Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pelantikan Presiden-Wapres, Marinir Hingga Raider Amankan Makassar

Pelantikan Presiden-Wapres, Marinir Hingga Raider Amankan Makassar pengamanan di makassar. ©2019 Merdeka.com/Salviah Ika Padmasari

Merdeka.com - Pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019-2024 akan digelar di Gedung DPR, Jakarta, siang ini. Namun aparat keamanan di seluruh daerah di Indonesia diperintahkan untuk bersiaga. Termasuk di Makassar, Sulawesi Selatan.

Sebanyak 3.000 personel Polri dan TNI diturunkan untuk mengamankan Kota Makassar hari ini, Minggu, (20/10). Diantaranya, ada empat SSK personel TNI.

Apel gelar pasukan dipimpin Kapolrestabes Makassar, Kombes Polisi Wahyu Dwi Ariwibowo. Disaksikan langsung Kapolda Sulsel, Irjen Polisi Mas Guntur Laupe dan Wakapolda Sulsel, Brigjen Polisi Adnas. Selain kendaraan taktis milik kepolisian, tampak bersiaga pula kendaraan taktis milik Raider dan Marinir.

"Jadi ada kurang lebih 3.000 personel diturunkan hari ini. Diantaranya 4 SSK dari TNI. Itu belum termasuk personel gabungan yang mobile lakukan patroli sebanyak 300 personel Polri dan TNI," kata Wahyu.

Selain untuk antisipasi kemungkinan adanya aksi unjuk rasa berkaitan dengan pelaksanaan pelantikan presiden dan wapres, pengamanan ini juga berkaitan dengan laga Liga 1 Indonesia antara PSM vs Persija yang akan berlangsung di stadion Andi Mattalatta nanti malam.

"Sebentar malam, pengamanan akan bergeser ke kegiatan pengamanan laga PSM vs Persija. Diharapkan ke semua personil di dua jenis pengamanan ini agar pola-pola persuasif dikedepankan. Tetap satu kendali, satu perintah. Tidak satu pun yang membawa senjata api apalagi dengan peluru tajam. Yang diperkenankan dengan senjata api adalah tim tindak yang telah dikhususkan," ungkap Wahyu Dwi Ariwibowo.

Kabid Propam Polda Sulsel, Kombes Polisi Hotman Sirait mengatakan, belajar dari kejadian-kejadian di Makassar maupun di kota-kota lain dalam menangani unjuk rasa beberapa waktu lalu, Propam Polda Sulsel maupun Polrestabes Makassar akan meningkatkan pengawasan terhadap anggota yang terlibat dalam pengamanan.

"Kita lebih meningkatkan pengawasan terhadap anggota yang melaksanakan tugas di tempat floatingnya yang telah ditentukan oleh rencana pengamanan yang dibuat oleh Polrestabes Makassar," kata Hotman Sirait.

Fungsi pengawasan Propam melekat dalam pengendalian unjuk rasa. Anggota polisi sudah diinstruksikan untuk mengutamakan langkah persuasif dan tidak bergerak sendiri-sendiri.

"Semua anggota harus di bawah kendali perwira pengendali di masing-masing objek pengamanan. Berharap, anggota yang lakukan pengamanan tidak mudah terpancing. Dan propam sendiri yang hadir di tiap floating kelompok pengamanan itu untuk mengingatkan rekan-rekannya yang bertugas supaya tidak terpancing," kata Hotman Sirait.

Dia juga menegaskan, tidak ada anggota polisi yang dibekali senjata api dan peluru tajam.

"Tidak dibenarkan bawa dan menggunakan senjata api dalam pengamanan unjuk rasa. Yang dilakukan adalah pengamanan pelayanan dengan cara-cara sesuai Perkap No 16 tahun 1996 tentang pengendalian massa. Paling tinggi itu gunakan flash ball atau gas air mata. Kemudian kelengkapan perorangan seperti metal detektor, tameng, tongkat, helm dan juga Rantis pengurai massa dengan water canon," ucapnya.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Saat Presiden Perintahkan Pasukan Elite TNI Selundupkan Senjata Dalam Kapal Selam

Saat Presiden Perintahkan Pasukan Elite TNI Selundupkan Senjata Dalam Kapal Selam

Unit kapal selam dikenal sebagai pasukan elite. Salah satu misi rahasia yang pernah dijalani adalah menyelundupkan senjata ke daerah konflik.

Baca Selengkapnya
Kapolri Beberkan Strategi Mudik Lebaran Aman dan Nyaman Bagi Masyarakat

Kapolri Beberkan Strategi Mudik Lebaran Aman dan Nyaman Bagi Masyarakat

155.165 personel gabungan Polri, TNI dan stakeholder lain dikerahkan selama pelaksaan Operasi Ketupat sejak tanggal 4 hingga 16 April 2024.

Baca Selengkapnya
Polisi Militer Tiba-tiba Tampar & Pukul Bintara TNI AD Baru Dilantik, Ternyata Adiknya Sendiri

Polisi Militer Tiba-tiba Tampar & Pukul Bintara TNI AD Baru Dilantik, Ternyata Adiknya Sendiri

Ada satu sosok polisi militer di tengah-tengah pelantikan Bintara TNI AD.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
TKN: Anies-Muhaimin Maupun Ganjar-Mahfud Bukan Musuh Kita

TKN: Anies-Muhaimin Maupun Ganjar-Mahfud Bukan Musuh Kita

Bahkan, kata Rosan, Prabowo sudah menyatakan secara terbuka jika terpilih menjadi Presiden akan merangkul semua pihak.

Baca Selengkapnya
Ini Sosok Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar: Langganan Keluar Masuk Tahanan

Ini Sosok Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar: Langganan Keluar Masuk Tahanan

Pengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Resmikan IPAL Losari Senilai Rp1,2 Triliun, Berharap Masyarakat Peduli Lingkungan

Jokowi Resmikan IPAL Losari Senilai Rp1,2 Triliun, Berharap Masyarakat Peduli Lingkungan

Pembangunan IPAL Losari Terpusat Makassar menghabiskan Rp1,2 triliun dari APBN tahun 2019-2023, APBD, dan ADB

Baca Selengkapnya
Bintang 2 TNI Peraih Adhi Makayasa Tinggalkan Jabatan Komandan Polisi Militer, ini Sosok Penggantinya

Bintang 2 TNI Peraih Adhi Makayasa Tinggalkan Jabatan Komandan Polisi Militer, ini Sosok Penggantinya

Momen serah terima jabatan (sertijab) Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI

Baca Selengkapnya
PSI Nilai Jakarta Butuh Calon Gubernur seperti Jokowi, Bersiap Usung Kaesang?

PSI Nilai Jakarta Butuh Calon Gubernur seperti Jokowi, Bersiap Usung Kaesang?

PSI menilai Jakarta membutuhkan sosok calon gubernur dapat menciptakan harapan dan dekat dengan masyarakat seperti Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Pakai Dasi Warna-warni saat Kunker Ke Luar Negeri, Ini Maknanya

Jokowi Pakai Dasi Warna-warni saat Kunker Ke Luar Negeri, Ini Maknanya

Presiden Jokowi kini memakai dasi warna-warni ketika berangkat kunjungan kerja ke luar negeri

Baca Selengkapnya