Peluru tentara buktikan Imam Negara Islam Indonesia bukan nabi
Merdeka.com - Perlawanan Kartosoewirjo dan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia berakhir 4 Juli 1962. Dia ditangkap Kompi C Batalyon 328 Kujang II/Siliwangi. Kartosoewirjo diadili secara kilat dan divonis mati. Soekarno menolak grasi Kartosoewirjo.
Dia dieksekusi di sebuah Pulau yang diyakini sebagai Pulau Nyamuk. Ada beberapa versi yang menyebut Kartosoewirjo dieksekusi di Pulau Ubi atau Pulau Onrust.
Kolonel Purnawirawan Sani Lupias Abdurrahman memastikan pelaksanaan hukuman mati terhadap pemimpin Darul Islam/Tentara Islam Indonesia Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo di Pulau Nyamuk, Kepulauan Seribu, Jakarta Utara.
"Ini berdasarkan cerita teman-teman saya sesama perwira di Komando daerah Militer III Siliwangi," kata Sani saat dihubungi merdeka.com beberapa waktu lalu.
Dia berani bersumpah Pulau Nyamuk tempat peristirahatan terakhir Kartosoewirjo. "Kalau bohong saya berdosa."
Budayawan Fadli Zon meluncurkan buku Hari-hari terakhir Kartosoewirjo di TIM, Jl Cikini Raya, Jakarta Pusat tahun 2012 lalu. Buku ini memuat 28 foto eksekusi mati Sang Imam.
Keluarga Kartosoewirjo mengaku sudah ikhlas menerima takdir tersebut. Mereka bersyukur akhirnya ada kejelasan soal nasib sang ayah walaupun pahit.
Sebelumnya beredar informasi simpang siur soal Kartosoewirjo. Ada yang bilang sang Imam hilang, tak mempan ditembak dan saat dieksekusi pelurunya mental.
"Ini meluruskan sejarah. Dalam kepercayaan kami memang semua manusia akan mati. Eksekusi ini membuktikan kalau Kartosoewirjo juga manusia biasa," kata anak bungsu Kartosoewirjo, Sardjono.
Sardjono tak mau sang imam disakralkan. Dia ingin ayahnya diperlakukan seperti manusia biasa. Didoakan, bukan dimintai doa seperti orang suci atau nabi.
"Kematian itu hanya perpindahan ruh untuk menemui penciptanya," kata dia.
Saat itu Sardjono mengajak hadirin untuk membacakan Al-Fatihah untuk mendoakan ayahnya.
Putra keempat Kartosoewirjo, Tahmid menyampaikan sang ayah tak pernah mewariskan dendam.
"Bapak pesan agar anak-anaknya jadi Muslim dan mujahid sejati yang baik," katanya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin: Akar Masalah Mental Health Beban Hidup Berat, Kuncinya Kesejahteraan Terpenuhi
Cak Imin juga menyinggung soal ambang batas nol persen menjadi yang terbaik untuk menyaring calon pemimpin nasional.
Baca SelengkapnyaUlama Barisan Lauhil Mahfud se-Priangan Timur Bertekad Menangkan Pasangan Ganjar-Mahfud
Indonesia ke depan butuh sosok pemimpin yang memahami problem kebangsaan.
Baca SelengkapnyaImam Masjid di Balikpapan Meninggal saat Pimpin Salat Subuh Berjemaah, Sosoknya Jadi Panutan Warga
Kejadian ini terjadi di Masjid Al Ulaa, Kampung Baru, Balikpapan, pada Selasa (2/1/2024).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mantan Menpora Imam Nahrawi Bebas Bersyarat dari Lapas Sukamiskin
Imam Nahrawi tetap harus wajib lapor ke Balai Pemasyarakatan (Bapas) Bandung, setelah bebas bersyarat.
Baca SelengkapnyaImam Masjid di Kramat Jati Jaktim Nyaris Ditusuk Pria, Begini Kronologinya
Keterangan keluarga pelaku diketahui, pelaku sering berdiam diri dan bengong.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Jangan Biarkan Orang Tak Punya Etika Mengatur Negeri Seenaknya Udelnya!
Cak Imin dan Anies tidak ingin orang-orang tidak punya etika memimpin Indonesia.
Baca SelengkapnyaMasa Tenang, Cak Imin dan Kiai Pendukungnya Doa Bersama agar Pemilu Jujur
Mendoakan Indonesia agar mampu mengatasi berbagai kesulitan yang dihadapi rakyatnya.
Baca SelengkapnyaTerduga Pemerkosa Gadis Keterbelakangan Mental hingga Hamil di Banyuasin Bertambah Jadi 10 Orang
Terduga pemerkosa gadis keterbelakangan mental hingga hamil enam bulan asal Banyuasin, Sumatera Selatan, IN (23), bertambah menjadi 10 orang.
Baca Selengkapnya50 Pantun Islami Lucu untuk Hiburan, Berisi Nasihat dan Pesan Moral
Pantun islami lucu bisa menjadi hiburan sekaligus ajakan untuk beribadah.
Baca Selengkapnya