Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pelapor Siswi SMP di Jambi Disebut Jaksa Rangkap Jabatan, Begini Reaksi Kejati

Pelapor Siswi SMP di Jambi Disebut Jaksa Rangkap Jabatan, Begini Reaksi Kejati Viral Anak SMP di Jambi Laporkan Akun yang Berkomentar Tidak Pantas, Banjir Pujian. ©2023 Merdeka.com/tiktok @fadiyahalkaff

Merdeka.com - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jambi buka suara terkait pelaporan terhadap seorang siswi SMP Negeri 1 Jambi berinisial SFA dilakukan jaksa bernama Muhammad Gempa Awaljon Putra.

Awaljon sebelumnya melaporkan SFA ke polisi usai mengkritik Wali Kota Jambi dan perusahaan China yang mengoperasikan truk-truk bertonase 20 ton di tengah pemukiman warga.

Asisten Intelijen Kejati Jambi Nophy T. Suoth membantah Muhammad Gempa Awaljon Putra merangkap jabatan di pemerintah Kota Jambi dan Kejati Jambi sebagai jaksa. Menurut Nophy, Awaljon Putra telah dilantik sebagai Kabag Hukum Pemkot Jambi sejak 3 Febuari 2023 sehingga statusnya bukan lagi jaksa di Kejati Jambi.

"Muhammad Gempa Awaljon Putra, sejak 3 Februari 2023 telah dilantik sebagai Kabag Hukum Pemkot Jambi dan telah diberhentikan dari jabatannya sebagai Kasi Perdata dan Tata Usaha Negera berdasarkan Keputusan Jaksa Agung Tanggal 6 Februari 2023," kata Nophy dalam keterangannya, Selasa (6/6).

Oleh karena itu menurut Nophy, pelaporan dilakukan Awaljon terhadap SFA ke Polda Jambi bukan mengatasnamakan jaksa. Melakukan sebagai Kabag Hukum Pemkot Jambi.

"Dengan demikian tindakan Saudara Muhammad Gempa Awaljon Putra dimaksud tidak ada kaitannya dengan Kejaksaan RI secara kedinasan," ujar dia.

Kendati begitu, Kejati Jambi bakal mengupayakan langkah restorative justice atau keadilan restoratif terkait laporan dilakukan Waljon terhadap pelajar SMP tersebut.

"Kami akan mengupayakan melakukan langkah-langkah mediasi antara pelaku/ keluarga dengan Pemkot, sehingga tidak ada lagi kejadian seperti ini dimasa yang akan datang, dan dijadikan pembelajaran untuk kita semua," kata dia.

Kritik Viral di Media Sosial

Sebelumnya, beredar di media sosial seorang remaja bernama Syarifah Fadiyah Alkaff alias Fadhiyah dilaporkan ke Polda Jambi. Pelaporan itu imbas dari kritikan yang ia layangkan kepada Pemkot Jambi soal jalan rusak di depan kediaman neneknya, Habsah.

Kerusakan jalan akibat Pemkot Jambi mengizinkan truk bertonase 20 ton lebih melewati jalan lorong warga. Padahal, kata dia, jalan tersebut hanya diperuntukan bagi mobil berbobot 5 ton. Selain itu, ia juga mengkritik perusahaan yang semestinya menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Uap, tetapi malah menjadi perusahaan kayu hutan.

Di samping itu, Fadhiyah menyebut neneknya merupakan seorang perawat di masa kemerdekaan.

"Halo saya Syarifah Fadiyah Alkaff sekarang berada di Polda Jambi untuk memenuhi panggilan tim cyber yang mana hari Minggu tanggal 28 Mei 2023, yang mendapatkan piket adalah perbankan dan model laundry" ucapnya dalam video unggahannya.

Ia pun menjelaskan dengan detil jika ia datang ke kantor polisi untuk melaporkan komentar yang ditulis oleh akun Tiktok @debiceper23. Komentar yang dilaporkan itu bersifat pelecehan secara verbal.

"Jadi di hari Senin, tanggal 29 Mei 2023 saya Syarifah Fadiyah Alkaff (SFA) melaporkan akun instagram bernama @debiceper23 influencer, atau yang sering dikenal dengan pelawak Provinsi Jambi yang telah berkomentar tidak senonoh di salah satu video saya yang diposting oleh akun lokal Jambi, info anak Jambi," kata Syarifah.

"Di situ dia berkomentar mengatakan kerja dan gaji berapa yang mendapatkan uang Rp1,3 miliar rupiah sehari kalau selain ngangkang. Tujuannya jelas untuk melecehkan saya dan menganggap saya sebagai seorang pelacur. Sedangkan saya adalah seorang siswi perempuan SMP di kota Jambi yang baik-baik, untuk menyuarakan keadilan nenek saya Hafsa" terangnya.

Deby Eka Saputra, yang lebih dikenal sebagai Debi Ceper merupakan seorang pelawak tunggal. Ia juga dikenal dengan The Neckless Man atau Manusia Tanpa Leher.

Terkait kabar ini, Debi belum memberikan pernyataan resmi. Akun Instagram miliknya, @debiceper23 kini tidak aktif.

Siswi SMP Kritik Pemkot Jambi Dipolisikan, Mahfud MD: Anaknya Sudah Minta Maaf

Menko Polhukam Mahfud MD mengungkap Syarifah Fadiyah Alkaff atau Fadhiyah telah meminta maaf. Fadhiyah merupakan siswi SMP yang menjadi viral usai dilaporkan ke polisi imbas kritikannya kepada Pemkot Jambi.

"Perkembangan terakhir yang saya ikuti, anak yang dilaporkan itu memang bersalah dan dia sudah meminta maaf. Jadi tidak semua yang viral yang menyalahkan pemerintah, menyalahkan Polri, tidak semuanya benar," kata Mahfud kepada wartawan di Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta Pusat, Selasa (6/6).

Mahfud menambahkan, telah mengirim tim ke Jambi untuk mengusut peristiwa itu.

"Oleh sebab itu saya, tim ke sana tadi anaknya sudah muncul di TV minta maaf karena dia bersalah itu sih memfitnah kantor pemerintah dan sebagainya, tentu nanti kita selesaikan tidak lalu kemudian kasus itu hilang."

"Tetapi sudah kita tangani dan kita tahu tadi anaknya sudah minta maaf," katanya.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Siswi SMP Disekap dan Diperkosa di Lampung, 4 Buronan Dibantu Keluarga Kabur dari Kejaran Polisi

Siswi SMP Disekap dan Diperkosa di Lampung, 4 Buronan Dibantu Keluarga Kabur dari Kejaran Polisi

Polisi masih memburu empat buronan penyekap dan pemerkosa siswi SMP inisial NA.

Baca Selengkapnya
Eksekusi Lahan dan Ruko di Jambi Ricuh, Anggota Polri Luka-Luka Dikeroyok

Eksekusi Lahan dan Ruko di Jambi Ricuh, Anggota Polri Luka-Luka Dikeroyok

Kericuhan terjadi saat eksekusi lahan di Jalan Baru, Payo Selincah, Jambi Timur, Kota Jambi, Senin (18/12). Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.

Baca Selengkapnya
Melawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita

Melawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita

Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kasus Santri Meninggal Tak Wajar di Jambi , Polisi Dalami Dugaan Pemalsuan Surat Kesehatan

Kasus Santri Meninggal Tak Wajar di Jambi , Polisi Dalami Dugaan Pemalsuan Surat Kesehatan

Polda Jambi masih berupaya mengungkap kematian tidak wajar santri berinisial AH di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin, Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo.

Baca Selengkapnya
Tujuh Remaja Konvoi Bawa Bendera dan Petasan saat Bagi-Bagi Takjil di Kemayoran Ditangkap Polisi

Tujuh Remaja Konvoi Bawa Bendera dan Petasan saat Bagi-Bagi Takjil di Kemayoran Ditangkap Polisi

Polisi menyita barang-barang digunakan para remaja saat konvoi menggunakan sepeda motor dan membawa bendera dari penangkapan tersebut.

Baca Selengkapnya
Petani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau

Petani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau

Polisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.

Baca Selengkapnya
17 Pemuda di Jakarta Timur Bawa Sajam Buat Tawuran

17 Pemuda di Jakarta Timur Bawa Sajam Buat Tawuran

Ketika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya
Truk-Truk Bergambar Hendi Terlihat di Jateng, LKPP Sebut Kegiatan Bakti Sosial

Truk-Truk Bergambar Hendi Terlihat di Jateng, LKPP Sebut Kegiatan Bakti Sosial

Sejumlah petugas berkaos putih dengan memakai topi senada pun terlihat mengawal dropping kantong-kantong kain tersebut.

Baca Selengkapnya
Gugur di Papua, Jenazah Kopda Hendrianto Tiba di Padang dan Dimakamkan di Jambi

Gugur di Papua, Jenazah Kopda Hendrianto Tiba di Padang dan Dimakamkan di Jambi

Jenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.

Baca Selengkapnya