Pembangunan Masjid Raya dimulai, pintu utama Taman Sriwedari ditutup
Merdeka.com - Pembangunan Masjid Raya Sriwedari, Solo senilai Rp180 miliar, bakal dimulai usai Lebaran nanti. Guna memperlancar pengerjaan proyek, akses keluar masuk akan ditata ulang. Pintu utama Taman Sriwedari di Jalan Slamet Riyadi, akan ditutup.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Solo Hasta Gunawan tak menampik jika pembangunan Masjid Raya Sriwedari akan berdampak terhadap akses keluar masuk pengunjung kawasan tersebut.
"Pintu masuk dari arah utara atau pintu utama akan ditutup. Akses ke dalam taman nanti kita alihkan ke selatan," ujar Hasta, Senin (28/5).
Termasuk juga, lanjut Hasta, akses masuk bagi pengunjung Gedung Wayang Orang (GWO) akan dialihkan dari pintu selatan. Hasta mangakui jika kondisi jalan dari pintu selatan memprihatinkan. Namun ia berjanji untuk berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) untuk memperbaiki akses tersebut.
Seperti diketahui kondisi di sekitar GWO khususnya dari pintu selatan selama beberapa tahun terakhir tidak ada perbaikan. Selama ini perawatan hanya berupa pengurukan dengan pasir dan batu. Jika terjadi hujan deras, jalan di sekitar GWO itu menjadi genangan yang membahayakan.
Meskipun ada proyek pembangunan maajis, Hasta memastikan GWO tetap beroperasi seperti biasa. Hasta menyakini meskipun akses masuk dipindahkan, pengunjung GWO tidak berkurang.
Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Solo Ahyani mengatakan selain masjid, Pemkot juga akan membangun ulang GWO Sriwedari. GWO yang baru nantinya memiliki kualitas internasional yang tidak kehilangan karakter tradisional dan budaya.
"Pembangunan GWO akan dikerjakan tahun ini melalui sumber pendanaan dari CSR," jelasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga Jakarta Mulai Padati Kawasan Bundaran HI jelang Perayaan Tahun Baru
Pemprov DKI Jakarta bakal menggelar perayaan malam tahun baru menuju 2024 di kawasan Bundaran HI
Baca SelengkapnyaTNI Jelaskan Pembangunan Lahan Gudang Amunisi Kodam Jaya, Dimulai Tahun 1980 Sebelum Ada Perumahan Warga
TNI bakal mengevaluasi salah satunya dengan merelokasi laham Gudmurad setelah insiden tersebut.Ada Perumahan Warga
Baca SelengkapnyaWarga Bawean Dengar Dentuman dari arah Laut saat Gempa Tuban, Rumah hingga Masjid Porak Poranda
Warga Bawean mendengar adanya suara dentuman yang sangat keras dari arah lautan saat gempa Tuban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Begini Konsep Kota Besar Masa Depan di Indonesia yang Dijanjikan Gibran
"Kalau enggak ya kotanya jadi bangunan beton semua, dan pasti akan menimbulkan masalah-masalah baru, seperti banjir, polusi, dan lain-lain," kata Gibran.
Baca SelengkapnyaJakarta Diguyur Hujan Sejak Pagi, 38 Ruas Jalan Terendam Banjir
Isnawa mengatakan, BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah.
Baca SelengkapnyaCatat! Ruas Jalan Ditutup dan Dialihkan Saat Perayaan Malam Tahun Baru 2024 di Jakarta
Khusus di Jalan Jenderal Sudirman - MH Thamrin, penutupan jalan dilakukan mulai hari ini, Minggu (31/12) dari pukul 19.00 Wib sampai Senin (1/1) pukul 01.00 Wib
Baca SelengkapnyaPria di Sunter Diamankan Usai Coba Bakar Masjid, Polisi: Motif Masih Kami Dalami
Disebutkan, kalau SMY adalah pria yang tertutup dan jarang bergaul dengan masyarakat sekitar.
Baca SelengkapnyaSeribu Lebih Rumah Terendam Banjir Usai Hujan Sepekan, Jambi Siaga Tiga
Akibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaBangunan Tua di Pelosok Wonogiri Ini Diduga Peninggalan Kiai Tunggul Wulung, Begini Penuturan Sesepuh Setempat
Bangunan ini dalamnya kosong. Dibersihkan setahun sekali pada momen hari-hari besar.
Baca Selengkapnya