harga masih puluhan ribu, waktu kena tol, itu harganya sudah Rp 1 juta lebih. Otomatis harganya bertambah nilai kekayaan itu. Tapi tidak berubah dari kekayaan (barang) yang itu. Itu semua yang dilaporkan ya itu, hanya nilainya itu yang jadi bertambah," jelasnya.

KPK telah menetapkan Rendra Kresna sebagai tersangka dugaan penerimaan suap terkait penyediaan sarana penunjang peningkatan mutu pendidikan di Dinas Pendidikan Pemkab Malang. Rendra disangka menerima uang suap sebesar Rp 3,45 miliar untuk pembayaran utang pembiayaan dana kampanye saat maju menjadi Bupati Malang periode 2010-2015.

Ali Murtopo yang statusnya juga sebagai tersangka diduga memberikan fee proyek untuk kebutuhan pembiayaan utang dana kampanye yang sudah dikeluarkan sebelumnya. Salah satu proyeknya di Dinas Pendidikan yang saat itu mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) di Bidang Pendidikan di Tahun 2010, 2011, 2012, dan 2013.

Proyek tersebut tentang pengadaan buku dan alat peraga pendidikan tingkat SD dan SMP dengan nilai gratifikasinya diduga sebesar Rp 3,45 miliar. KPK juga menjeratnya sebagai tersangka penerimaan gratifikasi beserta pihak swasta, Eryk Armando Talla sebesar Rp 3,55 miliar. Eryk juga telah ditetapkan sebagai tersangka.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rapel Kenaikan Gaji PNS Cair Hari Ini, Segini Besarannya

Rapel Kenaikan Gaji PNS Cair Hari Ini, Segini Besarannya

Pencairan kenaikan gaji PNS ini telah dikonfirmasi langsung oleh Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu, Isa Rachmatarwata.

Baca Selengkapnya
Jangan Lupa Cek Rekening, Rapel Kenaikan Gaji PNS Cair Awal Maret 2024

Jangan Lupa Cek Rekening, Rapel Kenaikan Gaji PNS Cair Awal Maret 2024

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaikkan gaji ASN dan TNI/Polri sebesar 8 persen dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024.

Baca Selengkapnya
JK Buka-Bukaan Asal Usul Lahan 340 Ribu Hektare Prabowo, Dibeli Tunai 150 Juta US Dolar pada 2004

JK Buka-Bukaan Asal Usul Lahan 340 Ribu Hektare Prabowo, Dibeli Tunai 150 Juta US Dolar pada 2004

Jusuf Kalla (JK) buka-bukaan awal mula kepemilikan lahan 340 ribu hektare milik Prabowo Subianto di Kalimantan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kisah Pria Tulungagung Ternak Burung Peliharaan Para Raja, Harga Jualnya Capai Rp1 Miliar per Ekor

Kisah Pria Tulungagung Ternak Burung Peliharaan Para Raja, Harga Jualnya Capai Rp1 Miliar per Ekor

Menariknya, dengan modal yang cukup ringan, Abror bisa menghasilkan cuan melimpah dari penjualan burung perkutut.

Baca Selengkapnya
Kepala Badan Pangan Ungkap Isi Rapat Kabinet Jokowi, Bahas Makan Siang Gratis Rp15.000 per Anak?

Kepala Badan Pangan Ungkap Isi Rapat Kabinet Jokowi, Bahas Makan Siang Gratis Rp15.000 per Anak?

Terkait lonjakan harga beras, Jokowi meminta Bulog untuk mempercepat penyaluran beras beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Pangan (SPHP).

Baca Selengkapnya
Rugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi  Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan

Rugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan

Kejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.

Baca Selengkapnya
Istana Jelaskan Alasan Rekrutmen ASN Besar-besaran Dibuka Jelang Pilpres 2024

Istana Jelaskan Alasan Rekrutmen ASN Besar-besaran Dibuka Jelang Pilpres 2024

Istana menjelaskan alasan pemerintah membuka rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) besar-besaran pada tahun politik 2024.

Baca Selengkapnya
17 Tahun Jadi Karyawan BUMN dan Pilih Resign, Pria Desa Ini Sukses Bangun Bisnis Kayu dan Ekspor ke 17 Negara

17 Tahun Jadi Karyawan BUMN dan Pilih Resign, Pria Desa Ini Sukses Bangun Bisnis Kayu dan Ekspor ke 17 Negara

Dia memilih usaha bisnis penggergajian kayu di Majenang, Jawa Tengah bersama dengan salah satu rekannya.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Presiden Jokowi Beri Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo Subianto

Ini Alasan Presiden Jokowi Beri Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo Subianto

Presiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya