Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemadaman terkendala medan, kebakaran di Gunung Slamet meluas

Pemadaman terkendala medan, kebakaran di Gunung Slamet meluas Ilustrasi kebakaran hutan. Ilustrasi shutterstock.com

Merdeka.com - Kebakaran yang terjadi di lereng selatan barat Gunung Slamet membuat petugas kesulitan memadamkan api. Medan yang sulit untuk mencapai lokasi yang berada di petak 58 menjadi penghalang.

Para petugas yang dikirim untuk memadamkan api harus berjalan kaki sekitar delapan jam dari Posko Dusun Kalipagu, Desa Ketenger, Baturraden yang merupakan desa terakhir berbatasan langsung dengan hutan.

Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Kedungbanteng, Ajun Komisaris Sambas Budi Waluyo mengemukakan, saat ini petugas gabungan sudah menurunkan puluhan personel.

"Petugas gabungan sudah dikirim lagi ke lokasi hutan yang terbakar. Dengan demikian total personel yang sudah diturunkan lebih dari 70 personel," katanya, Rabu (26/8).

Sejak Selasa (25/5), petugas gabungan yang terdiri dari unsur TNI, Polri, Perhutani, SAR, Tagana, Linmas dan masyarakat berusaha melakukan pemadaman dengan alat tradisional. Namun terkendala angin kencang yang menyebabkan kobaran api terus meluas.

Dari informasi yang dihimpun, luasan hutan yang terbakar sudah mencapai 40 hektare dan sudah memasuki hutan lindung. Sedangkan, tinggi api yang berkobar di hutan lindung mencapai tujuh meter, akibatnya petugas hanya bisa melakukan pemadaman dengan jarak 30 meter dari titik api.

Dari lokasi kebakaran, petugas menemukan bekas perapian dan basecamp yang diduga didirikan pendaki atau perambah hutan.

Sementara itu, Kepala Urusan Komunikasi Perusahaan Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur, Taufik Didiet, terus berkoordinasi dengan petugas. Menurutnya, ada kemungkinan api berasal dari bekas api unggun pendaki yang mencoba naik dari arah Pemalang.

"Awal api dari arah Pemalang, merembet ke lereng selatan Banyumas di ketinggian 2.900 meter di atas permukaan laut. Dari lokasi ada bekas api unggun pendaki yang sengaja menyelundup mendaki melalui pemalang," ujarnya.

Saat ini, dia mengemukakan sudah muncul 25 titik api dan tujuh titik api di antaranya berhasil dipadamkan dengan cara manual dan dibuat ilaran, selebar empat meter, agar api tidak merambat.

(mdk/efd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
229,54 Ha Hutan dan Lahan di Jambi Terbakar, Jenderal Bintang Satu Tuding Ini Penyebabnya
229,54 Ha Hutan dan Lahan di Jambi Terbakar, Jenderal Bintang Satu Tuding Ini Penyebabnya

Sebanyak 229,54 hektare hutan dan lahan di Jambi terbakar dalam delapan bulan terakhir. Kebakaran itu paling banyak dipicu ulah masyarakat.

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru dan Marapi Erupsi Lagi, Masyarakat Diminta Waspada
Gunung Semeru dan Marapi Erupsi Lagi, Masyarakat Diminta Waspada

Gunung Semeru memuntahkan letusan disertai Awan Panas Guguran (APG) pada Senin (25/12) sekitar pukul 05.12 WIB.

Baca Selengkapnya
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas hingga 2 Kilometer, Sejumlah Wilayah Sekitar Dilanda Hujan Abu
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas hingga 2 Kilometer, Sejumlah Wilayah Sekitar Dilanda Hujan Abu

Pada siang hari, Minggu (21/1), awan panas yang muncul dari Gunung Merapi. Beberapa daerah di sekitaran Merapi terkena dampak hujan abu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Penyebab Gunung Meletus dan Proses Terjadinya, Perlu Diketahui
Penyebab Gunung Meletus dan Proses Terjadinya, Perlu Diketahui

Dikenal sebagai negara kepulauan yang berada di Cincin Api Pasifik, Indonesia memiliki lebih dari 130 gunung berapi aktif.

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru Erupsi Jumat Pagi, Statusnya Kini Siaga
Gunung Semeru Erupsi Jumat Pagi, Statusnya Kini Siaga

Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur erupsi Jumat pagi.

Baca Selengkapnya
Di Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi
Di Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi

Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru Erupsi Lagi, Semburkan Abu Setinggi 800 Meter
Gunung Semeru Erupsi Lagi, Semburkan Abu Setinggi 800 Meter

Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas pada sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari pusat erupsi.

Baca Selengkapnya
Tak Kalah Indah dari Kawah Ijen, Intip Pesona Sungai Kalipait Bondowoso Mengalir Membelah Hutan dan Tebing Batu
Tak Kalah Indah dari Kawah Ijen, Intip Pesona Sungai Kalipait Bondowoso Mengalir Membelah Hutan dan Tebing Batu

Airnya sangat jernih hingga membuat dasar sungai tampak jelas

Baca Selengkapnya
Sungai Tuntang Meluap Sebabkan Jalur Semarang - Grobogan Lumpuh Total, Ini Penampakannya
Sungai Tuntang Meluap Sebabkan Jalur Semarang - Grobogan Lumpuh Total, Ini Penampakannya

Air bah tersebut merupakan kiriman dari Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.

Baca Selengkapnya