Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Peluru penembak dua polisi di Bima buatan pabrik

Peluru penembak dua polisi di Bima buatan pabrik Ilustrasi senjata api. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat mengidentifikasi proyektil digunakan pelaku penembakan dua anggota kepolisian di Bima Kota, Nusa Tenggara Barat. Hal itu diketahui berdasarkan hasil analisa awal terhadap proyektil yang berhasil dikeluarkan dari bahu sebelah kanan Bripka Zainal Abidin.

"Dugaan kita peluru itu keluaran pabrik. Pelurunya itu tembaga yang panjangnya melebihi ukuran peluru kaliber 5,56 sentimeter," kata Wakapolda NTB Kombes Pol Imam Margono di Mataram, Selasa (12/9).

Proyektil yang bersarang di bahu sebelah kanan anggota Sabhara Polres Bima Kota itu berhasil dikeluarkan melalui operasi di Rumah Sakit Umum Daerah Bima Kota pada Senin (11/9) siang. Sedangkan untuk proyektil peluru yang bersarang di tulang panggul sebelah kanan Bripka Abdul Gofur, pihak kepolisian belum dapat memastikan. Sebab, bentuk proyektil yang berhasil dikeluarkan oleh pihak Rumah Sakit Bhayangkara Mataram pada Senin (11/9) malam, sulit untuk diidentifikasi secara kasat mata.

"Bentuknya sudah gepeng. Kita belum tahu pelurunya jenis apa dan ini yang masih kita dalami, kita teliti," ujar Imam Margono. Dikutip Antara.

Untuk lebih memastikan jenisnya, Polda NTB berencana akan melakukan pengujian terhadap barang bukti tersebut di laboratorium forensik. "Nantinya hasil dari sana kita bisa lihat jenisnya apa, baru bisa ketahuan senjata yang digunakan apa," kata dia.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi Pembakaran Sejumlah Bangunan di Waena Papua Menurut Polisi

Kronologi Pembakaran Sejumlah Bangunan di Waena Papua Menurut Polisi

Kejadian bermula ketika rombongan massa pengantar jenazah melintas di Lampu Merah Waena.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Cak Imin Dulu Ikut Potong Tumpeng di IKN, Kini Berbalik Menolak Pemindahan Ibu Kota

Blak-blakan Cak Imin Dulu Ikut Potong Tumpeng di IKN, Kini Berbalik Menolak Pemindahan Ibu Kota

Cak Imin akhirnya buka suara soal dulu dukung pembangunan IKN, sekarang malah menolak

Baca Selengkapnya
Jadi Kuli Pemotong Rumput di Malaysia, Pasutri TKI Ini Berhasil Bangun Rumah Mewah Bak Istana di Kampung Halaman

Jadi Kuli Pemotong Rumput di Malaysia, Pasutri TKI Ini Berhasil Bangun Rumah Mewah Bak Istana di Kampung Halaman

Ada bangunan megah nan mewah di perkampungan Madura. Bangunan berlantai dua itu menelan biaya hingga miliaran rupiah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Polri Tetapkan 7 Tersangka Pidana Pemilu di Kuala Lumpur, Bawaslu: Kita Tunggu Prosesnya

Polri Tetapkan 7 Tersangka Pidana Pemilu di Kuala Lumpur, Bawaslu: Kita Tunggu Prosesnya

Polri Tetapkan 7 Tersangka Pidana Pemilu di Kuala Lumpur, Bawaslu: Kita Tunggu Prosesnya

Baca Selengkapnya
Masih Lengkapi Berkas, Polisi Bakal Periksa SYL Usai Pemilu 14 Februari 2024

Masih Lengkapi Berkas, Polisi Bakal Periksa SYL Usai Pemilu 14 Februari 2024

Pemeriksaan diperlukan untuk melengkapi berkas perkara sesuai petunjuk jaksa penuntut umum.

Baca Selengkapnya
Kebakaran Pasar dan Pemukiman di Palmerah, 95 Bangunan Hangus

Kebakaran Pasar dan Pemukiman di Palmerah, 95 Bangunan Hangus

Selama kurang lebih tiga jam berjibaku dengan api, akhirnya operasi dinyatakan selesai sekira pukul 06.23 WIB.

Baca Selengkapnya
Bintara Polisi Masih Bujangan saat Kenaikan Pangkat, Komandan Langsung Siram Air 'Ben Laku'

Bintara Polisi Masih Bujangan saat Kenaikan Pangkat, Komandan Langsung Siram Air 'Ben Laku'

Momen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.

Baca Selengkapnya
Pihak SYL Minta Polisi Tahan Firli Bahuri, Ini Alasannya

Pihak SYL Minta Polisi Tahan Firli Bahuri, Ini Alasannya

Menurut dia, Firli tidak memiliki alasan lagi absen pemeriksaan sebagai tersangka besok.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa

Cak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa

Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.

Baca Selengkapnya