Peluru penembak dua polisi di Bima buatan pabrik
Merdeka.com - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat mengidentifikasi proyektil digunakan pelaku penembakan dua anggota kepolisian di Bima Kota, Nusa Tenggara Barat. Hal itu diketahui berdasarkan hasil analisa awal terhadap proyektil yang berhasil dikeluarkan dari bahu sebelah kanan Bripka Zainal Abidin.
"Dugaan kita peluru itu keluaran pabrik. Pelurunya itu tembaga yang panjangnya melebihi ukuran peluru kaliber 5,56 sentimeter," kata Wakapolda NTB Kombes Pol Imam Margono di Mataram, Selasa (12/9).
Proyektil yang bersarang di bahu sebelah kanan anggota Sabhara Polres Bima Kota itu berhasil dikeluarkan melalui operasi di Rumah Sakit Umum Daerah Bima Kota pada Senin (11/9) siang. Sedangkan untuk proyektil peluru yang bersarang di tulang panggul sebelah kanan Bripka Abdul Gofur, pihak kepolisian belum dapat memastikan. Sebab, bentuk proyektil yang berhasil dikeluarkan oleh pihak Rumah Sakit Bhayangkara Mataram pada Senin (11/9) malam, sulit untuk diidentifikasi secara kasat mata.
"Bentuknya sudah gepeng. Kita belum tahu pelurunya jenis apa dan ini yang masih kita dalami, kita teliti," ujar Imam Margono. Dikutip Antara.
Untuk lebih memastikan jenisnya, Polda NTB berencana akan melakukan pengujian terhadap barang bukti tersebut di laboratorium forensik. "Nantinya hasil dari sana kita bisa lihat jenisnya apa, baru bisa ketahuan senjata yang digunakan apa," kata dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kronologi Pembakaran Sejumlah Bangunan di Waena Papua Menurut Polisi
Kejadian bermula ketika rombongan massa pengantar jenazah melintas di Lampu Merah Waena.
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Cak Imin Dulu Ikut Potong Tumpeng di IKN, Kini Berbalik Menolak Pemindahan Ibu Kota
Cak Imin akhirnya buka suara soal dulu dukung pembangunan IKN, sekarang malah menolak
Baca SelengkapnyaJadi Kuli Pemotong Rumput di Malaysia, Pasutri TKI Ini Berhasil Bangun Rumah Mewah Bak Istana di Kampung Halaman
Ada bangunan megah nan mewah di perkampungan Madura. Bangunan berlantai dua itu menelan biaya hingga miliaran rupiah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polri Tetapkan 7 Tersangka Pidana Pemilu di Kuala Lumpur, Bawaslu: Kita Tunggu Prosesnya
Polri Tetapkan 7 Tersangka Pidana Pemilu di Kuala Lumpur, Bawaslu: Kita Tunggu Prosesnya
Baca SelengkapnyaMasih Lengkapi Berkas, Polisi Bakal Periksa SYL Usai Pemilu 14 Februari 2024
Pemeriksaan diperlukan untuk melengkapi berkas perkara sesuai petunjuk jaksa penuntut umum.
Baca SelengkapnyaKebakaran Pasar dan Pemukiman di Palmerah, 95 Bangunan Hangus
Selama kurang lebih tiga jam berjibaku dengan api, akhirnya operasi dinyatakan selesai sekira pukul 06.23 WIB.
Baca SelengkapnyaBintara Polisi Masih Bujangan saat Kenaikan Pangkat, Komandan Langsung Siram Air 'Ben Laku'
Momen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.
Baca SelengkapnyaPihak SYL Minta Polisi Tahan Firli Bahuri, Ini Alasannya
Menurut dia, Firli tidak memiliki alasan lagi absen pemeriksaan sebagai tersangka besok.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa
Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca Selengkapnya