Merdeka.com - Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo - Ma'ruf Amin (Jokowi-Ma'ruf) akan dilantik, Minggu (20/10) mendatang. Sejumlah elemen, relawan serta pendukung pasangan nomor urut 01 tersebut berencana menggelar berbagai acara. Ada yang menggelar nonton bareng, doa bersama hingga potong tumpeng.

Puluhan warga Solo bahkan sudah memulai acara potong tumpeng di depan Pasär Gede, Kamis (17/10) pagi. Tujuh tumpeng nasi kuning sebagai simbol presiden ke-7, dibagikan ke warga dan pedagang pasar.

Kegiatan tersebut dihelat oleh para alumni Universitas Gajah Mada (UGM) yang tergabung dalam Kagama. Kegiatan lainnya juga akan digelar oleh relawan dan komunitas lainnya, baik menjelang maupun saat pelantikan.

Menurut informasi yang dihimpun, Komunitas Kami Bersama Jokowi berencana menggelar tasyakuran di Plaza Manahan, Minggu (20/10) siang. Kegiatan akan diisi beberapa acara seperti potong tumpeng, cukur gundul massal dan lainnya

Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Solo, F.X Hadi Rudyatmo menyatakan, pihaknya tidak akan menggelar acara tasyakuran. Ia mengimbau doa dilakukan secara pribadi di rumah masing-masing.

"Kalau mau tasyakuran, silakan dilakukan di rumah masing-masing. PDIP tidak pernah menggelar tasyakuran pelantikan presiden dan wakil presiden," ujar Rudy, sapaan akrab Wali Kota Solo tersebut.

Jika ada kader partai yang melakukan konvoi kendaraan, dikatakan Rudy, hal tersebut tidak akan terjadi. Namun jika tetap ada konvoi, ia menyerahkan kepada aparat kepolisian. Apalagi jika kegiatan tersebut sudah mengganggu kenyamanan masyarakat.

"Kalau ada yang konvoi kendaraan urusannya dengan aparat keamanan. Apalagi konvoi kendaraan terkait lalu lintas dan bisa mengganggu masyarakat," pungkasnya.